Memberikanberbagai paket liburan untuk memudahkan liburanmu, Celebrity Cruise bisa kamu pilih jika ingin merasakan wisata kapal pesiar di Amerika. Kapal pesiar ini berlayar selama 8 hari 7 malam dengan rute perjalanan Inggris - Norwegia. Fasilitas yang ada di kapal ini pun juga sudah sangat lengkap. Fasilitas: Hotel; Café; Cafetaria; Restoran; Spa; Pusat Olahraga; Play Ground; Unlimited Drink; Unlimited Wifi; Kapal Pesiar Eropa 1. Norwegian Cruise Line. Harga: IDR7.746.390
Jakarta - Hanya sedikit wanita yang berprofesi sebagai pelaut. Namun, wanita satu ini akan menciptakan sejarah dengan menjadi nakhoda kapal pesiar bernama Wendy Williams dari Kanada. Seperti dilansir CNN, Rabu 19/6/2019, perjalanannya akan membuat sejarah karena sebagai kapten wanita pertama dari sebuah kapal pesiar akan mengemudikan kapal terbaru dari Virgin Voyages, yakni Scarlet Lady yang akan berlayar pada musim semi mendatang. Menurut data pelayaran, kurang dari 3 persen pelaut dunia adalah wanita. "Saya pikir kami membuat langkah luar biasa sekarang. Ketika kamu berjalan ke jembatan ini kamu tidak memiliki jenis kelamin. Kamu seorang Mariner. Kamu seorang perwira, inilah yang kamu lakukan. Inilah yang kita lakukan bersama," kata Voyages mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka berencana untuk menjembatani kesenjangan gender dalam peran memimpin. Bersama Williams, hampir selusin perwira dan insinyur wanita telah direkrut untuk bergabung, termasuk Jill Anderson sebagai direktur hotel, Christin Wenge sebagai petugas keselamatan dan Lindsay Kerber sebagai petugas Williams Virgin Voyages/CNN Foto undefinedWendy lahir di Sept-Iles, Quebec dan tinggal di Pulau Vancouver, British Columbia. Lebih dari 28 bekerja di kapal dan memulai karirnya di kapal ikan bertahun-tahun, Wendy naik pangkat dari kelasi menjadi kapten kapal feri hingga menjembataninya bekerja kapal pesiar."Latar belakang Kapten Wendy yang luas menjadikannya pilihan untuk memimpin Scarlet Lady. Semangat dan dorongan untuk kehidupan di laut yang berbeda membuatnya cocok untuk bergabung dengan keluarga Virgin Voyages," kata Tom McAlpin, presiden dan chief executive officer Virgin JUGA Kapal Pesiar Khusus DewasaKapal pertama Virgin Voyages, Scarlet Lady merupakan kapal khusus dewasa dan akan berangkat dari Miami ke Karibia pada tahun 2020. Desain dan pengalaman baru akan mempengaruhi wisatawan yang biasanya enggan ini memiliki lebih dari 20 restoran dan ruang tato juga salon tindik yang dijuluki Squid Ink. Ada bar dua lantai yang terinspirasi studio rekaman pertama Richard Branson. msl/aff
KEHIDUPANDI KAPAL PESIAR - Sеtіар postingan уаng ѕауа buat, tentunya bеrdаѕаrkаn pengalaman pribadi ataupun pengalaman dаrі orang lаіn уаng ѕауа saksikan sendiri. Tajuk dі аtаѕ tіdаk terlepas dаrі point of view ѕауа pribadi, bіѕа jadi menjadi berbeda mеnurut pribadi уаng lаіn уаng memiliki pengalaman уаng sama.
Apakah Wanita Bisa Kerja Di Kapal Pesiar? Tentu saja sangat bisa sekali. Bahkan tenaga kerja wanita di kapal pesiar sangat dibutuhkan saat sekarang ini di kapal pesiar. Banyak lowongan kerja kapal pesiar untuk wanita yang tersedia. Perusahaan kapal pesiar lebih sering mengutamakan untuk mencari kru wanita dibandingkan dengan pria. Seperti Virgin Voyages misalnya, hampir 50% kru Virgin Voyages adalah wanita. Namun yang perlu diperhatikan adalah syarat kerja di kapal pesiar untuk wanita bisa berbeda-beda disesuaikan dengan posisi kerjanya masing-masing. virgin voyages crew Apakah Aman Bagi Wanita Kerja Di Kapal Pesiar? Memang masih banyak anggapan diluar sana yang menyatakan bahwa bekerja di kapal pesiar adalah hal yang tabu bagi wanita. Namun hal ini adalah pendapat yang salah. Kebanyakan yang mereka takuti adalah takut kalau wanita yang kerja di kapal pesiar akan menjadi rusak’ . Namun hal ini kembali lagi individu masing-masing. Jika wanita tersebut mempunyai kepribadian yang baik, dan tidak ikut-ikutan pergaulan yang salah, tidak akan menjadi persoalan. Nah..Apa saja syarat kerja di kapal pesiar untuk wanita dan apa pekerjaan yang cocok untuk wanita di kapal pesiar? Why do we love the sea? It is because it has some potent power to make us think things we like to thinkRobert Henri 6 Syarat Kerja Di Kapal Pesiar Untuk Wanita 1. Berusia minimal 19 tahun Untuk wanita yang masih berumur 19 tahun, lowongan yang tersedia memang agak terbatas, dikarenakan alcohol policy yang berlaku di USA. Jika anda masih berusia 21 tahun ke bawah, anda bisa melamar ke bagian House Keeping Cleaner atau Cooks. Namun jika sudah berusia 21 tahun anda bisa melamar kerja di bagian FB Service seperti restaurant attendant, snack steward, waitress, assistent waitress, barserver, bartender dan wine steward sommelier - Advertisement - waitress 2. Bisa Berbahasa Inggris aktif Lancar berbahasa Inggris adalah syarat kerja di kapal pesiar untuk wanita yang terpenting dan wajib bagi siapapun yang ingin bekerja di kapal pesiar. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dimana kamu akan selalu menggunakannya saat berada di luar negeri. english class 3. Mempunyai Pengalaman di Perhotelan minimal setahun Hampir semua agen kapal pesiar meminta calon kandidat sudah mempunyai pengalaman minimal satu tahun dibidang yang sama dengan posisi yang akan di lamar sebelumnya. Namun ada beberapa agen yang memperbolehkan kandidatnya hanya berpengalaman 6 bulan job training di hotel saja, khususnya di posisi kerja yang paling dasar/basic hotel staff 4. Mempunyai dokumen yang diperlukan Paspor, Buku pelaut, BST,SAT Sebagian besar agen kapal pesiar mengharuskan para kandidat yang akan mengikuti interview harus sudah mempunyai paspor terlebih dahulu. Sedangkan dokumen yang lain, bisa dibuat setelah diterima interview. paspor indonesia 5. Minimal harus lulusan SMU/Sederajat Untuk bisa mengikuti intervew dengan agen kapal pesiar, seorang wanita harus minimal berpendidikan SMA atau sederajat. Lulusan S1,S2 tidak ada artinya, karena yang dilihat hanyalah pengalaman wanita tersebut selama bekerja di hotel. interview process 6. Mempunyai Visa dan Medikal Check Up Untuk syarat yang terakhir ini, biasanya diurus setelah turun LOE Letter Of Employment atau jika sudah mengetahui jadwal kapan akan berangkat ke kapal. us visa Syarat diatas adalah syarat bekerja di kapal Royal Caribbean. Syarat kerja di kapal pesiar untuk wanita urutan pertama adalah hal yang sangat penting. Jadi untuk wanita yang berusia di bawah 21 tahun, harus memperhatikan betul-betul sewaktu mendaftar sekolah kapal pesiar. Karena sebelum umur 21 tahun wanita tidak bisa bekerja di bagian FB Service. Saran dari kami adalah, perbanyak dahulu pengalaman kerja di hotel, dan asah Bahasa Inggris conversationnya, sampai mencapai umur 21 tahun, baru mendaftar kapal pesiar. Syarat Fisik Kerja Di Kapal Pesiar Untuk Wanita Ada sebagian yang menanyakan, apakah tinggi badan, postur tubuh dan wajah cantik adalah syarat fisik wanita jika ingin kerja di kapal pesiar? dan menjadi prioritas.? Jawabnya adalah tidak. Perusahaan kapal pesiar tidak mempermasalahkan tinggi badan yang pendek atau postur tubuh yang gemuk. Sangat tidak fair rasanya jika postur, tinggi badan dan kecantikan menjadi syarat bisa tidaknya naik ke kapal pesiar. Perusahaan kapal pesiar terutama USA, lebih mengutamakan skill dan pengalaman kerja dibandingkan hanya melihat postur saja. pastry chef Zero Tolerance Untuk Pelecehan Seksual Di Kapal Pesiar Jadi kembali lagi ke masalah anggapan wanita yang dianggap rusak’ jika kerja di kapal pesiar. Perlu diketahui bahwa, wanita sangat dihargai dan diprioritaskan di kapal pesiar. Kita mengenal istilah zero tolerance’ atau tidak ada ampun bagi pelaku sexual harrasment/ pelecehan seksual. Berbagai pelecehan baik itu verbal maupun non verbal terhadap wanita, bisa mengakibatkan pemecatan bagi sang pelaku. Bahkan bersiul didepan wanita saja bisa berujung pemecatan, jika kru wanita tersebut tidak terima dan melaporkan ke Human Resources Department HRD. Jadi di kapal pesiar, wanita benar-benar dilindungi sekali. zero tolerance Tips Untuk Wanita Yang Ingin Kerja Di Kapal Pesiar Bekerja di kapal pesiar mewah menawarkan banyak keuntungan bagi kru, namun tidak dapat diabaikan resiko yang harus dihadapi. Terlebih lagi untuk wanita yang sudah memiliki pasangan atau menikah, harus ekstra berhati-hati menghadapi resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Oleh karena itu, penting bagi wanita yang ingin bekerja di kapal pesiar untuk memahami resiko dan cara mengurangi resiko tersebut sebelum berangkat ke kapal pesiar. Resiko Wanita Kerja Di Kapal Pesiar Resiko wanita kerja di kapal pesiar lebih tinggi daripada pria. Khususnya untuk wanita yang sudah memiliki pacar maupun yang sudah menikah. Makanya disarankan wanita harus hati – hati bila berkeinginan untuk bekerja di kapal pesiar. Dibawah ini adalah beberapa resiko wanita kerja di kapal pesiar. 1. Kasus Perselingkuhan Banyak wanita yang selingkuh di atas kapal pesiar. LDR membuat wanita gampang goyah dan tergoda melihat ketampanan pria lain di atas kapal. Apalagi bule di kapal cakep-cakep ya. Banyak kasus perceraian yang terjadi karena wanita berselingkuh diatas kapal. 2. Wanita mudah jatuh sakit Fisik wanita cenderung lebih lemah dibandingkan pria, sehingga menyebabkan wanita lebih mudah jatuh sakit. Apalagi jam kerja di kapal pesiar sangat panjang dan melelahkan. 3. Pelecehan Seksual Di Atas Kapal Pesiar Resiko wanita kerja di kapal pesiar adalah mengalami pelecehan seksual. Tidak jarang wanita mengalami pelecehan seksual di atas kapal pesiar. Baik itu pelecehan seksual secara verbal maupun non verbal Tips Mengurangi Resiko Kerja Di Kapal Pesiar Untuk Wanita 1. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik Wanita yang bekerja di kapal pesiar harus menjaga kesehatan mental dan fisik dengan baik. Kesehatan mental dan fisik yang buruk dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan di kapal pesiar. Wanita juga harus memperhatikan asupan makanan dan pola tidur yang cukup agar terhindar dari stres dan kelelahan yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. 2. Menjaga Kesopanan dan Sikap Profesional Wanita yang bekerja di kapal pesiar harus menjaga kesopanan dan sikap profesional. Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman atau fitnah yang dapat membahayakan posisi dan karir di kapal pesiar. Selain itu, wanita harus mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan kapal pesiar. 3. Menjalin Komunikasi yang Sehat dengan Rekan Kerja Wanita yang bekerja di kapal pesiar juga harus menjalin komunikasi yang sehat dengan rekan kerja. Hal ini dapat meminimalkan resiko kekerasan seksual dan pelecehan seksual yang dapat terjadi di kapal pesiar. Jika mengalami kekerasan seksual atau pelecehan seksual, segera laporkan kepada atasan atau pihak yang berwenang di kapal pesiar. 4. Mengetahui Hak-Hak dan Kewajiban Wanita yang bekerja di kapal pesiar harus mengetahui hak-hak dan kewajiban sebagai kru di kapal pesiar. Hal ini dapat membantu wanita untuk melindungi diri dari perlakuan tidak adil dan diskriminasi di kapal pesiar. 5. Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Wanita yang bekerja di kapal pesiar juga disarankan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan untuk pekerjaannya. Hal ini dapat membantu wanita untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja, sehingga dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan efektif. Apakah kerja di kapal pesiar boleh berhijab? Wanita tidak boleh berhijab saat masih jam kerja dikapal pesiar. Perlu diketahui, bahwa kebanyakan perusahaan kapal pesiar adalah milik non muslim. Jadi kru hanya mengikuti peraturan yang ada berdasarkan ketentuan perusahaan tersebut. Sejauh ini kru wanita tidak diperbolehkan memakai hijab saat bekerja di kapal pesiar. Wanita diperbolehkan memakai hijab hanya disaat mereka sedang libur/off kerja saja. Kesimpulan Syarat kerja untuk wanita pada kapal pesiar pada dasarnya sama dengan syarat untuk pria. Terdapat beberapa pekerjaan yang cocok untuk wanita, seperti server/waitress, housekeeping, atau front office dan tentunya pekerjaan ini membutuhkan keahlian dan kualifikasi tertentu. Sama seperti pria, wanita yang bekerja pada kapal pesiar harus memiliki pendidikan dan keahlian yang sesuai, seperti mempunyai pengalaman kerja dan kemampuan berbahasa Inggris. Mereka juga mungkin memerlukan sertifikasi dan keahlian khusus untuk posisi tertentu seperti deck officer atau entertainer. Bagi para wanita Indonesia, jangan pernah takut untuk bekerja di kapal pesiar. Kapal pesiar sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Dan sekali lagi semuanya tergantung kepribadian wanita itu sendiri. Pergaulan kapal pesiar sangatlah bebas. Anda jauh dari orang tua, jauh dari saudara dan teman dan anda sangat merdeka melakukan apapun juga. Bagaimana? Tertarik? Jika ingin bekerja di kapal pesiar namun masih ragu untuk melangkah, silakan daftarkan diri anda di sekolah kapal pesiar terbaik di Indonesia WORLD CRUISE ACADEMY Jalan Kenanga 23 Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta WA 081227112363
Kapalpesiar Scarlet Lady memiliki panjang 277 meter dan diklaim sebagai inspirasi superyacht. Mereka menawarkan suatu desain yang segar. Ada 1.408 kabin penumpang, 93% di antaranya memiliki pemandangan laut. Ada 813 anak buah kapal. Tempat tidur penumpang kapal pesiar Scarlet Lady dapat diubah menjadi sofa di siang hari.
Pekerja di kapal biasa disebut crew, untuk kapal pesiar ada para crew yang bekerja pada bagian Port Operation meliputi bagian Deck dan Engine, ada pula para yang bekerja pada bagian Hotel Operation, sebab pada dasarnya kapal pesiar merupakan hotel yang terapung. Kelebihan kapal pesiar dibandingkan dengan hotel pada umumnya adalah bila kita menginap di hotel, kita hanya bisa melihat tempat-tempat di seputar hotel itu berada, sedangkan kapal pesiar, kita tidak hanya sekedar menginap tetapi juga berkesempatan untuk menikmati kemegahan kapal pesiar, menikmati luasnya lautan, serta mengunjungi tempat-tempat yang menjadi jalur pelayaran kapal tersebut. Banyak masyarakat kita yang masih awam tentang bekerja di kapal pesiar. Mereka sering mengira bekerja di kapal pesiar sama seperti bekerja di kapal tanker, kapal ikan maupun kapal kargo. Masih banyak pula pandangan negatif mengenai para pekerja di kapal , misalnya dengan bekerja di kapal, pasti bergelimang harta, suka hura-hura maupun main judi & wanita, begitu juga kepada para wanita yang bekerja di kapal pesiar. Ini semua tidak sepenuhnya benar. Semuanya itu tergantung pada kepribadian masing-masing. Memang dengan bekerja di kapal, terutama kapal pesiar, kita akan mendapat uang lebih dibanding bekerja di negara kita, tetapi bukan berarti uang datang dengan sendirinya, dengan gampangnya diperoleh. Masih banyak pula orang yang mengira dengan bekerja di kapal pesiar, kita selalu berada di kapal alias berlayar. Ini tidaklah benar, justru sebaliknya, kapal pesiar lebih banyak berlabuh di pelabuhan Port of Call, jadi pagi hari atau terkadang siang hari, tergantung jadwal dan jalur pelayaran kapal masing-masing, kapal berlabuh selama sekitar 10 jam ini juga tergantung jadwal, misal kapal tiba di pelabuhan pada pukul 7 pagi, kapal akan berlayar kembali pada pukul 5 sore, para tamu maupun crew yang turun dari kapal diwajibkan kembali ke kapal selambat-lambatnya 30 menit sebelum kapal berlayar kembali. Kapal pesiar biasanya berlayar pada malam hari, dalam 1 minggu berlayar biasanya terdapat 1-4 hari berlayar/ Sea Day tidak berturut, sebagai contoh, mulai berlayar dari Pelabuhan Induk Home Port pada hari Minggu, lalu hari Senin dan Selasa berlayar, ini untuk memberikan kesempatan pada tamu untuk menikmati kapal pesiar dengan lebih mengenal berbagai seluk beluk di kapal, lokasi kabin mereka, lokasi tempat-tempat penting restauran, kafetaria, bar, casino, tempat pertunjukan, dll. Hari Rabu, kapal tiba di pelabuhan A lalu hari Kamis berlabuh di pelabuhan B berlanjut Hari Jumat berlabuh di pelabuhan terakhir, pelabuhan C. Bila kapal berlabuh maka sebagian besar para tamu akan turun untuk berjalan-jalan atau ikut tour yang tersedia dengan biaya tambahan sendiri. Tetapi ada pula tamu yang memilih untuk tetap di kapal menikmati mandi matahari di sekeliling kolam. Tiap kapal pesiar memiliki jalur pelayarannya masing-masing. Dan bukan berarti semua kapal pesiar akan keliling dunia. Biasanya rute pelayaran kapal pesiar ada yang 3, 4, 5, 7 maupun 12 hari, bahkan lebih, maupun yang rute keliling dunia. Tarifnyapun tentu saja berbeda-beda. Di kapal pesiar selama ini saya bekerja, kapal tersebut berlayar ke Karibia, Meksiko maupun Bahama, dengan Pelabuhan Induk di Amerika, seperti di Miami, Los Angeles, San Diego, Galveston, New York, Mobile atau di Port Canaveral dll. Adapula kapal pesiar yang berlayar di Eropa, berlayar ke Hawaii maupun kegigihan, ketabahan dan energi ekstra untuk bekerja di kapal pesiar, karena jauh dari keluarga dan tanah air, jam kerja yang panjang, terkadang kontrak kerja yang panjang. Ada beberapa cruise lines dengan kontrak kerja yang hampir 1 tahun, padahal kita dituntut untuk bekerja 7 hari per minggu. Jadi tidak ada istilah hari libur bagi para crew yang bekerja di kapal. Istirahat yang diberikan hanya beberapa jam, misal dalam 1 minggu kita bekerja, maka kita diberi 1 kali istirahat pagi artinya hari itu kita mulai bekerja pada siang hari dan 1 kali istirahat siang artinya pada hari itu kita hanya bekerja pada pagi dan sore hingga malam hari. Memang kami juga bisa menikmati jam istirahat dengan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Walau sering tidak puas karena harus kembali bekerja dalam beberapa jam berikutnya, kecuali kami bekerja pada shift malam, kami bisa mengurangi jam tidur untuk jalan-jalan di luar dan kembali ke kapal untuk istirahat sebelum malamnya kami bekerja lagi. Pada umumnya, crew lebih memilih menggunakan jam istirahat untuk tidur, dikarenakan untuk bekerja fisik yang berat memerlukan istirahat yang cukup, dengan tetap tinggal di kapal, kami bisa lebih berhemat, karena dengan jalan-jalan di luar, kami biasanya mengisinya acara makan berkisar USD 10 per orang, tergantung rumah makan, menu yang dipilih, jumlah crew yang ikut makan bersama, membeli souvenir atau buah tangan bagi para crew yang akan pulang ke tanah air. Harga barang-barang di sekitar pelabuhan yang merupakan area pariwisata, tentu saja harganya jauh lebih mahal. Atau kami sekedar membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci / deterjen, shampoo, dll, karena perusahaan hanya menyediakan mesin cuci dan mesin pengering baju, untuk deterjen kami harus beli sendiri. Tissue juga tersedia, akan tetapi sabun mandi, shampoo maupun pembalut wanita harus dibeli dengan uang dari kantong sendiri. Begitu juga air minum yang tersedia di kapal, biasanya air yang telah diolah secara kimiawi, sehingga crew lebih memilih untuk membelinya sendiri dari luar atau membeli di Crew Bar dengan harga berkisar USD 1 per botol 1500ml. Perusahaan menyediakan akomodasi bagi seluruh crew-nya. Tempat tinggal kami di kapal disebut kabin cabin yang tentu saja ukurannya kecil seperti kamar kost. Kabin para crew ukuran, maupun fasilitasnya tergantung pada posisi masing-masing. Untuk crew biasa, masing-masing kabin berisikan 2 orang dengan ranjang susun, kamar mandi harus sharing dengan kabin sebelah. Jadi 1 kamar mandi dipakai untuk 4 orang. Di dalam kabin, di tempat saya bekerja, terdapat meja, kursi, lemari pakaian, wastafel, televisi, telpon. Fasilitas keamanan dilengkapi dengan smoke detector, sprinkler, life jacket yang jumlahnya sesuai dengan jumlah crew yang tinggal di kabin tersebut, buku panduan dan informasi tentang “Emergency Plan”. Merokok, memasak maupun menyeterika di dalam kabin adalah dilarang keras. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan pemecatan. Untuk merokok, telah disediakan tempat khusus, memasak hanya bagi para juru masak di galley, biasanya crew dari Indonesia hanya akan menuang air panas atau memasak dengan microwave yang tersedia di Crew Mess untuk memasak mie instant. Di dalam kamar mandi disediakan shower lengkap dengan shower curtain dan toilet. Para crew diwajibkan menjaga kebersihan di kabin masing-masing, diadakan inspeksi pada tiap bulannya dan ada juga inspeksi mendadak. Untuk crew yang bekerja di tingkat management disebut staff, mulai dari Supervisor hingga posisi Manager. Fasilitas maupun letak kabin para staff juga tergantung pada posisi staff yang menempatinya, tentu saja makin tinggi posisi staff tersebut, sudah tentu fasilitas maupun letak kabinnya akan lebih baik dibanding staff di posisi biasa. Staff biasa, mulai dari Supervisor hingga Assistant Manager dengan menyandang bar 1 pangkat ditunjukan dengan bar yang berada di pundak akan menempati kabin dengan kamar mandi pribadi, artinya hanya 2 orang per kabin dengan kamar mandi pribadi, jadi tidak perlu sharing dengan kabin staff lain. Untuk posisi Assistant Manager dengan bar 2 ke atas, mereka akan menempat kabin tunggal single cabin, di mana hanya tinggal 1 crew per kabin. Posisi kabinpun biasanya di atas permukaan air laut, jadi memungkinkan untuk mempunyai jendela port hole di kabinnya. Kabin untuk Petty Officer, Officer maupun Kapten memiliki fasilitasnya masing-masing. Ada kelebihan dan ada pula kekurangan, begitu juga dengan bekerja di kapal pesiar. Adapun kelebihan bekerja di kapal pesiar adalh sebagai berikut 1. Kita diberi kesempatan untuk bisa melihat-lihat negara-negara asing yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbesit dalam pikiran kita untuk mengunjunginya. Misalnya negara-negara di Karibia, Bahama dan lain sebagainya. 2. Kita akan terbiasa bekerja dengan orang dari berbagai bangsa sebagai rekan kerja kita. Ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi kita, karena para crew yang beda bangsa, beda latar belakang dan budaya, beda bahasa walaupun kita dituntut untuk berbahasa Inggris di area tamu/ Guest Area, menuntut kita untuk lebih beradaptasi. 3. Pendapatan yang diperoleh akan terasa “lebih” bila dibawa pulang atau dikirim ke Tanah Air. Saya sebut pendapatan karena berdasarkan pendapatan yang diperoleh, crew yang bekerja di kapal pesiar dibedakan menjadi 2, yaitu Tipping Position dan Non Tipping Position. Untuk Non Tipping Position Galley, Juru Masak, Provision, Administrasi, Akuntansi, Purser, Deck dan Engine, mereka memperoleh gaji tetap yang cukup memadai dari perusahaan cruise lines sedangkan untuk Tipping Position Waiter, Cabin Steward, mereka memperoleh gaji minim bisa dikatakan sangat minim, karena ditempat perusahaan saya bekerja, gaji yang berikan kepada Tipping Position Crew hanya berkisar USD 300 per bulan, pendapatan mereka yang sesungguhnya berasal dari tips yang diberikan oleh para tamu, baik itu tips langsung, maupun tips tidak langsung. Total pendapatan normal yang bisa mereka peroleh berkisar antara USD 1600 hingga USD 3000–an/bulan, tergantung pada posisi dan jumlah tamu yang membayar uang jasa gratuity. Apabila kurang dari jumlah tersebut bisa dikarenakan tidak semua tamu yang di-service membayar uang tips, jumlah tamu yang di-service kurang dari seharusnya, missal dikarenakan sedang low season. Apabila lebih, bisa dikarenakan semua tamu yang di-service membayar tips dan masih memberikan tips langsung karena merasa puas dengan pelayanan yang baik, jumlah tamu yang lebih. 4. Kemampuan berbahasa Inggris juga mengalami peningkatan, karena kita dituntut untuk selalu berbahasa Inggris di Area Tamu Guest Area, bahasa Inggris juga merupakan bahasa utama untuk berkomunikasi dengan crew lainnya. Kita juga berkesempatan untuk mempelajari bahasa asing lain seperti bahasa Spanyol, bahasa Italy maupun bahasa asing lainnya. 5. Diberikan pelatihan mengenai keselamatan, kebersihan dan menjaga lingkungan. Bahkan apabila kita mau meluangkan waktu, kita bisa belajar bahasa, komputer, management dan lain sebagainya. Untuk para crew yang baru pertama kali bekerja di kapal pesiar, maupun bagi para crew yang baru kembali dari masa liburan akan diberikan berbagai pelatihan, panduan dan berbagai informasi terbaru. Latihan Keselamatan, misalnya Fire Drill, meliputi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran, maupun Boat Drill diadakan secara rutin. Semua crew yang ditunjuk wajib berpartisipasi. 6. Makan dan minum bisa dikatakan tidak pernah kurang. Daging, roti, buah, sayur, susu, jus, kopi, teh dan lain sebagainya selalu mencukupi. Bahkan di cruise lines tempat saya bekerja selain pasta, nasi putih selalu tersedia, karena kebanyak pada crew yang bekerja berasal dari Filipina, Indonesia, India, Thailand, Myanmar, dll. Untuk minuman ringan dan minuman beralkohol diperoleh dengan membeli di Crew Bar maupun untuk minuman ringan kaleng bisa diperoleh dengan membeli di Vending Machine. Harga minuman ringan kaleng berkisar antara USD 60 sen per makan bagi para crew disebut Crew Mess dibuka 4 kali per hari,sedangkan mess lainnya dibuka 3 kali per hari yaitu Staff Mess bagi para staff, Petty Officer Mess bagi para Petty Officer, Officer Mess bagi para Officer dan Captain Mess bagi Kapten dan para Senior Officer seperti Staff Captain, Staff Chief Engineer, Safety Officer, dll 7. Tersedia fasilitas olah raga Gym, kolam khusus crew, self service laundry, klinik kesehatan Infirmary, Crew Bar, Crew Training Center, Internet Café. Diadakan acara-acara hiburan, seperti Bingo, pertunjukan film, perlombaan bakat Crew Talent Show perlombaan pingpong, perlombaan sepak bola, Crew Party, Crew Disco, dll. 8. Keluarga dari para crew akan memperoleh fasilitas diskon apabila mereka ingin berpesiar di kapal tempat crew bekerja. Tergantung ketersediaan kamar, izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 9. Rencana Pensiun Retirement Plan dan pinjaman Loan dari uang pension diberikan kepada crew yang telah mengabdi selama minimal 10 tahun berturut-turut tanpa mengundurkan diri. Jumlah yang diterima tergantung dari posisi crew dan lamanya mereka bekerja. Minimal Retirement Plan di perusahaan tempat saya bekerja adalah USD 7500 untuk pengabdian minimal 10 tahun. Sedangkan kekurangan bekerja di kapal pesiar 1. Home Sick - Jauh dari keluarga, teman dan tanah air, terkadang membuat para crew yang bekerja di kapal merasa rindu. Rindu dengan keluarga, rindu dengan makanan Indonesia, rindu dengan suasana di tanah air. Kemajuan teknologi paling tidak membantu kami mengobati rasa rindu yang datang. Kami disediakan fasilitas telpon di kabin, dengan membeli “Crew Calling Card” seharga USD 10, kami bisa menelpon Indonesia selama lebih kurang 55 menit untuk menelpon telpon rumah dan lebih kurang 47 menit untuk menelpon telpon genggam. Internet untuk crew juga tersedia, dengan harga kartu internet Internet Card USD 20, kami bisa menggunakan fasilitas internet dengan tarif USD 10 sen per menit USD 6 per jam.2. Jam kerja yang panjang, kontrak kerja yang kami tanda tangani menyebutkan bahwa kami diwajibkan bekerja 10 jam per hari, pada posisi tertentu tidak diberikan uang lembur. Pada kenyataannya, kami sering bekerja melebihi 10 jam per hari. Kami bekerja penuh 7 hari seminggu, tanpa hari libur, kecuali kami sedang sakit. 3. Mabuk laut Sea Sick, walaupun bukan merupakan masalah yang terjadi setiap hari, tetapi apabila keadaan laut sedang tidak bagus, kapal akan mengalami goncangan yang dapat menyebabkan para crew mengalami mabuk laut, walaupun tidak semua crew. Beberapa crew hanya sedikit pusing, jalan dengan sedikit sempoyongan. Kapal pesiar dilengkapi dengan stabilizer, jadi pada umumnya, keadaan di dalam kapal tenang, sering kami seakan-akan merasa di dalam sebuah gedung, apabila kapal dalam keadaan normal. Pil anti mabuk selalu tersedia bagi crew maupun bagi para tamu. 4. Tantangan lainnya adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang sama sekali berbeda, rekan kerja yang berasal dari berbagai bangsa Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika dan Australia. Kami masih bisa dikatakan beruntung dengan banyaknya orang Indonesia yang bekerja di kapal pesiar mayoritas berasal dari Bali, kita lebih mudah meminta bantuan kepada teman sebangsa, dikarenakan masalah bahasa, perasaan senasib di perantauan. 5. Bagi Tipping Position Crew, pendapatan mereka berasal dari tips gratuity dari para tamu. Pada beberapa cruise lines terdapat kebijakan yang memperbolehkan para tamu untuk menarik kembali gratuity/tips tidak langsung yang telah mereka bayar di muka dengan alasan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Pada saat tamu membayar biaya untuk berpesiar dengan kapal pesiar, biaya tersebut meliputi tips sebesar USD 10 per hari per orang. Akan tetapi bila mereka merasa tidak puas, mereka berhak menarik kembali uang tersebut, padahal uang tersebut merupakan pendapatan utama bagi Tipping Position Crew yang telah melayani para tamu selama mereka berpesiar. Dikarenakan kebijakan yang memperbolehkan para tamu menarik kembali gratuity, para Tipping Position Crew banyak yang merasa dirugikan. Apabila tamu mereka menarik uang gratuity tersebut maka bisa dikatakan mereka bekerja melayani tanpa mendapat bayaran. 6. Selama para crew tidak bekerja atau sedang berlibur, maupun cuti, maka perusaahaan tidak memberikan gaji, untuk posisi tertentu juga tidak diberikan asuransi. Jadi para crew, biasanya mengumpulkan uang yang diperoleh selama bekerja di kapal untuk modal usaha lain di rumah. Sehingga apabila mereka sedang libur maupun cuti mereka masih memiliki penghasilan sendiri, maupun ketika mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal. Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya sakit di kapal, perusahaan akan memberikan pengobatan cuma-cuma, akan tetapi saya pernah menjalani operasi ketika sedang berlibur dan seluruh biayanya harus saya tanggung sendiri. Untuk saat ini, mayoritas crew yang bekerja di cruise lines tempat saya pernah bekerja berasal dari Indonesia dan Filipina. Kualitas kerja crew dari negara kita tidaklah kalah dibanding dari negara-negara lain, bahkan dari Eropa sekalipun, hanya terkadang kemampuan berbahasa Inggris, kepercayaan diri bangsa kita masih kurang. Keramahan, kepatuhan dan kerajinan para crew dari Indonesia telah diakui. Karena sudah menjadi budaya bangsa kita untuk patuh kepada atasan, selalu ramah dan murah senyum. Hal ini yang menjadikan crew dari Indonesia lebih disukai. Jadi, kesimpulannya susah senang bekerja di kapal pesiar akan menjadi pengalaman unik. Pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya harap dengan membaca tulisan ini, masyarakat kita tidak langsung memberikan cap buruk bagi para crew yang bekerja di kapal pesiar khususnya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing. Godaan bisa datang dimanapun kita berada, tidak harus selalu di kapal pesiar. Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya peroleh, maupun dari pengalaman dan cerita-cerita sesama crew. Apabila terdapat perbedaan, ini bisa dikarenakan beda kapal pesiar, beda cruise lines, maupun perbedaan pandangan.
4mJz0. c0y5ukupyg.pages.dev/315c0y5ukupyg.pages.dev/208c0y5ukupyg.pages.dev/209c0y5ukupyg.pages.dev/210c0y5ukupyg.pages.dev/582c0y5ukupyg.pages.dev/146c0y5ukupyg.pages.dev/3c0y5ukupyg.pages.dev/45
kehidupan wanita di kapal pesiar