Shihabuddin A, Inilah Ahli Sunnah wal Jamaโah, Kumpulan Dialog Membela Faham Aswaja daru Faham Salafy Wahabi (Yogyakarta: Assalafiyyah Press, 2010) Sholihah, Firdayatus, โNilai-nilai filosofis teologi ahlus sunnah wal jamaah dan implementasinya dalam tradisi amaliyah nahdliyinโ (Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung, 2018)
AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAโAH Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin โซุฑูุชู ูููุงโฌ Publication 1438 H, 2017 M AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAโAH Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Disalin dari Terbitan Yayasan Al-Sofwa-Jakarta, 1995 M e-Book ini didownload dari KATA PENGANTAR ู ูู ู โซ ูููููุนููุฐู ููุจูููู ูู
ููโฌุโซูุจ ุฅููููู ููโฌ ู ูโซุฅูู ุงููู ูุญ ูู
ูุฏ ููู ููู ูุญ ูู
ูุฏูู ูููู ูุณุชูุนููููู ูููู ูุณุชูู ูุบููุฑูู ูููููุชโฌ ู โซูุดุฑููุฑ ุฃูููู ูู ูุณููุง ูุณููุฆโฌ ู โซ ู
ู ููู ูุฏูู ุงููู ูููู ู
โฌ.โซุงุช ุฃ ููุนู
ุงููููุงโฌ ูโซุถูู ูู ูููโฌ ู ูโซ ูููู
ูู ูโฌุูโซุถู ูููโฌ ูู ู ู ูู ู ู ู ู ู ู ูโซูโฌ โซ ููุฃู ูุด ูู ูุฏ ุฃูู ููู
ูู
ูุฏุงโฌุูโซู ูููโฌ โซุงุฏโฌ ู ูโซ ููุฃู ูุด ูู ูุฏ ุฃู ูู ูู ุฅููููู ุฅูู ุงูููู ูู ูุญ ูุฏูู ูู ูุด ูุฑูโฌ.ูโซู ูููโฌ ู ู โซ ููุจูู ูุน ูุฏโฌุูโซูุนูุจ ูุฏูู ูููุฑ ูุณููููโฌ Sesungguhnya, aqidah adalah suatu hal yang asasi sekali dalam kehidupan seorang muslim. Karena aqidahlah yang mendasari sikap, tingkah laku dan segala yang dikerjakannya. Menurut tuntunan Islam, hanya aqidah yang benar disertai amal saleh, itulah yang menghantarkan seorang muslim kepada kehidupan bahagia di dunia ini serta di akherat nanti. Sebagaimana hal ini telah dinyatakan dalam firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซู
ู ุน ูู
ู ุตโฌ ูโซุงููุงู ููู
ู ุฐู ูู ูุฑ ุฃ ููู ุฃููุซูู ูููู ูู ูู
ูุคูู
ูู ููููููู ูุญูููููููู ูุญููุงุฉู ุทููููุจูุฉโฌ ู ู ู ูู โซูุญ ูุณ ูู ูู
ุง ููุงูููุงู ููู ูุน ูู
ููู ููโฌ ู โซูุฌูุฑููู
ููุจโฌ ู โซูููููู ูุฌ ูุฒููููู ูู ูู
ุฃโฌ i "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." QS. An-Nahl/16 97 Mengingat pentingnya masalah aqidah ini dalam tuntunan Islam, maka bersama ini kami sajikan terjemahan buku yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin. Beliau adalah seorang ulama yang aktif dalam kegiatan Da'wah Islamiyah dan guru besar pada Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Sa'ud, cabang Qashim, Saudi Arabia. Banyak juga buku-buku yang telah beliau tulis, sedang yang khusus mengenai aqidah antara lain 1. Nubdzah fi Al-'Aqiidah Al-Islaamiyah Sekilas tentang aqidah Islamiyah, 2. Al-Qawaa'id Al-Mutslaa fi Shifaatillaah Wa Asmaa'ihi-lHusnaa Kaidah-kaidah utama dalam masalah sifat Allah dan Asma'-Nya yang Maha Indah, 3. Aqidatu Ahliis Sunnah wal Jama'ah. Buku terakhir inilah yang terjemahannya sekarang berada di hadapan Anda, membahas tentang pokok-pokok terpenting dalam aqidah, yaitu keenam rukun iman dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Itu semua beliau paparkan secara jelas dan ringkas, berdasarkan Al-Qur'an ii dan Sunnah serta berlandaskan pada manhaj yang telah diamalkan para salaf. Selain itu, beliau sertakan pula hasil dan manfaat yang dapat diperoleh dari aqidah ini apabila benar-benar diimani dan diyakini. Semoga buku ini memberikan manfaat kepada kita dalam usaha menuju kehidupan yang diridhai Allah Subhanahu wa Taโala. Semoga Allah senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien. Penterjemah iii KATA SAMBUTAN โซ ูู ูุนููู ุขููููโฌุูโซ ูู ุงูุต ููุฉู ูุงูุณ ูู ูู
ูุนููู ูู
ูู ูู ููุจููู ุจูู ูุน ูุฏูโฌุูโซูุญ ูู
ูุฏ ููููู ูู ูุญ ูุฏูโฌ ู โซุงูโฌ .โซุต ูุญุจู ููโฌ ู โซููโฌ Amma ba'du; Setelah saya tela'ah dan dengarkan seluruh isi risalah tentang aqidah, yang bermutu dan ringkas, disusun oleh saudara kita yang Mulia Al-'Allaamah Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin, saya dapati risalah ini mencakup keterangan tentang aqidah Ahlussunnah wal-Jama'ah dalam masalah tauhid kepada Allah, Asma' dan Sifat-Nya, juga masalah-masalah iman kepada para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar yang baik maupun yang buruk. Dalam risalah yang disusunnya ini, beliau telah berbuat sesuatu yang baik serta bermanfaat, dan telah menyebutkan hal-hal yang diperlukan para penuntut ilmu serta setiap muslim dalam keimanannya kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar baik dan buruk. Di samping itu, beliau telah merangkumkan banyak masalah yang bermanfaat, yang berkaitan dengan aqidah, iv yang kadangkala tidak terdapat dalam kitab lain yang ditulis dalam hal aqidah. Semoga Allah membalas amal beliau dengan pahala yang baik, menambahkan menjadikan risalah kepada ini dan belau ilmu dan karya-karyanya petunjuk, yang lain bermanfaat, menjadikan kita dan beliau serta saudarasaudara kita termasuk orang-orang yang berjalan diatas kebenaran, mendapatkan petunjuk, dan berda'wah kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Inilah yang disampaikan oleh Al-Faqir Ilallaah Ta'ala Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz, semoga Allah memaafkannya. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya. Ketua Umum Badan Riset, Ifta', Da'wah dan Bimbingan Islam. Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz v DAFTAR ISI Kata Pengantar .......................................................... i Kata Sambutan ......................................................... iv Daftar Isi .................................................................. vi Pendahuluan ............................................................. 1 Aqidah Kita ............................................................... 4 1. Iman Kepada Allah ........................................... 5 2. Iman Kepada Malaikat ...................................... 32 3. Iman Kepada Kitab-kitab .................................. 37 4. Iman Kepada Rasul-rasul .................................. 45 5. Iman Kepada Hari Akhir .................................... 58 6. Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk ................... 70 Hasil dan Manfaat Aqidah ............................................ 82 Penutup .................................................................... 88 vi PENDAHULUAN ู ู ู โซ ูโฌุโซุจ ุงููุนุงูู ูู
ููโฌ ูู ู ูู ุโซููโฌ ู ู โซูู ููููุนู ูุฏ ููุง ูู ุฅูู ูุนููู ุงูุธุงููู
โฌ ู ู โซุงูุนุงูุจูุฉู ู ูู ูู
ุชูโฌ ู ู ู ู ู ู โซูุญ ูู
ูุฏ ููู ูุฑโฌ ู โซุงูโฌ ู โซ ููุฃู ูุด ูู ูุฏโฌุโซููโฌ ู โซ ุงูู ููู
ูโฌุูโซู ูููโฌ ู ูโซููุฃู ูุด ูู ูุฏ ุฃู ูู ูู ุฅููููู ุฅูู ุงูููู ูู ูุญ ูุฏูู ูู ูุด ูุฑูโฌ ู ู ูโซูุญ ููู ุงู ููู
ุจโฌ ู โซู ุงูโฌ ู ู โซุตูู ูููุงู ูุนูููู ูู ูู ูุนูููโฌ ู ู โซ ููุฅู ูู
ูุงู
ุงู ููู
ุชูโฌุโซููโฌ ู ู ููโซุฃูู ููู
ูู
ูุฏุง ูุนูุจ ูุฏูู ูููุฑ ูุณููููู ูุฎุงุช ููู
ุงููุจูููโฌ ู ุโซููโฌ ู โซุขูููู ูุฃูุตุญุงุจููู ูู
ู ุชูุจูุนูู
ูุจููุญุณโฌ .โซุงู ูุฅูู ููู ูููู
ุงู ููุฏูู ููโฌ ู ู ู ูู ู ูู ู ู ู Amma ba'du; Sesungguhnya mengutus Allah Rasul-Nya Subhanahu Muhammad wa Taโala Shallallahu telah Alaihi Wasallam, dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, sebagai rahmat untuk alam semesta, sebagai suri tauladan bagi orang-orang yang beramal dan sebagai hujjah terhadap semua umat manusia. Melalui beliau dan wahyu yang diturunkan kepada beliau, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah, Allah telah menerangkan setiap hal yang membawa kebaikan bagi umat manusia dan kelurusan sikap dan kondisi mereka dalam bidang agama dan urusan dunia, yang berupa aqidah yang benar, amalan yang lurus, akhlak yang mulia dan etika yang tinggi nilainya. 1 Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggalkan umatnya di atas jalan yang lapang dan terang benderang, malamnya bagaikan siangnya, siapa saja yang menyimpang dari jalan itu niscaya akan celaka dan binasa. Dan demikianlah para umat beliau, yang memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya, yang mereka itu sebaik-baik umat, yaitu para sahabat, tabi'in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik; mereka telah melangkah di atas jalan tersebut dengan mengamalkan syariat yang dibawa Rasulullah dan berpegang teguh serta erat-erat dengan sunnah beliau, baik berupa aqidah, ibadah, akhlak maupun etika. Maka mereka itulah golongan yang senantiasa tegak dan muncul di atas kebenaran, tiada perduli dengan orang yang menghinakan dan menentang mereka, sampai datang keputusan Allah Subhanahu wa Taโala merekapun tetap demikian. Sedangkan kita, Alhamdulillah, ikut melangkah di atas jejak mereka dan menetapi perilaku mereka yang didasari dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Kita katakan hal ini untuk menyebutkan rasa syukur kita kepada ni'mat Allah Subhanahu wa Taโala dan untuk menjelaskan apa yang harus dilaksanakan oleh setiap orang mu'min. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Taโala semoga berkenan menetapkan kita serta saudara-saudara 2 kita kaum muslimin dengan ucapan yang teguh - kalimat tauhid - dalam kehidupan dunia dan akhirat serta melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, sesungguhnya Dia Maha Pemberi. Dan mengingat pentingnya permasalahan ini serta adanya perbedaan pendapat yang didasari hawa-nafsu, maka saya ingin menulis risalah ringkas tentang aqidah kita, ialah aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah, yaitu iman kepada Allah, kepada para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar yang baik maupun yang buruk; dengan memohon kepada Allah Subhanahu wa Taโala semoga menjadikan tulisan ini ikhlas semata-mata karena Allah, mendapat ridhaNya dan bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya. 3 AQIDAH KITA Aqidah kita, ialah 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada para malaikat, 3. Iman kepada kitab-kitab, 4. Iman kepada rasul-rasul, 5. Iman kepada hari akhirat, 6. Iman kepada qadar baik dan buruk. 4 1. IMAN KEPADA ALLAH Kita mengimani rububiyah Allah Subhanahu wa Taโala, artinya bahwa Allah adalah Rabb Pencipta, Penguasa dan Pengatur segala yang ada di alam semesta ini. Kita mengimani uluhiyah Allah Subhanahu wa Taโala, artinya Allah adalah Ilaah Sembahan Yang Haq, sedang segala sembahan selain-Nya adalah batil. Kita mengimani Asma' dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang Maha indah serta Sifat-sifat yang Maha Sempurna dan Maha Luhur. Dan kita mengimani keesaan Allah dalam hal itu semua, artinya bahwa Allah tiada sesuatupun yang menjadi sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, maupun dalam Asma' dan Sifat-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซุจ ุงูุณู
ุงูโฌ ูู ู ู ู โซุงุช ูู ูุงูู ููุฑโฌ ู ูโซุถ ูููู
ุง ุจูููููููู ูู ูู
ุง ูโฌ ู โซุงุนุจู ูุฏูู ููโฌ ูโซุงุตุทูู ูุจ ูุนุจู ูุงุฏุชู ูู ูู ุชูู ูุนูู ูู
ูููโฌ ู ู ูู โซูุฑโฌ ูโซูููุณููุงโฌ "Dia adalah Tuhan seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Adakah 5 kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya yang patut disembah?" QS. Maryam/19 65 Kita mengimani bahwa โซูู
ู ููุชู ูุฎ ูุฐูู ูุณููุฉู ููู ููู ูููู
ูููู ูู
ุง ููโฌ ู ููโซุงูููู ู ุฅููููู ุฅูู ูู ูู ุง ูููู ููู ุงูู ูููโฌ ู โซุงูุณู
ุงูโฌ ู โซุงุช ูููู
ุง ูู ุงูู ูุฑโฌ โซุถ ูู
ูู ุฐูุง ุงู ูุฐู ูู ูุด ูู ูุน ูุนูู ูุฏูู ุฅูู ูุจูู ูุฐูููู ููู ูุนูู ูู
ูู
ุงโฌ ูู โซูู ุฃููู ูุฏู ูู ูู
ูููู
ุง ูุฎ ูู ูู ูู ูู
ููู ูููููุทูู ูู ุจู ูุด ูู ูุก ูู
ูู ูุน ูู ูู
ูู ุฅูู ููุจูุง ูุดุงุกู ูู ูุณ ูุนโฌ ู ู โซุจููโฌ ู ู โซูุฏูู ูุญ ููุธู ูู ูู
ุง ูููู ูู ุงูู ูุนูู ููู ุงูู ูุน ูุธ ููู
โฌ ู ูโซุถ ููู ูููุฆโฌ ู โซุงููุฑโฌ ู โซูููุฑุณููููู ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ููโฌ "Allah, tiada sembahan yang haq selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Menegakkan segala urusan makhlukNya, tidak pernah mengantuk dan tidak pernah pula tidur. Hanya milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak dapat mengetahui sesuatupun ilmu dari-Nya kecuali dengan kehendak-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidaklah merasa berat memelihara keduanya, dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." QS. Al-Baqarah/2 255 6 ู โซููู ุงูููู ุงู ูุฐู ูู ุฅููููู ุฅูู ููู ูุน ูุงูู ุงููุบูููโฌ โซ ูู ููโฌ.โซุจ ููุงูุด ูู ูุงุฏุฉู ูู ูู ุงูุฑ ููุชู ูู ุงูุฑูุญ ููู
โฌ ู ู ู ู โซูููุณ ุงูุณ ูู ูู
ุงูู ูู
ูุคูู
ูู ุงูู ูู
ูููู ูู
ูู ุงูู ูุน ูุฒ ููุฒโฌ ู โซุงูููู ุงูุฐู ูู ุฅููููู ุฅูู ูู ูู ุงูู ูู
ูโฌ ู โซู ุงูู ููุฏโฌ โซุต ููููุฑโฌ ู ูโซ ูู ูู ุงูููโฌ.โซุงูููุจ ูุงุฑ ุงูู ูู
ุชู ููููุจู ูุณูุจ ูุญุง ูู ุงูููู ูุนู
ุง ูู ูุด ูุฑููู ููโฌ ู ู โซุงูููุงูู ูู ุงููุจูุง ูุฑโฌ ู โซุฆ ุงูู ูู
โฌ ู โซุงููุณู ูุณุจูุญ ููู ู
ุง ูู ุงูุณู
ุงูโฌ ู โซุงุช ูู ูุงูู ููุฑโฌ โซุถ ูููู ูู ุงูู ูุน ูุฒ ููุฒโฌ ู โซูููู ูุงููโฌ ู ู ู ู ู ู ู ู ูู โซููุณูุงุกโฌ ูู โซุงููู ูู ููู
โฌ ู "Dialah Allah, yang tiada Sembahan yang haq selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, yang tiada Sembahan yang haq selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai Nama-nama Yang Maha Indah. Bertasbih kepada-Nya semua yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. Al-Hasyr/59 22-24 7 ู โซุถ ููููููู ู
ุง ูุดุงุก ูููโฌ ูู ู ู โซุจโฌ ู โซููู ูู
ููโฌ ู โซุจ ู ูู
ูู ูู ูุดุงุกู ุฅ ูููุซู ููููู ููโฌ ู ู ู ู ู ู ู ู ู โซู ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ูู ูุงูู ููุฑโฌ ู ู ูู ูโซ ุฃ ููู ููููุฒููู ูุฌ ูู ูู
ุฐู ูููุฑุงููู ููุฅู ูููุซู ููููู ูุน ูู ูู
ู ูู ูุดุงุกู ูุนููู
ุงู ุฅูููโฌ.โซูุฑโฌ ู โซู ูู
ู ูู ูุดุงุกู ุงูุฐ ููโฌ โซูุนูู ููู
ูู ูุฏ ููุฑโฌ "Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dia memberikan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhhya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." QS. Asy-Syura 49-50 Kita mengimani bahwa Allah ู ู โซูููุณ ูู ูู
ุซููู ูู ูุดูุก ููู ุงูุณ ูู
ูุน ุงููุจโฌ ู โซุงููุฑโฌ โซุถโฌ ู ูโซ ูููู ูู
ููุงูโฌ.ูโซุตูโฌ ู โซูุฏ ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ููโฌ ู ู ููู ู ู ู ู โซุท ุงูููุฑูุฒ ูู ูู ูู
ูู ูู ูุดุงุกู ููููู ูู ูุฏ ูุฑ ุฅูููู ุจู ูู ููู ูุด ูู ูุก ูุนูู ููู
โฌ ู โซููููุจ ูุณโฌ "... Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Hanya milik-Nya perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rizki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan- 8 nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. Asy-Syura/42 11-12 ู ู ู โซุงููุฑโฌ โซุถ ุฅูู ูุนููู ุงูููู ูุฑูุฒููู ููุง ููููู ูุนูู ูู
ูู
ูุณุชูู ููุฑููุง ูููู
ูุณุชูู ูููุฏ ูุน ููุงโฌ ู โซูููู
ุง ู
ูู ูุฏุงุจุฉ ููโฌ ู ูโซููู ูู ููุชโฌ ู ูโซุงุจ ูู
ุจโฌ โซููโฌ "Tiada sesuatupun yang melata di bumi ini melainkan hanya Allah yang menjamin rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh." QS. Hud/11 6 ู โซู ูุนูู ูุฏูู ูู
ููุงุชูุญ ุงููุบูููโฌ โซุจ ู ููู ูุนูู ูู
ููุง ุฅูู ูู ูู ููููู ูุนูู ูู
ูู
ุง ูู ุงูููููุจ ููุงููุจู ูุญ ูุฑ ูููู
ุงโฌ ู ู ู ู ู ู โซุชูุณ ููโฌ ูู ู ูโซุถ ูู ุฑุทโฌ โซุจ ูููโฌ ู โซุท ู
ูู ูููุฑููุฉ ุฅู ููู ูุนูู ูู
ููุง ููู ูุญุจุฉ ูู ุธููู ูู
ุงุชโฌ ู ู ู โซุงููุฑโฌ ู ู ูโซุณ ุฅูู ูู ููุชโฌ ู ูโซุงุจ ูู
ุจโฌ ู ูโซูููุจโฌ โซููโฌ "Hanya pada-Nya kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tiada sesuatupun yang basah atau yang kering kecuali tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh." QS. Al-An'am/6 59 9 ู ู โซุงููุฑ ูุญ ูุงู
ูููู
ุง ุชู ูุฏ ูุฑูโฌ ู โซุงุน ูุฉ ูููููููููุฒูู ุงููุบูููโฌ ู โซุฅูู ุงูููู ุนูู ูุฏูู ุน ูู ูู
ุงูุณโฌ ู โซุซ ููููู ูุนูู ูู
ูู
ุง ููโฌ ู โซููู ููุณ ูู
ุง ูุฐุง ุชู ูู ูุณุจ ูุบ ูุฏุง ููู
ุง ุชู ูุฏ ูุฑู ููู ููโฌ ู โซู ุฃ ููุฑโฌ โซูุช ุฅูู ุงูููู ูุนูู ููู
โฌ ู ูโซุถ ููุชโฌ ูู ูโซุณ ูุจโฌ ู ู ู ู ู ูโซูุฎุจูโฌ "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang kapan datangnya kiamat dan waktu Dia menurunkan hujan, dan Dia mengetahui apa yang dikandung dalam rahim. Tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi manakah dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." QS. Luqman/31 34 Kita mengimani bahwa Allah berfirman apa yang dikehendaki-Nya, kapan saja Dia menghendaki dan dengan cara yang Dia kehendaki ูโซูุณู ุชู ูููููู
ุงโฌ ู โซููููู ูู
โฌ ู โซุงูููู ูู
โฌ "... Dan Allah telah berfirman langsung kepada Musa dengan sebenar-benarnya." QS. An-Nisa'/4 164 ู ูู ูโซูุณู ูู
ู ููุงุชููุง ููููู ูู
ูู ูุฑุจูููโฌ ู โซููููู
ุง ูุฌุงุก ูู
โฌ 10 "Dan tatkala Musa datang untuk memenuhi waktu yang telah Kami janjikan kepadanya dan Tuhannya telah berfirman langsung kepadanya ..." QS. Al-A'raf/7 143 ู ูโซู ููู ูุฏูููููุงูู ูู
ู ูุฌุงูโฌ ูโซุจ ุงูุทููููุฑ ูุงููููููู ูู ูููููุฑุจููููุงูู ูููู
ููุงโฌ ู "Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami dekatkan ia untuk bermunajat ketika Kami berfirman langsung kepadanya." QS. Maryam/19 52 Dan kita mengimani bahwa ู ู ู ู ู ู โซุงุชโฌ ู โซู ูู ููุง ูู ุงููุจู ูุญูุฑ ู
ูุฏุงุฏุงู ูู ููู ูู
ุงุช ูุฑููุจ ููููู ูุฏ ุงููุจู ูุญูุฑ ููููุจ ูู ุฃูู ุชูู ูู ูุฏ ููู ูู
โฌ โซูุฑููุจโฌ "... Seandainya seluruh laut menjadi tinta untuk menulis firman Tuhanku, niscaya habislah laut itu sebelum habis firman Tuhanku ..." QS. Al-Kahf/18 109 ู โซูููู ูู ุฃููู
ูุง ูู ูุงูู ููุฑโฌ โซุถ ูู
ู ูุด ูุฌูุฑุฉู ุฃููู ูู ูู
ููุงููุจู ูุญูุฑ ููููุฏูููู ูู
ู ุจูู ูุน ูุฏูู ูุณูุจู ูุนุฉู ุฃ ูููุจู ูุฑ ู
ุงโฌ ู โซูููู ูุฏโฌ โซุงุช ุงูููู ุฅูู ุงูููู ูุน ูุฒ ููุฒ ูุญ ูู ููู
โฌ ู ู โซุช ููู ูู
โฌ "Seandainya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya 11 tujuh laut lagi sesudah keringnya untuk menulis firman Allah, niscaya tidak akan habis firman Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. Luqman/31 27 Kita mengimani bahwa firman Allah adalah yang paling benar berita-Nya, paling adil keputusan-Nya, dan paling baik penuturan-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซูููุชโฌ ูโซู ูุต ูุฏูุงู ูู ูุน ูุฏูโฌ ู ููโซุช ูุฑุจโฌ ู ู ู โซุช ููู ูู
โฌ "Telah sempurnahlah kalimat Tuhanmu, sebagai kalimat yang benar dan adil..." QS. Al-An'am/6 115 ู ูโซุงูููู ูุญ ูุฏูุซุงโฌ ู โซูุต ูุฏ ูู ู
ููโฌ ู โซูููู
ูู ุฃโฌ "... Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" QS. An-Nisa'/4 87 Kita mengimani bahwa Al-Qur'an Al-Karim adalah kalamullah firman Allah, difirmankan Allah dengan haq kepada Jibril, lalu dibawa turun Jibril dan disampaikan ke dalam hati Nabi Muhammad, Shallallahu Alaihi Wasallam. Firman Allah Subhanahu wa Taโala โซู ููุจ ูููููููโฌ ู ููโซูุญ ุงูู ูู ูุฏ ูุณ ูู
ู ุฑุจโฌ ู โซูู ูู ูููุฒูููู ูุฑโฌ 12 "Katakanlah Muhammad "Al-Qur'an itu dibawa turun oleh Ruhul-Qudus Jibril dari Tuhanmu dengan benar ..." QS. An-Nahl/16 102 ู ู ู ู โซู ููุชู ููู ูู ูู
ููโฌ ูู โซ ููููุฒูู ุจูููโฌ.โซููโฌ ู ูโซ ูุนููู ููู ููุจโฌ.โซููโฌ ู โซูุญ ุงููู
โฌ ู โซุจ ุงูู ูุนุงููู
โฌ ูู โซูู ูุฑโฌ ู โซุงูุฑโฌ ู โซููุฅููู ููุชููููุฒโฌ ู ูู โซุงููู
ูู ูุฐ ูุฑโฌ ู ูโซุงู ูุนุฑููุจ ูู
ุจโฌ โซููโฌ ู ู ู ู โซ ุจู ูุณโฌ.โซููโฌ Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril ke dalam hatimu Muhammad agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." QS. AsySyu'ara/26 192-195 Kita mengimani bahwa Allah Azza wa Jalla Maha Tinggi di atas seluruh makhluk-Nya, baik dzat maupun sifat-sifat-Nya. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah berfirman โซูููู ูู ุงูู ูุนูู ููู ุงูู ูุน ูุธ ููู
โฌ "... Dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung." QS. Al-Baqarah/2 255 ู ูู ู ู ู โซุงููููููู
โฌ ูโซุงูููุจูโฌ ู ู โซูููู ูู ุงูู ููุงููุฑ ููู ูู ูู ุนุจูุงุฏู ูููู ููโฌ 13 "Dia-lah Yang Maha Berkuasa, di atas sekalian hambahamba-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." QS. Al-An'am/6 18 Dan kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala berada di atas 'Arsy, seperti disebutkan dalam firman-Nya ู ู ู ู ู ู โซุงุช ูุงูููุฑโฌ โซุงุณุชูู ูููโฌ ู โซุฅูู ูุฑุจ ูู ูู
โฌ ู โซุถ ูู ุณุชุฉ ุฃูููู
ูุซโฌ ู ู โซุงูููู ุงูุฐู ูุฎูู ูู ุงูุณ ูู
ูุงูโฌ โซูุนููู ุงูู ูุนูุฑ ูุด ูู ูุฏุจูููุฑ ุงูู ููู
ูุฑโฌ "Sesungguhnya menciptakan Rabbmu langit dan ialah bumi Allah Yang telah dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, mengatur segala urusan ..." QS. Yunus 3 Istiwa' Allah di atas 'Arsy, ialah bersemayamnya Dia di atas 'Arsy sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, tiada yang dapat mengetahui hakekat Istiwa' Allah tersebut kecuali Dia sendiri. Kita mengimani meskipun di atas bahwa Allah 'Arsy-Nya, Subhanahu Dia senantiasa wa Taโala bersama makhluk-Nya, mengetahui segala ihwal mereka, mendengar segala perkataan mereka, melihat segala perbuatan mereka, mengatur segala urusan mereka, memberi rizki kepada siapa yang memerlukan, mencukupi yang kekurangan, memberi kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, mencabut 14 kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya, memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang dikehendaki-Nya. Hanya ditangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala Kalau Allah itu demikian halnya, maka benar-benar Dia bersama makhlukNya sekalipun Dia berada di atas mereka, di atas 'Arsy dengan sesungguhnya. ู โซูููุณ ูู ูู
ุซููู ูู ูุดูุก ููู ุงูุณ ูู
ูุน ุงูุจโฌ โซุต ููโฌ ู ู ููู ู ู ู ู Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" QS. AsySyura/42 11 Kita tidak sependapat dengan Hululiyah2, seperti Jahmiyah3 dan lainnya, yang berpendapat bahwa Allah berada 1 di bumi ini bersama makhluk-Nya. Dan kita Lihat surah Al-Hadid 4, surah Yunus 3, surah asy-Syura 12 dan surah Ali 'Imran 26-27. 2 Hululiyah Panteisme aliran yang berpandangan bahwa Tuhan itu berada pada segala sesuatu. Termasuk yang berpandangan demikian Al-Husein bin Manshur Al-Hallaj 244-309 H = 858-922 M, yang pernah mengatakan "Tidak ada di jufah Selain Allah", akhirnya dia ditangkap dan ditahan kemudian dihukum mati oleh khaiifah AlMuqtadir Al-'Abbasi karena pandangan-pandangannya yang sesat dan menyesatkan.. 3 Jahmiyah pengikut Jahm bin Shafwan meninggal 128 H = 745 M disamping berpendapat demikian mereka juga mengingkari adanya sifat-sifat bagi Allah, Subhanahu wa Ta'ala. 15 berpandangan bahwa orang yang berpendapat demikian adalah kafir, atau sesat, karena dia telah memberikan kepada Allah sifat yang tak layak dengan keagungan-Nya. Kitapun mengimani berita tentang Allah yang telah disampaikan oleh Rasulullah, Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa "Allah - Tabaraka Wa Taโala - pada setiap malam turun ke langit terendah, ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman. ู ู ู โซู
ู ู ูุฏุนูููู ููุฃูุณุชโฌ ู โซูโฌ โซุฌโฌ ูโซ ูู
ูู ูู ูุณุชูู ูุบููุฑ ููุฃู ูุบููุฑูููโฌุูโซ ูู
ูู ูู ูุณุฃูููู ููู ููุฃ ููุนุทููููููโฌุูโซุจ ูููโฌ ู ู ูู ู ูู ู ู ู "Barangsiapa yang berdo'a kepada-Ku maka akan Aku kabulkan do'anya, barangsiapa yang memohon kepadaKu akan Aku beri permohonannya, dan barangsiapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka akan Aku ampuni dosanya."4 Kita mengimani bahwa Allah, Subhanahu wa Taโala, akan datang pada hari kiamat untuk memberikan keputusan kepada para hamba-Nya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโala 4 Hadits shahih riwayat Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari selanjutnya hanya di sebutkan Al-Bukhari, kitab At-Tahajjud, bab 14; dan Muslim, Shahih Muslim selanjutnya hanya disebutkan Muslim, kitab Shalat Al-Musafirin wa Qashriha, bab 24. 16 ู ู ู ูโซู ููุงูู ูู
ูโฌ ู ููโซ ูู ูุฌุงุกู ูุฑุจโฌ.โซุถ ูุฏ ูููุง ูุฏ ูููุงโฌ ู โซููู ุฅู ูุฐุง ูุฏูุช ุงูู ูุฑโฌ ู โซุต ูููุงโฌ ู โซูโฌ ูโซ ููุฌูุกโฌ.โซุต ูููุงโฌ ูู โซูููู
ุฆู ูุฐ ููุจููู
ูููู
ุฆู ูุฐ ููุช ูุฐูุฑ ุงุฅูููุณุง ูู ูุฃููู ูููโฌ โซุงูุฐ ูููุฑูโฌ ู ู ู ู ูู ู ู ู ู ู ู ู ู ู "Janganlah demikian, Apabila bumi digoncangkan berturut-turut dan datanglah Tuhanmu sedang para malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu didatangkan nereka Jahannam, pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi peringatan itu baginya." QS. AlFajr/89 21-23 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala โซูุฏโฌ ู โซูููุนโฌ ู โซุงู ููู ูู
ุง ูููุฑโฌ "Maha Berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. AlBuruj/85 16 Kita mengimani bahwa iradah kehendak Allah itu ada dua macam 1. Iradah Kauniyah, artinya segala yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tetapi tidak mesti hal itu dicintai-Nya. Inilah yang disebut Masyi'ah. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซูุฏโฌ ู โซุงูููู ููู ูู ูุน ูู ูู
ุง ูููุฑโฌ ู โซุงูููู ูู
ุง ุงูููุชููุชูููููุงู ูููููููโฌ ู โซูููู ูู ูุดุงุกโฌ 17 "... Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuhbunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. Al-Baqarah/2 253 โซูุฏ ุฃูู ููู ูุบ ูููู ูู ูู
ูู ูู ูุฑุจูู ูู ูู
ููุฅููููู ูู ุชูููุฑ ูุฌุนูู ููโฌ ู โซุงูููู ูููุฑโฌ ู โซุฅูู ููุง ููโฌ "... Jika Allah menghendaki untuk menyesatkanmu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." QS. Hud/11 34 2. Iradah Syar'iyah, yaitu apa yang dikehendaki oleh Allah kepada hamba-Nya, yang sifatnya tidak mesti terjadi, tetapi apa yang dikehendaki-Nya ini adalah sesuatu yang dicintai-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Taโala โซูุจ ูุนูููู ูู ูู
โฌ ู โซุงูููู ูููุฑโฌ ู โซููโฌ ู ูโซูุฏ ุฃูู ูููุชโฌ "Dan Allah hendak menerima taubatmu ..." QS. AnNisa'/4 27 Kita mengimani bahwa iradah Allah, yang Kauniyah maupun Syar'iyah, adalah sesuai dengan sifat hikmah kebijaksanaan-Nya. Segala hal yang telah ditentukan Allah dalam alam semesta ini atau syari'at yang telah diperintahkan Allah kepada umat manusia untuk beribadah kepada-Nya, sesungguhnya adalah untuk suatu hikmah dan sesuai dengan sifat hikmah kebijaksanaan-Nya, baik 18 hikmah itu dapat kita ketahui atau akal pikiran kita tidak mampu untuk mengetahuinya. Karena Allah telah berfirman ูู โซููโฌ ู โซูุญ ูู ูู
ุง ููููุงูู
โฌ ู โซุณ ุงูููู ููุจโฌ ู โซุฃูููููโฌ "Bukankah Allah itu Hakim yang sebijak-bijaknya? " QS. At-Tin/95 8 ู โซุงูููู ูุญ ููู
ุงู ููููู ูููู
ูููููููู ููโฌ ู โซูุญ ูุณ ูู ู
ููโฌ ู โซูููู
ูู ุฃโฌ "... Dan tiada yang lebih bijak hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang meyakini." QS. Al Ma'idah/5 50 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala mencintai para auliya'-Nya dan merekapun mencintainya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซุงูููู ููููู ูุบ ูููุฑ ูู ูู ูู
ุฐููููุจู ูู ูู
โฌ ู โซุงูููู ููุงุชุจูุนู ูููู ููููุจููุจ ูู ูู
โฌ ู โซูู ูู ุฅูู ูููุชู ูู
ููุชุจููู ููโฌ "Katakanlah Muhammad "Jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah Aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu ..." QS. Al 'Imran/3 31 ู ู ู ู โซูู ูุณ ููโฌ ู โซู ูููููุชโฌ ูโซุงูููู ุจููู ููู
ูููุจููู ูู ูู
ูููููุจููููููโฌ 19 "... maka Allah tentu akan mendatangkan suatu kaum yang dicintai-Nya dan merekapun mencintai-Nya ..." QS. Al-Ma'idah/5 54 ู โซููโฌ ูู โซุงูููู ููููโฌ ู โซููโฌ ู โซุจ ุงูุตุงุจ ูุฑโฌ "... Dan Allah itu mencintai orang-orang yang sabar. QS. Al 'Imran/3 146 ูู ู โซูุฃโฌ โซููโฌ ูู โซุงูููู ููููโฌ ู โซุจ ุงูู ูู
ูุญุณูโฌ ู โซูุญุณููู ููุงู ุฅููโฌ ู ู "... Dan berbuat baiklah. sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." QS. Al-Baqarah/2 195 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala meridhai segala amal dan ucapan yang disyariatkan-Nya dan membenci segala hal yang dilarang-Nya, firman-Nya โซุถู ููุนูุจู ูุงุฏูู ุงูู ูู ูููุฑ ููุฅูู ุชู ูุด ูููุฑูุงโฌ ู โซุฅูู ุชู ูู ูููุฑูุง ูููุฅู ุงูููู ูุบ ููู ูุนู ูู ูู
ูููู ููููุฑโฌ โซุถูู ูู ูู ูู
โฌ ู โซููููุฑโฌ "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi para hamba-Nya. Tetapi jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu." QS. Az- Zumar/39 7 20 ูู ู ู ูโซููโฌ ู ู โซููู ูู ูุฑููโฌ โซููโฌ ู ู โซูู ุงูููุนู ูุฏูุงู ูู
ูุน ุงูู ููุงุนุฏโฌ ู โซุงูููู ุงูุจ ูุนุงุซูู ูู ูู
ูููุซููุจุทู ูู ูู
ูููโฌ "...tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka dan dikatakan kepada mereka "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." QS. At-Taubah/9 46 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala meridhai orang-orang yang beriman dan beramal saleh, firman-Nya ู ูโซุฑ ูุถู ุงููู ุนููููู
ูุฑุถูุง ุนููู ูุฐูโฌ ู ู ู ู ู ูู ู ู ู ู ู ูโซู ู ูู
ูู ูุฎุด ูู ูุฑุจูโฌ "Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu, adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al- Bayyinah/98 8 Kitapun mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala murka kepada orang-orang kafir dan selain mereka yang berhak mendapatkan kemurkaan-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซุงูุธุงููููู ููุจูููู ุธูู ุงูุณููุก ุนููู ููู
ุฏุงุฆูุฑุฉู ุงูุณููุก ู ูุบโฌ โซุจ ุงูููู ูุนูููู ูู ูู
โฌ โซุถโฌ ู ู ู ู ู ู ู ูู ู "... yaitu Orang-orang yang berprasangka buruk kepada Allah, mereka akan mendapat giliran kebinasaan yang 21 amat buruk dan Allah murka kepada mereka ..." QS. AlFath/48 6 ู โซููู ู
ู ุดุฑุญ ููุจูู ูู ูู ูุฑ ุต ูุฏุฑุงู ูููุนููู ููู
ุบูุถุจ ูู
ูโฌ ู ูโซููโฌ โซุงุจโฌ ู โซุงููู ููููู ูู ูู
ูุน ูุฐโฌ ู ูู ู ู ู ูู ู ู ูู ู โซูุน ูุธ ููู
โฌ "... Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar" QS. an-Nahl/16 106 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala mempunyai wajah yang disifati-Nya dengan keagungan dan kemuliaan, firman Allah ูู โซู ุฐูู ุง ูููููู ูู ูโฌ โซุงุฅู ูููุฑูุงู
โฌ ู ููโซููููููุจู ููู ูู ูุฌูู ูุฑุจโฌ ู "Dan tetap kekal wajah Tuhanmu, yang mempunyai keagungan dan kemuliaan." QS. Ar-Rahman/55 27 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala mempunyai dua Tangan yang Agung lagi Mulia, firman-Nya ู โซุงู ูโฌ ู โซุงุกโฌ โซุดโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซููโฌ ู ู ู ู ู ู ูโซุจู ูู ูู ูุฏุงูู ูู
ูุจ ูุณูุทูุชโฌ ู ู "... tetapi kedua Tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana yang dikehendaki-Nya ..." QS. Al- Ma'idah/5 64 22 ู ู ูู โซูู
ุง ูู ูุฏุฑูุง ุงููู ุญู ูู ูุฏ ูุฑูู ู ูุงูููุฑุถโฌ โซุงุชโฌ ู โซูุชูุนุงู ููููุจโฌ ู โซู
ุงูโฌ ู ู ู ู ู ู ูู ู โซุถุชููู ููู ูููู
ุงููููู ูุงู
ุฉ ููุงูุณโฌ โซุงูู ูุนู
ุง ูู ูุด ูุฑููู ููโฌ ู โซุช ุจููู ูู
ููู ูู ูุณูุจ ูุญุงูููู ููุชูู ูุนโฌ ู โซูู
ุทู ููููโฌ "Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan seluruh langit digulung dengan Tangan Kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." QS. Az-Zumar/39 67 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala mempunyai dua Mata yang sebenarnya, firman-Nya โซู ููุจ ููุนููููููุงโฌ ู โซุงุตูู ูุน ุงูู ูู ููโฌ ู โซููโฌ "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan mata Kami ..." QS. Hud/11 37 Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ู ู ู โซุตูุฑูู ูู
ููโฌ ู ูโซูุญูุฑูโฌ ู โซุช ูุณุจู ูุญโฌ ู โซุญ ูุฌุจููู ุงููู ูููููุฑ ูู ูุด ูููู ูููโฌ ู ูโซุงุช ูู ูุฌ ููู ูู
ุงุงูููุชูู ููู ุฅููููู ุจโฌ โซูุฎ ูู ูู ููโฌ "... Tabir Allah itu adalah Nur. Andaikata dibuka-Nya niscaya sinar kemuliaan wajah-Nya akan membakar 23 segala makhluk-Nya yang terkena pandangan Mata-Nya ..."5 Dan Ahlussunnah sepakat bahwa Mata Allah adalah dua, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, tentang Dajjal ู ู โซุณ ููุจ ููุน ูููุฑโฌ ู โซุฅููู ุฃ ููุน ูููุฑ ููุฅู ูุฑุจูู ูู ูู
ููููโฌ "... Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya. tetapi Tuhanmu tidaklah buta sebelah mata-Nya ..."6 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala ู โซูู ุง ููููุจู ููโฌ ู โซุต ูุงุฑ ูููู ูู ุงููุทโฌ ู ูโซุต ูุงุฑ ูููู ูู ูู ูุฏ ูุฑูู ุงูููุจโฌ ู ูโซู ุชู ูุฏ ูุฑูููู ุงูููุจโฌ Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia mengetahui segala yang melihat. Dan Dia-lah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. QS. Al-An'am/6 103 Kita mengimani bahwa kaum Mu'minin akan melihat Allah pada hari kiamat, sebagaimana firman-Nya 5 Hadits shahih riwayat Muslim, kitab Al-lman, bab 79 dan Imam Ahmad, Musnad Beirut Al-Maktab Al-lslami, 1403 H., jilid 4. hal. 401. 6 Hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab At-Tauhid, bab 17 dan Muslim kitab Al-Fitan wa Asyraath As-Saa'ah, bab 19. 24 ูโซ ุฅู ููู ูุฑูููุจูุง ููู ูุธูุฑุฉโฌ.ูโซูู ูุฌููู ููู ูููู
ุฆู ูุฐ ููู ูุถูุฑุฉโฌ "Wajah-wajah kaum mu'minin pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannya mereka melihat" QS. Al-Qiyamah/75 22-23 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, karena kesempurnaan sifat-sifat-Nya. ู โซูููุณ ูู ูู
ุซููู ูู ูุดูุก ููู ุงูุณ ูู
ูุน ุงูุจโฌ โซุต ููโฌ ู ู ููู ู ู ู ู "... Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." QS. AsySyura/42 11 Kita mengimani bahwa Allah tidak pernah mengantuk dan tidak pernah pula tidur, karena Dia Maha Hidup dan Maha Menegakkan urusan makhluk-Nya; tidak berlaku zhalim, karena Dia Maha Adil; tidak lalai terhadap segala amal perbuatan hamba-Nya, karena Dia Maha Awas dan Maha Mengetahui. Kita mengimani bahwa tidak ada sesuatu di langit atau di bumi yang sulit bagi Allah, karena Dia Maha Tahu dan Maha Kuasa. Firman-Nya โซูู ูููู ูู ูู ููููู ููู ููโฌ ู โซุฅููู
ูุง ุฃ ููู
ูุฑูู ุฅูุฐูุง ุฃ ููุฑ ูุงุฏ ูุดููุฆุงู ุฃู ูู ููู ููโฌ 25 "Sesungguhnya sesuatu perintah hanyalah Allah dengan apabila berfirman menghendaki kepadanya "Jadilah!", maka terjadilah ia." QS. Yasin/36 82 Dan bahwa Allah tidak pernah letih atau penat, karena Dia Maha Kuat. Firman-Nya ู โซุถ ูููู
ุง ุจูููููููู ูู ูู
ุง ูู ูุณุช ูุฉ ุฃููููู
ูููู
ุง ูู
ุณููุง ูู
ููโฌ ู โซุงููุฑโฌ ู โซูููููู ูุฏ ูุฎูู ููููุง ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ููโฌ ู ูโซููุบโฌ โซูุจโฌ "Dan sungguh telah Kami ciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan." QS. Qaaf/50 38 Kita mengimani kebenaran seluruh Asma' dan sifat bagi Allah, yang telah ditetapkan langsung oleh Allah Subhanahu wa Taโala dan ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Tetapi kita menjauhkan diri dari dua larangan besar, yaitu tamtsil ialah mengatakan dalam hati atau dengan lisan bahwa sifat Allah itu seperti sifat makhluk; dan takyif ialah mengatakan dalam hati atau dengan lisan bahwa hakekat sifat Allah Subhanahu wa Taโala adalah demikian. Dan kita mengimani kesucian Allah dari segala sifat yang telah dinafikan ditolak langsung oleh Allah Subhanahu wa Taโala dan dinafikan ditolak oleh Rasulullah Shallallahu 26 Alaihi Wasallam, dengan mengimani bahwa penafian penolakan tersebut mengandung penetapan kesempurnaan sifat yang Adapun sifat yang tidak difirmankan oleh Allah dan tidak disabdakan oleh Rasul-Nya, tidak ditetapkan dan tidak pula dinafikan, maka dalam hal ini kita bersikap diam. Kita berpandangan bahwa menempuh jalan cara ini adalah wajib, tidak boleh ditawar lagi. Hal itu demikian, karena apa yang telah ditetapkan atau dinafikan oleh Allah terhadap diri-Nya adalah berita yang disampaikan Allah mengenai diri-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Tahu akan diriNya sendiri, lebih penuturan-Nya. benar Sedang firman-Nya makhluk dan tidak lebih akan baik dapat mengetahui hakekat Allah dengan sebenar-benarnya. Begitu pula apa yang telah ditetapkan atau dinafikan oleh Rasulullah terhadap Allah adalah berita yang disampaikan Rasulullah tentang Allah Subhanahu wa Taโala, sedangkan beliaulah manusia yang paling mengetahui Allah, hamba 7 Sifat yang dinafikan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah sifat yang tak sempurna dan tak layak bagi Allah, sebagaimana telah disebutkan diatas, seperti zhalim,lalai, letih dan sebagainya. Dan penafian terhadap sifat-sifat ini mengandung penetapan kesempurnaan sifat yang sebaliknya. Contohnya sifat zhalim, telah dinafikan oleh Allah dalam Al-Qur'an, ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wa Taala adalah Maha Adil. 27 yang paling jujur, paling benar dan paling jelas keterangannya. Hanya dalam firnan Allah Subhanahu wa Taโala dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terdapat ilmu yang sempurna, kebenaran yang hakiki dan keterangan yang jelas. Karena itu, tidak ada alasan untuk menolaknya atau ragu-ragu di dalam menerimanya. Nash-Nash Al-Qur'an dan Sunnah Wajib ditetapkan dan dipahami Menurut Zhahir dan Hakekatnya Yang Sesuai Dengan Kemuliaan dan Keagungan Allah. Semua hal yang telah disebutkan tadi tentang sifat-sifat Allah Subhanahu wa Taโala, secara terinci atau global, baik itu berupa itsbat penetapan ataupun nafy penolakan, dalam masalah tersebut kita benar-benar berlandaskan Al Qur'an serta Sunnah dan berpijak atas manhaj yang telah dianut para salaf dan imam pembawa kebenaran yang datang sesudah mereka. Kita berpandangan bahwa nash-nash Al Qur'an dan Sunnah wajib ditetapkan dan dipahami menurut zhahir dan hakekatnya yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan Allah, Azza wa Jalla. Tetapi kita menjauhkan diri dari cara-cara 28 - Ahli tahrif, yaitu orang-orang yang menyelewengkan nash-nash dari makna sebenarnya yang dimaksud oleh Allah dan Rasul-Nya kepada makna yang lain. - Ahli ta'thil, yaitu orang-orang yang mengingkari makna sebenarnya yang dimaksud oleh Allah dan Rasul-Nya, yang terkandung dalam nash-nash tersebut. - Ahli ghuluw, yaitu orang-orang yang bertindak melampaui batas dengan memahami nash-nash tersebut secara tamtsil menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk atau menentukan bersusah-payah bahwa hakekat sifat melakukan Allah itu takyif adalah demikian. Kita meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an maupun Sunnah adalah haq, tidak ada pertentangan antara satu nash dengan nash lain. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah berfirman ู ูู ู ูู โซุงุฎุชููููุงโฌ ู โซุฃูููู ูููุชู ูุฏุจููุฑู ูู ุงูู ูููุฑุข ูู ูููููู ููุง ูู ู
ูู ุนููุฏ ูุบ ููู ุงููู ูููู ูุฌ ูุฏูุง ูููโฌ โซููุซู ููุงโฌ "Apakah mereka tidak memperhatikan dengan seksama Al-Qur'an ini? Andaikata Al-Qur'an ini berasal dari selain Allah niscaya mereka akan mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya" QS. An-Nisa'/4 82 29 Selain itu, karena pertentangan di antara berita-berita berarti pendustaan berita yang satu terhadap berita yang lain. Padahal ini adalah mustahil dalam berita yang disampaikan oleh Allah Subhanahu wa Taโala dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam. Barangsiapa yang mengaku bahwa ada pertentangan dalam Kitab Allah, atau dalam Sunnah Rasulullah, atau di antara keduanya; maka orang tersebut mempunyai maksud jahat dan hatinya telah menyimpang dari kebenaran. Maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah dan melepaskan diri dari kesesatannya. Dan barangsiapa berprasangka bahwa ada pertentangan dalam Kitab Allah atau dalam Sunnah Rasulullah, atau di antara keduanya; itu disebabkan karena ilmunya yang sedikit, atau pemahamannya yang masih kurang, atau perhatian yang dicurahkannya belum cukup. Maka hendaklah ia menuntut ilmu dan bersungguh-sungguh di dalam memahami, sehingga akan jelas baginya kebenaran. Jika belum juga jelas baginya kebenaran tersebut, hendaklah ia memasrahkan masalah ini kepada Allah Yang Maha Tahu dan menghilangkan prasangkanya tadi serta mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang telah mendalam ilmu pengetahuannya, seperti difirmankan Allah Subhanahu wa Taโala โซููุงูุฑ ูุงุณ ูุฎู ูู ูู ุงููุนููู ูู
ููู ูููููู ูู ูุขู
ูุง ุจููู ููู ูู
ูู ูุนูู ูุฏ ูุฑุจููููุงโฌ 30 "... Dan orang-orang pengetahuannya mereka yang berkata mendalam 'Kami ilmu beriman kepadanya. Semuanya itu dari sisi Tuhan kami..." QS. Ali 'Imran/3 7 Kemudian, hendaklah ia meyakini bahwa tidak ada pertentangan serta perselisihan dalam Kitab Allah, atau dalam Sunnah Rasulullah atau di antara keduanya. 31 2. IMAN KEPADA MALAIKAT Kita mengimani kebenaran adanya para malaikat Allah Subhanahu wa Taโala. Dan para malaikat itu, sebagaimana firman-Nya โซ ู ูู ูุณุจู ููููููู ููุจูู ูู ููููโฌ.โซุงุฏ ูู
ูููุฑูู
ู ููโฌ ู ูโซููููุงูููุง ุงูุชู ูุฐ ุงูุฑ ููุชู ูู ูููู ูุฏุง ูุณูุจ ูุญุงูููู ุจู ูู ูุนุจโฌ .โซูููู ูู
ููุจ ููู
ูุฑูู ููู ูุน ูู
ููู ููโฌ "Sebenarnya hamba yang malaikat-malaikat dimuliakan. mendahului-Nya dengan tidak itu adalah pernah perkataan hamba- mereka dan itu mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." QS. Al-Anbiya'/21 26-27 Mereka diciptakan Allah Subhanahu wa Taโala, maka mereka beribadah kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya. Firman Allah ู ู โซุงููุฑโฌ โซุถ ูููู
ูู ูุนูู ูุฏูู ู ูู ูุณุชู ูููุจูู ูู ูุน ูู ูุนุจู ูุงุฏุชููู ูููโฌ ู โซูููููู ูู
ูู ูู ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ููโฌ .โซ ูู ูุณุจูู ูุญู ูู ุงูููู ูู ููุงููู ูู ูุงุฑ ู ููู ููุชูููุฑู ููโฌ.โซูู ูุณุชู ูุญ ูุณูุฑู ููโฌ "... Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya mereka tiada bersikap angkuh untuk beribadah kepada-Nya dan tiada 32 pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." QS. Al-Anbiya'/21 19-20 Mereka tidak ditampakkan Allah kepada kita, sehingga kita tidak dapat melihat mereka. Tetapi kadangkala Allah memperlihatkan mereka kepada sebagian hamba-hambaNya. Seperti halnya Nabi, Shallallahu Alaihi Wasallam, pernah melihat Jibril menurut wujudnya yang sebenarnya memiliki enam ratus sayap dan menutupi Jibril pun telah datang kepada Maryam dan berbicara Demikian juga, Jibril telah datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika para sahabat berada di sisi beliau, dengan menyerupai seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan sangat hitam rambutnya, tak tampak pada dirinya tanda-tanda bekas bepergian jauh, namun tak seorangpun sahabat mengenalinya. Lalu duduklah ia dihadapan Nabi dengan menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya keatas kedua paha beliau, kemudian menanyakan beberapa hal kepada Nabi dan beliaupun menjawabnya. Setelah ia pergi dan 8 menghilang, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Al-Bukhari kitab Bad' al-Khalq, bab 7 Muslim kitab Al-Iman, bab 76. 9 Lihat Surah Maryam, ayat 17. 33 memberitahu para sahabat bahwa orang laki-laki tersebut adalah Kita mengimani bahwa para malaikat mempunyai tugastugas yang dilimpahkan kepada mereka. Antara lain Jibril, bertugas menyampaikan wahyu yangdatang dari Allah kepada para nabi dan rasul yangdikehendaki-Nya. Mika'il, dilimpahi tugas tentang hujan dan tanaman. Israfil, dilimpahi tugas meniup sangkakala pada saat seluruh makhluk hendak dimatikan dan pada hari mereka dibangkitkan. Malaikat maut, bertugas mencabut nyawa orang yang telah tiba ajalnya. Malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan gunung-gunung. Malaikat Malik bertugas sebagai penjaga neraka. Malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan janin dalam rahim; malaikat yang dilimpahi tugas untuk menjaga manusia; malaikat yang dilimpahi tugas mencatat amal perbuatan manusia, setiap orang ditentukan baginya dua malaikat, sebagaimana firman Allah 10 Al-Bukhari kitab Al-lman, bab 37; Muslim kitab Al-lman, bab 1. 34 ู โซุฅู ูุฐ ููุชูููููู ุงููู
ุชูููู ููููโฌ ู โซุงู ูุน ูู ุงูููู ูู
โฌ โซุธ ูู
ูู ููู ููููโฌ ู โซ ูู
ุง ููู ูู ููโฌ.โซุงูุด ูู
ูุงู ููุนูู ูุฏโฌ ูู โซูู ูู ูุน ููโฌ ู ู ู ู ู ู .โซูุจ ูุนุชูู ูุฏโฌ ู โซุฅู ูู ูุฏููู ูุฑูโฌ "... Yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk mengintai di sebelah kanan dan yang Iain duduk mengintai di sebelah kiri. Tiada suatu perkataan yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." QS. Qaf/50 17-18 Malaikat yang dilimpahi tugas untuk menanyai orang yang meninggal. Setelah orang tersebutdikuburkan, maka akan didatangi dua malaikat yang akan menanyakan kepadanya siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa Nabinya. Adapun orang yang beriman dia akan diteguhkan Allah dengan ucapan yang teguh kalimat tauhid; sedangkan orang yang zhalim dia akan disesatkan-Nya. Firman Allah ู ู โซุงุขูุฎุฑุฉู ููโฌ ู ูโซููุซูุจูุช ุงููู ุงู ูุฐูู ุขู
ูููุง ููุจูู ููููู ุงูุซุงุจโฌ ูู ูโซุงูููููุงุฉโฌ โซุถ ูููโฌ ู โซุช ููโฌ ู ู ู โซุงูุฏูููููุง ููููโฌ ู ู ู ู ูู ู ูู .ูโซูู ููููู ูู ูุน ูู ุงูููู ูู
ุง ูู ูุดุงุกโฌ ู โซุงูููู ุงูุธุงูู
โฌ "Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan diakhirat. dan Allah menyesatkan orang-orang yang 35 Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki." QS. Ibrahim/14 27 Ada pula malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan para penghuni surga. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู ู โซูุงููู
ูุฆู ููุฉู ู ูุฏ ูุฎููู ูู ูุนูููู ููู
ูู
ู ูู ูู ูุจโฌ โซุตุจูููุฑููุช ูููู ูุน ูู
โฌ ู โซ ูุณโฌ.โซุจโฌ ู โซูู
ูุนูููู ูู ูู
ูุจูุงโฌ ูู ู ู ู ู ู โซุนู ูู ูุจ ุงูุฏุง ูุฑโฌ "... Dan para malaikat masuk mengunjungi mereka dari semua pintu surga seraya mengucapkan 'Keselamatan atasmu, berkat kesabaranmu'. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." QS. Ar-Ra'd/13 23-24 Selain itu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah memberitakan bahwa Al-Bait Al-Ma'mur yang ada di atas langit dimasuki - dalam riwayat lain bersalat di dalamnya setiap harinya tujuh puluh ribu malaikat, setelah mereka keluar darinya tidak kembali 11 Riwayat Al-Bukhari, kitab Bad' al-Khalq, bab 6. Muslim, kitab AlIman. bab 74. 36 3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah menurunkan kepada para rasul-Nya kitab-kitab sebagai hujjah buat umat manusia dan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang mengamalkannya, dengan kitab-kitab itulah para rasul mengajarkan kepada umatnya kebenaran dan membersihkan jiwa mereka dari kemusyrikan. Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah menurunkan kitab kepada setiap rasul, karena Allah Subhanahu wa Taโala telah berfirman ู ู ู ู โซุงุณโฌ ู โซุงุจ ููุงููู
ููุฒุง ูู ูููู ููโฌ ู ูโซูููู ูุฏ ุฃ ููุฑ ูุณ ููููุง ูุฑ ูุณููููุง ููุจููุจููููููุงุช ููุฃูููููุฒููููุง ูู
ูุน ูู ูู
ุงูููุชโฌ ู โซูู
ุงููโฌ ...โซููุจูู ูู ูุณ ูุทโฌ "Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan agar manusia melaksanakan keadilan ..." QS. Al- Hadid/57 25 Dari kitab-kitab itu, yang kita kenal ialah 1. Taurat, yang diturunkan Allah Subhanahu wa Taโala kepada Nabi Musa 'Alaihissalam. Merupakan kitab terpenting bagi Bani Israil. Firman Allah 37 ูู ู ู ู ู ู โซููโฌ ู โซูู ุฃโฌ ู ูโซุฅูู ุฃูููููุฒููููุง ุงูุชู ูููุฑุง ูุฉ ู ูููุง ูู ูุฏู ูููโฌ ู โซูุณูู ูู
ูุง ููุฐโฌ ู โซูุฑ ูููู ูู ูู
ูุจูุง ุงููุจูููู ูู ุงูุฐโฌ ู ู ู ูโซุงุณุชู ูุญ ููุธููุง ูู
ู ููุชโฌ โซุงุจ ุงูููู ููููุงูููุง ูุนูููู ููโฌ ู โซููโฌ ู โซุงุฏูุง ููุงูุฑูุจููููู ูู ููโฌ ู โซุงููุญุจู ูุงุฑ ูุจูุงโฌ ู ...ูโซูุด ูู ูุฏุงุกโฌ "Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat yang berisi petunjuk dan nur, dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah, oleh orang-orang 'alim dan pendetapendeta mereka, disebabkan mereka telah diperintahkan untuk memelihara kitab Allah dan mereka menjadi saksi atasnya ..." QS. Al-Ma'idah/5 44 2. Injil, diturunkan Allah Subhanahu wa Taโala kepada Nabi Isa 'Alaihissalam, sebagai pembenar dan pelengkap Taurat. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ูโซุงุฅููู
ูู ูู ููู ู ูุฏู ููููุฑ ูู
ุต ููุฏููุง ููู
ุง ุจููู ู ูุฏู ูู ูู
ู ุงูุชููุฑุงุฉโฌ ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ูโซ ููุขุชูููููููุงูโฌ... ู ู ู โซููโฌ ู โซูููู ูุฏู ูููู
ููุนุธูุฉู ู ูู ูู
ุชูโฌ "... Dan Kami telah memberikan kepadanya Isa Injil yang berisi petunjuk dan nur. dan sebagai pembenar kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, serta sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa." QS. Al-Ma'idah/5 46 38 ู ู โซูู
โฌ ู ู ู โซุถ ุงู ูุฐู ูุญููุฑูู
โฌ ู ู โซุต ูุฏููุง ู ูู
ุง ุจููโฌ ู โซูู ูู ูุฏู ู
ูู ุงูุชู ูููุฑุงุฉ ููููุญู ูู ูู ูู
ุจูู ูุนโฌ ู ูู ...โซูุนูููู ูู ูู
โฌ "Dan aku datang kepadamu membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu...." QS. Al 'Imran/3 50 3. Zabur, kitab yang diberikan Allah Subhanahu wa Taโala kepada Nabi Daud 'Alaihissalam. 4. Shuhuf lembaran-lembaran yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Musa, 'Alaihimash-shalatu Wassalam. 5. Al-Qur'an Al-Azhim, kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam, penutup para nabi. Firman Allah ู ู ู ูโซุงุณ ูุจูููโฌ ูู โซุงุช ูู
ูู ุงููู ูู ูุฏูโฌ ู โซูุด ูููุฑ ูุฑูู
โฌ ูู ู ู โซุถุง ูู ุงูุฐู ุฃููู ูุฒูู ููู ุงูู ูููุฑุข ูู ูู ูุฏู ูููโฌ ู ูโซูุงูู ููุฑูโฌ ...โซุงูโฌ ู ู "Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya permulaan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang batil..." QS. AlBaqarah/2 185 39 ู ู โซูุฃููููุฒูููุง ุฅููููู ุงูู ููุชุงุจ ููุจ ููู ูู ู
โฌ ู ูโซูู ู ูุฏูููู ูู
ู ุงูู ููุชโฌ โซุงุจ ูููู
ูููู ูู
ููุงโฌ ู ู ูู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู โซุต ูุฏููุง ู ูู
ุง ุจููโฌ ู ...โซูุนูููู ููโฌ "Dan Kami telah turunkan kepadamu Kitab al-Qur'an ini dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi saksi atas-nya ..." QS. AlMa'idah/5 48 Maka dengan diturunkannya Al-Qur'an, Allah mencabut keberlakuan hukum kitab-kitab yang sebelumnya dan menjamin untuk memeliharanya dari tindakan jahat orangorang yang mau merusaknya serta orang-orang yang ingin mengubahnya, karena Al-Qur'an akan tetap lestari menjadi bukti yang nyata bagi seluruh makhluk sampai datang hari kiamat nanti. Firman Allah Azza wa Jalla ูู โซุฅููู ููู
ู ูููุฒูููุงโฌ โซุงูุฐ ูููุฑ ููุฅููู ูููู ููููุงููุธูู ููโฌ ู ูู "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Adz-Dzikir AlQur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." QS. Al-Hijr/15 9 Adapun sementara, kitab-kitab berakhir menghapuskan yang dengan masa terdahulu turunnya keberlakuan sifatnya kitab lain hukumnya adalah yang serta menerangkan penyelewengan dan perubahan yang telah 40 terjadi padanya. Untuk itu maka kitab-kitab tersebut tidak mendapatkan jaminan perlindungan dari Allah sehingga mengalami perubahan, penambahan dan pengurangan, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Tabaraka wa Taโala ู โซูู
ู ุงู ูุฐูู ูุงุฏูุง ููู ูุฑููู ูู ุงูู ููููู
ุนู ู
ูโฌ ...โซุงุถุนู ููโฌ ูู ู ู ู ู ูู ู ู ู "Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimatkalimat Allah dalam Taurat dari tempat-tempat yang sebenarnya ..." QS. An-Nisa'/4 46 ูโซูููููู ููู ูุฐูู ู ููุชูุจู ูู ุงูู ููุชุงุจ ููุจูู ูุฏู ููู
ูุซ ูู ูููููู ูู ู ูุฐุง ูู
ู ูุนูู ูุฏ ุงูููโฌ ู ู ู ู ู ูู ู ู ู ู ู ูู ู ู ู ู โซุช ุฃููู ูุฏู ูู ูู
ูููููู ูู ูููููู
ููู
ุง ูู ูู ูุณุจูู ููโฌ ู ูโซููู ูุดุชูููุฑูุง ุจูู ููุชูููุง ููููู ููู ูููู ูู ูููููู
ูู
ุง ููุชููุจโฌ "Maka amat celakalah bagi orang-orang yang menulis alkitab Taurat dengan tangan mereka sendiri, kemudian mereka berkata 'Ini berasal dari Allah' dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka amat celakalah bagi mereka. karena apa yang dltulis oleh tangan mereka. dan amat celaka pula bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan." QS. Al-Baqarah/2 79 41 ู ูู ู ู โซูุฑุง ูููู ูุฏู ููููโฌ โซุงุณโฌ ู ูโซ ูู ูู ูู
ูู ุฃูููููุฒูู ุงูููุชโฌ... ู โซุงุจ ุงูุฐู ูุฌุงุกู ุจู ูู
โฌ ู ูโซูุณู ูโฌ ู โซูููุชุนูููููู ูููุฑโฌ ...โซูุณ ุชูููุจ ูุฏูููู ููุง ููููุชู ููู ูู ููุซู ููุงโฌ โซุงุทโฌ ู ู ู ู "... Katakanlah 'Siapakah yang menurunkan Kitab Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia? Kamu jadikan kitab itu lembaranlembaran kertas yang cerai-berai, kamu perlihatkan sebagiannya dan kamu sembunyikan sebagian besarnya ..." QS. Al-An'am/6 91 ู ูโซุงุจ ููุชู ูุญุณุจููู ูู
ู ุงูู ููุชโฌ ู ูโซูุฅูู ูู
ููููู
ูููู ูุฑู ููุง ูู ูููู ูู ุฃููู ูุณูููุชูููู
ููุจูู ููุชโฌ โซุงุจ ูููู
ุง ูู ููโฌ ูู ูู ู ู ูู ูู ู ูโซูู
ู ุงูู ููุชโฌ โซุงุจ ููููู ูููููู ูู ูู ูู ูู
ูู ุนููู ูุฏ ุงูููู ูููู
ุง ูู ูู ูู
ูู ูุนูู ูุฏ ุงูููู ููููู ูููููู ููโฌ ู ู ู ู ู ู โซุงุจโฌ ู ูโซ ูู
ุง ููุง ูู ูุจู ูุด ูุฑ ุฃู ูู ููู ูุคุชูููู ุงูููู ุงูููุชโฌ.โซุจ ูููู ูู
ููู ูุนูู ูู
ู ููโฌ ู โซูุนููู ุงููู ุงูู ููุฐโฌ ู โซุงุณ ููููููุง ุนูุจุงุฏุง ูู ูู
ู ุฏโฌ ู โซุงููู ูู ูู
ููุงูููููุจููููุฉ ูุซ ููู ููููู ููููโฌ ...ูโซูู ุงูููโฌ ู โซููโฌ ู ู ูู "Sesungguhnya, di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya dalam membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukanlah dari Al-Kitab dan mereka mengatakan 'la yang dibacanya itu datang dari sisi Allah', padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka 42 mengetahui. Tidak patut bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian lalu ia berkata kepada manusia 'Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah ..." QS. AlImran/3 78-79 ู ูโซูู ุฃ ูููู ุงูู ููุชโฌ โซูู ูู ูู ูู
ููุซู ููุง ููู
ุง ูููููุชู ูู
ููุชู ููู ูู ูู
ููโฌ ููููโซุงุจ ูู ูุฏ ูุฌุงุกู ูู ูู
ูุฑ ูุณูููููุง ูููุจโฌ ู ู ู ูโซุงุจ ูููุน ููู ุนู ููุซู ูู ูู ูุฏ ุฌุงุก ููู
ูู
ู ุงูููู ูโฌ ู ู โซ ููู ูู ูุฏู ุจูููโฌ.โซููโฌ ู ูโซุงุจ ูู
ุจโฌ ู ูโซูุฑ ูููุชโฌ ู ู ู ู ู ู ูโซุงูููุชโฌ ู ู ูู ู โซูู
ููููู ูุฑุฌูู
ูู
ู ุงูุธููููู
โฌ ู โซุงุช ุฅู ููู ุงููููููุฑ ูุจูู ูุฐููููโฌ ู โซุงูููู ูู
ูู ุงุชูุจู ูุน ูุฑโฌ ู ู ู ู ู ู โซุถ ููุงูููู ูุณุจู ูู ุงูุณโฌ ู ู ู ู ู ูู ู ู โซูุญโฌ ู โซูู ููุงูููุง ุฅู ุงูููู ูู ูู ุงูู ูู
ุณโฌ ู โซ ูููู ูุฏ ูู ูููุฑ ุงูุฐโฌ.โซููููู ููุฏูู ูู
ุฅ ููู ุตูุฑุงุท ูู
ูุณุชููู ูู
โฌ ู ู ู ูโซู ูู
ู ุงูููู ูุดููุฆูุง ุฅู ูู ุฃูุฑุงุฏ ุฃู ูู ููููโฌ โซูุญ ุงุจู ููโฌ ูู ู ู ู ู โซู ุงูู ูู
ุณโฌ ู ู โซุงุจู ูู ูู
ูุฑููู ูู ูู ูู ูู
ูู ูููููโฌ ู ู ูู โซุถโฌ ู ู โซุงููุฑโฌ ู โซุงููุฑโฌ โซุถ ูููู
ุงโฌ ู โซูุช ููุนุง ููููู ูู
ููโฌ ู โซู ุงูุณ ูู
ูุงูุงุช ููโฌ ู โซูู
ูุฑููู ููุฃูู
ูู ูููู
ูู ููโฌ .โซุจูููููููู ูู ูู
ุง ููููู ูู ูู
ุง ูู ูุดุงุกู ููุงูููู ูุนููู ูู ููู ูุด ูู ูุก ูู ูุฏ ููุฑโฌ "Hai Ahli Kitab! Sungguh telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak hal yang telah kamu sembunyikan dari Al-Kitab dan membiarkan banyak hal yang lain. Sungguh telah datang kepadamu dari Allah cahaya dan kitab yang menerangkan Al-Qur'an. Dengan kitab itu Allah menunjuki siapa yang mengikuti keridhaan-Nya kepada jalan keselamatan dan mengeluarkannya dari gelap gulita kepada cahaya yang 43 terang benderang dengan seizin-Nya serta menunjukinya kepada jalan yang lurus agama Islam. Sungguh, telah kafirlah orang-orang yang berkata 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam.' Katakanlah 'Maka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam beserta ibunya dan siapa saja yang ada di bumi ini semuanya? Hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. Al-Ma'idah/5 1517 44 4. IMAN KEPADA RASUL-RASUL Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah mengutus rasul-rasul kepada umat manusia, firman-Nya ู ูู ู โซูู ููุฆูู ูู ููู ูู ููููโฌ โซุงูุฑ ูุณ ููโฌ ูู โซุงุณ ูุนููู ุงูููู ูุญุฌุฉู ุจูู ูุน ูุฏโฌ ู โซูู ูููู
ููุฐุฑโฌ ู โซูุฑ ูุณู ูู
ุจู ูุด ูุฑโฌ ู โซูู
ุงโฌ ู โซููููุง ูู ุงูููู ูุน ูุฒ ููุฒุง ูุญูโฌ "Kami telah mengutus mereka sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya tiada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. An-Nisa'/4 165 Kita mengimani bahwa rasul pertama adalah Nabi Nuh dan rasul terakhir adalah Nabi Muhammad, semoga shalawat dan salam sejahtera untuk mereka semua. Firman Allah ูโซูุญ ูุงููุจููููู ูู
ู ุจูุน ูุฏูโฌ ู โซุฅููู ุฃ ููู ูุญูููููุง ุฅูููููโฌ ู ู ู ู ู ู ู ูโซู ูู ูู
ุง ุฃ ููู ูุญูููููุง ุฅู ููู ูโฌ "Sesungguhnya Kami telah mewahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang sesudahnya ..." QS. An-Nisa'/4 163 45 ู ู โซู
ุง ููุง ูู ููู
ู
ูุฏ ุฃููุจ ุฃูุญ ูุฏ ูู
ู ูุฑุฌุงูู ููู
ููู ููู ุฑุณโฌ โซููโฌ ู ููโซูู ุงููู ูู ูุฎ ูุงุชู ุงููุจููโฌ ู ูู ู ู ู ู ู ู ู ู "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi..." QS. Al-Ahzab/33 40 Dan yang paling mulia di antara para rasul itu ialah Nabi Muhammad, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa, kemudian Nabi Nuh, kemudian Nabi Isa putera Maryam. Mereka itulah yang telah disebutkan secara khusus dalam firman Allah Subhanahu wa Taโala ู ู ู ูโซูุฅู ูุฐ ุฃูุฎ ูุฐ ููู ูู
ู ุงููุจููููู ูู
ูุซุงููููู
ููู
ููู ููู
ู ูโฌ โซูุณูโฌ ู ู ู โซูุญ ููุฅุจูููุฑุงู ููู
ูููู
โฌ ู ู ู ู ูู ู ู ู ู ู โซูุฎ ูุฐ ููู ูู
ููู ูู ูู
ูู
ูุซูุงููุง ูุบูููุธูุงโฌ ู โซูุณู ุงุจู ูู ูู
ูุฑููู ููุฃโฌ ู โซููุนโฌ "Dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu sendiri Muhammad, dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam. Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." QS. AlAhzab/33 7 Kita berkeyakinan bahwa syari'at yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mencakup keutamaan syari'at-syari'at yang dibawa para rasul yang dimuliakan secara khusus itu, berdasarkan firman-Nya 46 ู ู โซู ูููู
ุง ููุตูููููุงโฌ ู โซุน ูู ููู
ููู
ูู ุงู ูุฏู ูู ูู
ุง ููุตู ุจููู ูููุญุงู ููุงูุฐู ุฃ ููู ูุญูููููุง ุฅูููููโฌ ู โซูุดูุฑโฌ ู ู ู ู ูู ู โซูู ูููู ุชููุชูู ููุฑูููุง ูู ูููโฌ ู โซุจู ุฅุจูููุฑุงู ููู
ูููู
โฌ ู โซูุณู ุฃู ูู ุฃููโฌ ู โซูู
ูุง ุงู ูุฏโฌ ู โซูุณู ููุนโฌ "Dia telah mensyariatkan bagi kamu dari agama ini apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Muhammad serta apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan lsa, yaitu "Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya ..." QS. Asy-Syura/42 13 Kita mengimani bahwa semua rasul adalah manusia biasa yang diciptakan Allah, mereka tidak memiliki apapun yang merupakan hak-hak khusus Allah. Firman Allah tentang Nabi Nuh Alaihis Salam, rasul yang pertama ูโซูู ูู ููู
ูุนูู ูุฏู ุฎุฒุงุฆูู ุงูููโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซุบโฌ โซูโฌ โซุงโฌ โซู
โฌ โซูโฌ โซูุนโฌ โซุฃโฌ โซูโฌ โซูโฌ ู ู ูโซุจ ููู ุฃููโฌ ู ู ูโซูู ุฅููููู ูู
ูโฌ ู ู ู ู ู ูู ู ู ูโซููู ุฃููโฌ ู ู "Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa ada padaku perbendaharaan Allah dan tidak pula aku mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan bahwa aku seorang malaikat..." QS. Hud/11 31 Dan perintah Allah Subhanahu wa Taโala kepada Nabi Muhammad, rasul terakhir, supaya mengatakan ู ู ูู โซูโฌ ู ูโซุจ ููู ุฃููโฌ ู ูโซุขู ุฃููโฌ ู ูโซูู ูู ูู ูู
ุฅููููู ูู
ูโฌ ู โซูู ูู ูู ูู
ุนููุฏู ูุฎูุฒุงุฆ ูู ุงููู ููู ุฃ ููุนูู ูู
ุงููุบูููโฌ 47 "... aku tidak mengatakan kepadamu bahwa ada pada-ku perbendaharaan Allah dan tidak pula aku menge-tahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat ..." QS. Al-An'am/6 50 ู ู ู โซู ููููู ูู ูุณู ููู ูู ูุนุง ููโฌ ู โซุขู ุฃ ููู
ูโฌ ูโซุถููุฑุง ุฅู ูู
ุง ูุดุงุกู ุงูููโฌ ู "... aku tidak berkuasa mendatangkan kemanfaatan bagi diriku sendiri dan tidak pula berkuasa menolak kemadharatan, melainkan apa yang dikehendaki Allah ..." QS. Al-A'raf/7 188 ู ู ู ู ู โซูุญ ูุฏ ูููู ููโฌ ู โซุฅููููู ูุขู ุฃ ููู
ูโฌ ู โซู ูู ูู ูู
โฌ ู โซ ูู ูู ุฅูููู ูู ูู ูู ููููู ู
ูู ุงููู ุฃโฌ.โซุถููุฑุง ููู ูุฑ ูุด ูุฏุงโฌ โซุฃ ููุฌ ูุฏ ูู
ูู ูุฏููููู ูู
ููุชู ูุญ ูุฏุงโฌ "... Sesungguhnya aku tidak berkuasa menolakkan suatu kemadharatan bagimu mendatangkan suatu dan tidak pula kemanfaatan. berkuasa Katakan-lah 'Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya". QS. AlJin/72 21-22 Kita mengimani bahwa para rasul adalah hamba-hamba Allah, dimuliakan Allah dengan diutus sebagai rasul dan disifati Allah sebagai hamba yang paling tinggi 48 kedudukannya, sebagaimana dalam sanjungan dan pujian yang disampaikan Allah untuk mereka, seperti firman-Nya yang berkenaan dengan rasul pertama Nabi Nuh Alaihis Salam ู ู ูโซุฐู ูุฑูุฉู ู
ู ููุชูููููุง ู
ุน ูโฌ โซูุฑุงโฌ ูู ูู ู ู โซูุญ ุฅููู ููุง ูู ูุนูุจ ูุฏุง ูุด ููโฌ "Hai anak-cucu dari orang-orang yang telah Kami bawa bersama Nuh, sesungguhnya dia adalah seorang hamba yang banyak bersyukur." QS. Al-Isra'/17 3 Firman-Nya berkenaan dengan rasul terakhir, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ู ูู ู ู ู ูโซูู ูู ูุฐูุฑุงโฌ ู โซุชููุจู ูุงุฑูู ุงูุฐู ูููุฒูู ุงูู ูููุฑููุง ูู ูุนููู ูุนูุจุฏู ููู ููู ูู ู ูู ูุนุงููู
โฌ "Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan AlQur'an kepada hamba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." QS. Al-Furqan/25 1 Dan firman-Nya yang berkenaan dengan rasul-rasul lainnya ู ู โซูุจ ุฃโฌ โซุตุง ูุฑโฌ ู โซููุงุฐู ูููุฑ ูุนุจู ูุงุฏ ููู ุฅุจูููุฑ ูุงู ููู
ููุฅู ูุณ ูุญโฌ ู ูโซููู ุงููููุฏู ููุงููุจโฌ ู โซุงู ููููู ูุน ููโฌ "Dan ingatlah hamba-hamba Kami Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai kekuatan dalam ibadah dan kearifan dalam agama." QS. Shad/38 45 49 ู โซุงุจโฌ ู โซููุงุฐู ูููุฑ ูุนูุจ ูุฏ ููู ูุฏ ูุงููุฏ ูุฐุง ุงููููุฏ ุฅูููู ุฃููโฌ "... dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan dalam ibadah, sesungguhnya dia amat taat kepada Allah." QS. Shad/38 17 ู ู โซุงุจโฌ ู โซูููููููุจูููุง ู ูุฏ ูุงููุฏ ูุณูููู ูู
ุง ูู ู ูุน ูู
ุงูู ูุนูุจ ูุฏ ุฅูููู ุฃููโฌ "Dan Kami telah karuniakan kepada Daud Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amat taat kepada Allah." QS. Shad/38 30 ูโซุฅู ูู ูู ุฅูู ุนุจ ูุฏ ุฃููููุนู
ููุง ุนููู ูู ูุฌุน ููููุงู ู
ุซูู ููุจ ููู ุฅูุณุฑุงุฆโฌ โซููโฌ ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ูู ู ู "Sesungguhnya dia Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat kenabian dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti kekuasaan Allah untuk Bani Israil." Surah Az-Zukhruf/43 59 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah menutup seluruh kerasulan dengan diutus-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sebagai rasul untuk seluruh umat manusia. Dalilnya, firman Allah Subhanahu wa Taโala 50 ู ู โซู ุงูุณู
ุงูโฌ ู ู ู ู โซููู ูู ุฃููููู ููุง ุงููุงุณ ุฅููููู ุฑุณโฌ โซุงุชโฌ ู ู ูู ู ู ู ู โซูู ุงููู ุฅูููู ูู ูู
ููุช ููุนุง ุงูุฐู ูููู ูู
ููโฌ ู ู ูโซุถ ู ุฅูููู ุฅูู ูู ูููููู ููููููุช ูู ูุขู
ูููุง ููุจูููู ูุฑุณููููู ุงููโฌ ู โซุงููุฑโฌ โซุงููู
ููู ุงู ูุฐูโฌ ู ู ู ูู ู ู โซุจโฌ ู โซููโฌ ู ูู ู โซููู ูุคูู
ูู ููุจูููู ูููููู ูู
ุงุชููู ููุงุชุจูุนูููู ูู ูุนู ูู ูู
ุชูู ููุชู ูุฏู ููโฌ "Katakanlah Muhammad! Hai umat manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yang hanya milik-Nya kerajaan langit dan bumi, tiada sembahan yang haq selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, yaitu seorang nabi yang ummi buta aksara, yang beriman kepada Allah dan firman-firmannya dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." QS. AlA'raf/7 158 Kita mengimani bahwa syari'at yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, adalah agama Islam, yang telah diridhai Allah sebagai agama untuk para hamba-Nya, dan mengimani bahwa Allah tidak akan menerima dari siapa-pun suatu agama selain Islam. Firman Allah ู ู โซุงูุฏโฌ ูู โซุฅููโฌ โซูู
โฌ ู โซูู ุนูู ูุฏ ุงูููโฌ ู โซุงุฅูุณโฌ ู "Sesungguhnya agama yang haq menurut Allah, hanyalah Islam ..." QS. Ali 'Imran/3 19 51 ู ู ู โซูุช ูู ูู ูู
ุง ูุฅู ูุณูู ูู
โฌ ู โซุช ูุนูููู ูู ูู
ู ูุน ูู
ูุช ูููุฑุถโฌ ู โซุช ูู ูู ูู
ุฏููู ูู ูู
ููุฃูููุชู ูู
โฌ ู โซุงููููู ูููู
ุฃู ูู ูู
ููโฌ ูโซูุฏููุงโฌ "... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku serta telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu ..." QS. AlMa'idah/5 3 ู ู ู ู โซุงุขูุฎุฑุฉู ูู
ูโฌ ู ู ู โซููโฌ ู โซูููู
ูู ููููุจูุชู ูุบ ูุบููููุฑโฌ ู โซุงูููุงุณ ูุฑโฌ ู ู โซุงุฅูุณูู
ุฏูููุง ููููู ูู ููู ููุจู ูู ู
ูููู ูููู ูู ูโฌ "Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu darinya. sedang dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." QS. Ali 'Imran/3 85 Kita berpandangan bahwa barangsiapa yang mengaku ada agama lain, selain Islam, diterima oleh Allah; maka dia telah kafir, dan harus bertaubat. Kalau tidak mau bertaubat maka dia dikenai hukuman sebagai orang murtad, karena dia telah mendustakan Al-Qur'an. Dan kita berpandangan bahwa barangsiapa yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, Shallallahu Alaihi Wasallam, kepada seluruh umat manusia, maka dia telah mengingkari semua rasul bahkan telah mengingkari rasul- 52 nya sendiri yang dia mengaku beriman kepadanya dan mengikutinya. Firman Allah ู โซููโฌ ู ูโซุช ููู ูููู
ูโฌ ู ูโซููุฐุจโฌ ู โซูุญ ุงูู ูู
ูุฑ ูุณูโฌ "Kaum Nuh telah mendustakan para rasul." QS. AsySyu'ara/26 105 Telah dinyatakan Allah bahwa mereka telah mendustakan para rasul, padahal belum ada seorang rasulpun sebelum Nabi Nuh Alaihis Salam. Dan firman-Nya ู โซุฅูู ุงูโฌ โซูู ุงูููู ูููุฑ ูุณูู ููโฌ โซุฐโฌ ู โซูู ูู ูู ูููุฑู ูู ููุจูููู ูููุฑ ูุณูู ูู ูููููุฑโฌ ู ู ูโซูุฏู ูู ุฃู ูู ููู ููููุฑูููุง ุจูโฌ ู ู โซูุฏู ูู ุฃู ูู ููุช ูุฎ ูุฐูุง ุจูโฌ ู โซุถ ูููู ูู ูููุฑ ุจูุจูู ูุนโฌ ู โซููููู ูููููู ูู ููู ูุคูู
ูู ุจูุจูู ูุนโฌ โซูโฌ ู โซุถ ูููููุฑโฌ ู โซูู ูุฐูโฌ ููู ู ู ู ู โซูู ูุน ูุฐ ูุงูุจ ูู
ูููููุงโฌ ู ูโซ ุฃููููุฆโฌ.โซูุณุจูููโฌ ู โซู ูู ูู
ุงูู ููุงููุฑู ูู ูุญ ูููุง ููุฃ ููุนุชู ูุฏ ููู ู ูู ููุงู ูุฑโฌ "Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasulrasul-Nya. dan hendak membeda-bedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya dengan mengatakan "Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir tidak percaya kepada sebagian yang lain", serta mereka hendak mengambil jalan tengah di antara iman dan kafir itu, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksa yang menghinakan." QS. An-Nisa'/4 150-151 53 Kita mengimani bahwa tiada lagi seorang nabi sesudah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Barangsiapa yang mengaku sebagai seorang nabi atau mempercayai orang yang mengaku tersebut, maka dia adalah kafir, karena dia telah mendustakan Allah dan Rasulullah serta ijma' kesepakatan kaum muslimin. Kita mengimani bahwa sesudah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, ada Khulafa' Rasyidin, yang meneruskan tugas keilmuan dan da'wah pada umat beliau dan tugas kepemimpinan atas kaum mu'minin. Yang paling utama dan paling berhak sebagai khalifah di antara mereka adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemudian Umar bin Al-Khaththab, kemudian Utsman bin Affan, kemudian Ali bin Abu Thalib, Radhiyallahu 'Anhum. Demikian urutan mereka sebagai khalifah, sesuai dengan urutan keutamaan mereka. Karena Allah Subhanahu wa Taโala, Yang Mahabijaksana, tidak akan mengangkat seseorang sebagai khalifah atas generasi terbaik bilamana di antara mereka ada orang yang terbaik dan paling patut sebagai khalifah. Kita mengimani bahwa orang yang urutan keutamaannya di bawah yang lain dari antara mereka mungkin memiliki suatu keistimewaan keistimewaan ini khusus, di mengungguli mana orang dia dalam yang segi urutan keutamaannya di atasnya; akan tetapi dengan demikian 54 tidaklah berarti bahwa dia memiliki keutamaan yang mutlak sifatnya, karena faktor-faktor penyebab keutamaan itu adalah banyak dan bermacam-macam. Kita mengimani bahwa umat ini adalah umat terbaik dan termulia di sisi Allah Azza wa Jalla, karena Allah Subhanahu wa Taโala berfirman ู โซูููููุชู
ุฎููุฑ ุฃูู
ูุฉ ุฃูุฎ ูุฑุฌโฌ ู โซุงุณ ููุชูู
ุฑู ูู ููุจููู
ุนุฑโฌ โซูู ููุชููููู ูู ูู ูู ูุน ูู ุงูู ูู
ูู ูู ูุฑโฌ ู ู ู ูู ู ู ู ู โซุช ูููโฌ ููู ูู ูโซูุชููุคูู
ูู ูู ููุจูููโฌ ููู "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang maโruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah ..." QS. Al'Imran/3 110 Adapun generasi terbaik dari umat ini adalah para sahabat Rasulullah, kemudian para tabi'in, kemudian tabi'uttabi' Dan kita mengimani bahwa masih tetap ada dari umat ini golongan yang tegak membela Al-Haq, tak perduli dengan 12 Sebagaimana dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Fadha'il Ashhab An-Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, bab 1 dan riwayat Muslyim, kitab Fadha'il Ash-Shahabah, bab 52. 55 orang yang menghinakan atau menentang mereka, sampai datang keputusan Allah Azza wa Kita meyakini bahwa fitnah yang terjadi di antara para sahabat disebabkan perbedaan ta'wil yang mereka ijtihadkan. Siapa di antara mereka yang ijtihadnya benar, dia memperoleh dua pahala; dan siapa di antara mereka yang ijtihadnya salah, dia memperoleh satu pahala, sedang kesalahannya diampuni oleh Allah. Kita berpandangan bahwa wajib bagi kita menahan diri dari perkataan jelek dan sikap buruk terhadap mereka. Untuk itu, kita tidak menyebut tentang mereka kecuali pujian baik yang mereka itu berhak untuk menerimanya serta kita harus membersihkan hati dari rasa dengki dan hasut terhadap salah seorang di antara mereka. Karena Allah Subhanahu wa Taโala telah berfirman mengenai mereka โซู ุฃ ููุนุธู ูู
ูุฏ ูุฑ ูุฌุฉู ููู
ููโฌ ู ูโซูู ูู ูุณุชู ููู ูู
ู ููู
ู
ูู ุฃูู ูู ูู ูู
ู ููููุจ ูู ุงูู ูููุช ูุญ ููููุงุชู ูู ุฃ ูููููุฆโฌ ู โซุงูโฌ โซุงููู ูุณ ููโฌ โซุฐโฌ ู ูโซูู ุฃูู ูู ูููุง ูู
ู ุจูู ูุน ูุฏ ููููุงุชูููููุง ูููู ููู ูู ูุน ูุฏ ุงูููโฌ ู "... Tidaklah sama diantara kamu orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang sebelum pembebasan Makkah. Mereka lebih tinggi derajatnya 13 Dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Al-Iโtisham bil-Kitab Was-Sunnah, bab 10; dan riwayat Muslim, kitab Al-lmarah, bab 53. 56 daripada orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang sesudah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik ..." QS. Al-Hadid/57 10 ู ู ู ู ูู ู ู โซูููโฌ ู โซูู ูุณุจูู ููโฌ ู โซูู ูุฌ ูุงุคูุง ู
ู ุจูู ูุนุฏู ูู
ููู ูููููู ูู ูุฑุจูููุง ุง ูุบููุฑ ููููุง ูููุฅู ูุฎ ููุงูููุง ุงูุฐโฌ ู โซููุงูุฐโฌ ู โซุงู ููู ููุชุนู ูู ููููููุจููุง ุบู ููู ููููโฌ ู ูู โซูู ุฑูุญ ููู
โฌ โซุฐโฌ ู โซู ูุฑูุคโฌ ู ู โซูู ูุขู
ูููุง ูุฑุจูููุง ุฅููโฌ ู ู ู ู ู ูโซูุจูุฅูููโฌ "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Anshar, mereka berdo'a "Ya Rabb kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami. dan janganlah Engkau biarkan ada kedengkian di dalam hati-hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" QS. Al-Hasyr/59 10. 57 5. IMAN KEPADA HARI AKHIRAT ๏ท Kita mengimani kebenaran adanya hari akhirat, yaitu hari kiamat, yang tiada kehidupan lain sesudah hari tersebut, ialah ketika umat manusia dibangkitkan kembali untuk kehidupan yang kekal dengan masuk surga, tempat kebahagiaan yang hakiki; atau masuk neraka, tempat siksaan yang pedih. ๏ท Untuk itu, kita mengimani kebangkitan, yaitu dihidupkannya semua makhluk yang sudah mati oleh Allah Subhanahu wa Taโala di saat malaikat Israfil meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Firman Allah ู ู โซุงูุตููุฑ ููุตุนูู ู
ู ูู ุงูุณู
ุงูโฌ ู โซุงุช ูููู
ู ูู ูุงูู ููุฑโฌ โซุถ ุฅูู ูู
ู ูุดุงุกโฌ ู ู ู ูู โซููููู ูุฎ ููโฌ ูู ูู ู โซูุฎูุฑู ููุฅูุฐูุง ููู
ูููู ูุงู
ูููุธููุฑู ููโฌ ู โซุงูููู ูุซ ููู ูุฎ ููู ุฃโฌ "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka bangkit menunggu putusannya masing-masing." QS. Az-Zumar/39 68 Maka bangkitlah umat manusia dari kuburnya untuk menghadap kepada Allah, Tuhan alam semesta, dalam 58 keadaan tak beralas kaki, tak berpakaian, dan tak berkhitan. Firman Allah ูู โซููโฌ ู ูโซูู ูู
ุง ุจู ูุฏุฃู ููู ุฃูููู ูุฎ ูู ูู ูููุนโฌ ู โซูุฏูู ูู ูุนุฏุงู ูุนูููููููุง ุฅููู ูููุง ููุงุนูโฌ "... Sebagaimana Kami memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kami pasti melaksanakannya." QS. Al-Anbiya'/21 104 ๏ท Kita mengimani adanya catatan-catatan amal yang akan diberikan kepada setiap manusia. Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan ada yang mengambilnya dari belakang punggungnya dengan tangan kiri. Firman Allah ู ู ู โซู ูููุงุณโฌ ูู ู ู ู ู โซุจ ุฅู ูููโฌ ู โซ ูููููููู ูููโฌ.โซุจ ุญ ูุณ ูุงูุจ ููุณ ููุงโฌ ู ู ู ู โซ ูู ูุณ ููโฌ.โซููุฃูู
ุง ูู
ูู ุฃููุชู ูุชูุงุจููู ุจููู
ูููโฌ ู ูโซุฃูููโฌ ูโซููุช ููุชูุงุจููู ูุฑุงุก ุธู ูู ูุฑูโฌ ู .โซูุฑุงโฌ โซุจโฌ โซูโฌ โซุซโฌ โซูโฌ โซุนโฌ โซุฏโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซูโฌ โซุณโฌ โซูโฌ . โซุฃโฌ โซูโฌ โซู
โฌ โซุงโฌ โซูู
โฌ โซุฃโฌ โซูโฌ . โซุงโฌ โซูุฑโฌ โซุฑโฌ โซุณโฌ โซู
โฌ โซูโฌ ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ูู ู ู ู ูู ู ูู ู โซุตููู ูุณุนู ููุงโฌ ู ูโซูููโฌ "Adapun orang yang diberikan kitabnya dengan tangan kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang 59 punggungnya, maka dia akan berteriak "Celakalah aku", dan dia akan masuk neraka yang menyala-nyala." QS. Al-Insyiqaq/84 7-12 ู ู ู ูู ู ู ู ูโซูุฌ ูููู ููู ูููู
ุงููููู ูุงู
ุฉ ูุชู ูุงูุจ ููู ูู ููุงูโฌ ู โซููููู ุฅูู ูุณุงู ุฃููููุฒูู
ููุงูู ุทูุงุฆูุฑูู ูู ุนููููู ููููู
ูุฑโฌ โซู ูุญ ูุณูุจูุงโฌ ู โซู ุงููููู ูููู
ูุนููููโฌ ู โซู ูู ููู ุจูููู ูู ูุณโฌ ู ูโซ ุงููููุฑุฃู ููุชูุงุจโฌ.โซูุฑุงโฌ ู โซูู
ูู ูุดโฌ "Dan setiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehemya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "Bacalah kitabmu! cukuplah dirimu sendiri pada saat ini sebagai penghisab terhadapmu." QS. Al-Isra'/17 13-14 ๏ท Kita mengimani bahwa pada hari kiamat akan dipasang timbangan-timbangan, maka ditimbanglah ketika itu amal perbuatan manusia, dan tiada seorangpun yang diperlakukan zhalim terhadap dirinya. Firman Allah ู โซ ูููู
ูู ููู ูุน ูู
ูู ูู
ุซูู ููโฌ.ูโซุงู ุฐูุฑุฉู ูุฎููููุฑุง ููููุฑูโฌ ู โซูู ูู
ูู ููู ูุน ูู
ูู ูู
ุซูู ููโฌ ูโซุงู ุฐูุฑุฉู ูุดููุฑุง ููููุฑูโฌ "Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecilkecilnya niscaya dia akan melihat balasannya. dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan yang sekecilkecilnya niscaya dia akan melihat balasannya pula." QS. Az-Zalzalah/99 7-8 60 ู โซูโฌ ู ูโซุช ูู
ููุง ูุฒููููู ููุฃููููุฆโฌ ู ูโซุช ูู
ููุง ูุฒููููู ููุฃููููุฆโฌ ู โซ ูููู
ูู ูุฎูโฌ.โซู ูู ูู
ุงูู ูู
ููู ูุญู ููโฌ ู ูโซูู ูู
ูู ุซูู ูููโฌ ู ู ู โซูู ูู ูู
ุงูู ูุงุฑ ูููู ูู
โฌ ู โซ ุชูู ูู ูู ูุญ ูู ูุฌโฌ.โซูู ูุฎุณูุฑูุง ุฃูููู ูู ูุณ ูู ูู
ูู ูุฌ ููู ูู
ูุฎุงู ูุฏู ููโฌ ู โซุงูุฐโฌ ู โซููููุง ููโฌ โซุงูููู ููโฌ ู "Barangsiapa yang berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri. mereka kekal di dalam neraka Jahanam; muka mereka dibakar api neraka dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan yang mengerikan." QS. Al-Mu'minun/23 102104 โซูู
ูู ูุฌุงุกู ููุจ ูููู ูุณูู ูุฉ ููููููู ูุน ูุดูุฑ ุฃ ููู
ุซู ูุงูููุง ูููู
ูู ูุฌุงุกู ููุจูุณูููุฆู ูุฉ ููู ููููุฒู ุฅูู ูู
ุซูููู ููุงโฌ โซูููู ูู
ู ููุธููู ูู
ู ููโฌ "Barangsiapa membawa satu kebaikan maka baginya balasan sepuluh kali lipat kebaikannya; dan barangsiapa membawa satu kejahatan maka dia tidak diberi balasan kecuali yang seimbang dengan kejahatannya. sedang mereka sedikitpun tidak dirugikan." QS. Al-An'am/6 160 61 ๏ท Kita mengimani adanya Syafa'at Uzhma syafa'at agung yang khusus bagi Rasulullah, Shallallahu Alaihi Wasallam. Di saat manusia tertimpa kesusahan dan penderitaan yang tidak tertanggungkan oleh mereka pada hari kiamat, datanglah mereka kepada Nabi Adam, kamudian kepada Nabi Nuh, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa, kemudian Nabi Isa, terakhir kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka Rasulullah, dengan seizin Allah, memberikan syafa'at kepada umat manusia yang sedang dalam keadaan demikian itu agar mereka diberi ๏ท Kita mengimani adanya syafa'at terhadap kaum mu'minin yang masuk neraka bahwa mereka akan dikeluarkan dari neraka itu. Syafa'at ini adalah bagi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, para nabi lainnya, para malaikat dan orangorang mu' ๏ท Dan kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala akan mengeluarkan dari neraka orang-orang dari kalangan kaum mu'minin tanpa melalui syafa'at, tetapi berkat karunia dan 14 Dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab At-Tauhid. bab 19, 24. 36; dan Muslim, kitab Al-lman. bab 81, 82, 84.. 15 Ibid. 16 Al-Bukhari, kitab At-Tauhid. bab 25. Dan Muslim, kitab Al-lman. bab 81. Hadits ke-4. 62 ๏ท Kita mengimani adanya haudh telaga bagi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu dan lebih harum daripada aroma kesturi. Panjangnya sejauh perjalanan sebulan dan lebarnya pun sejauh perjalanan sebulan. Bejana-bejananya seindah dan sebanyak bintang-bintang di langit. Kaum mu'minin dari umat beliau akan meminum dari haudh tersebut. Siapa yang meminum seteguk air dari haudh ini tidak akan merasa haus lagi sesudah ๏ท Kita mengimani adanya jembatan yang direntangkan di atas neraka Jahanam, yang akan dilewati umat manusia sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang pertama kali melewatinya seperti kilat, kemudian seperti angin, kemu-dian seperti burung terbang dan seperti orang yang lari. Mereka dibawa oleh amal perbuatan mereka. Ketika itu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berdiri di atas jembatan dengan berdo'a "Ya Allah! Selamatkanlah, selamatkanlah. Sampai datanglah manusia yang lemah amal perbuatannya, sehingga ia tidak bisa berjalan kecuali dengan merangkak. Pada kedua sisi jembatan tersebut ada kait-kait yang digantungkan, diperintahkan untuk mengait siapa yang telah diperintahkan kepadanya, maka ada yang terkoyak tetapi 17 Al-Bukhari, kitab Ar-Riqaq, bab 53. 63 selamat dan ada pula yang tercampakkan ke dalam api ๏ท Kita mengimani setiap berita yang disebutkan dalam AlQur'an dan Sunnah yang berkenaan dengan hari akhirat ini beserta segala peristiwanya yang mengerikan. Semoga Allah memberikan pertolongan-Nya kepada kita untuk menghadapinya. ๏ท Kita mengimani adanya syafa'at Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bagi para ahli surga untuk memasukinya. Dan syafa'at ini khusus buat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. ๏ท Kita mengimani adanya surga dan neraka. Surga adalah tempat kebahagiaan yang hakiki, disediakan oleh Allah Subhanahu wa Taโala untuk kaum mu'minin yang muttaqin. Di dalamnya terdapat segala keni'matan yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terbesit dalam hati Firman Allah ู ู โซูุฎ ููู ููููู
ููู
ู ูููุฑุฉู ุฃ ููุนโฌ โซูู ูุฌูุฒุงุก ููุจูุง ููุงูููุง ููู ูุน ูู
ููู ููโฌ ู โซูู ูู ุชูู ูุนูู ูู
ููู ููโฌ ู ู โซุณ ู
ุง ุฃโฌ 18 Banyak hadits shahih yang diriwayatkan berkenaan dengan Ini, sedang lafazh yang maknanya disebutkan di atas diriwayatkan oleh Muslim, kitab Al-Iman bab 84, hadits ke-19. 19 Al-Bukbari, kitab At-Tauhid. bab 35, hadits ke-8; Muslim, kitab AlJannah hadits ke-2, 3, 4, 5. 64 "Maka tiada seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam ni'mat yang menyedapkan pandangan mata. sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." QS. As-Sajdah/32 17 Sedang Neraka adalah tempat segala siksaan, disediakan Allah Subhanahu wa Taโala untuk orang-orang kafir dan zhalim. Di dalamnya terdapat segala macam adzab dan siksaan yang tak terbayangkan. Firman Allah ูู ู โซูุญุง ูุท ูุจูู ูู
ูุณูุฑ ูุงุฏููู ููุง ููุฅูู ูู ูุณุชูุบููุซููุง ูููุบูุงุซููุง ููุจูุงุกโฌ ู โซุฅููู ุฃ ููุนุชู ูุฏ ููู ููุธุงูู
โฌ ู โซูู ูููุฑุงู ุฃโฌ ู ู โซููุงููู
ูู ูู ู ูุด ููู ุงูููุฌโฌ ูโซุงุกุช ูู
ูุฑุชูู ูููุงโฌ ู โซุงุจ ูู ูุณโฌ ู โซุณ ุงูุดูุฑโฌ ูู ู ู ู โซูู ุจูุฆโฌ "... Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orangorang zhalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, diberilah mereka minum dengan air seperti besi yang mendidih, yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat tinggal yang paling jelek." QS. AlKahf/18 29 Surga dan neraka ini telah ada sekarang, dan keduanya kekal, tidak akan binasa selama-lamanya. Firman Allah 65 ู โซูู
ู ููุคูู
ู ููุจูููู ูููุนู
ูโฌ ู โซุงููุงู ู ูุฏ ูุฎ ููู ุฌูโฌ โซุงุช ูููุช ูุฑู ูู
ู ูููุชุชู ููุง ูุงูููููู ูู ูุงุฑโฌ ูู ู ู ู ู ู ู ูู ู ู ู โซุตโฌ ู โซุฎุงูู ูุฏโฌ ูโซูุญ ูุณ ูู ุงูููู ูููู ูุฑูุฒูุงโฌ ู โซูู ู ูููุง ุฃูุจูุฏุงู ูู ูุฏ ุฃโฌ ู ู "... Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh. Allah telah memberikan rizki yang baik kepadanya." QS. Ath-Thalaq/65 11 ูู ู ู ู โซูู ูู ูููุง ุฃูุจู ูุฏุง ู ููู ูุฏู ูู ูููููููุงโฌ ู โซูู ููุฃโฌ ู โซ ูุฎุงูุฏโฌ.โซูุนุฏ ูููููู
ูุณุน ููุงโฌ ู โซุฅู ุงูููู ูู ูุน ูู ุงูู ููุงู ูุฑโฌ ู ู โซุจ ูู ูุฌโฌ ูโซูู ูู ูู
ูู ุงููุง ูุฑ ููู ูููููู ูู ููู ูููููุชููููุง ุฃูุทู ูุนููุง ุงูููโฌ ู โซ ููู ูููู
ุชูู ูููโฌ.โซููู ููุต ููุงโฌ โซููุฃูุทู ูุนููุง ุงูุฑ ูุณููโฌ Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang menyalanyala. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan di dalam neraka. mereka berkata "Alangkah balknya. andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul." QS. Al-Ahzab/33 64-66 66 Kita mengakui bahwa akan masuk surga orang-orang yang telah dinyatakan demikian dalam Al-Qur'an dan Sunnah, dengan ditentukan pribadinya atau disebutkan sifatnya. Adapun yang ditentukan pribadinya, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan selain mereka yang sudah ditentukan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Sedang yang disebutkan sifatnya adalah orang yang beriman atau orang yang takwa. Kitapun mengakui bahwa akan masuk neraka orangorang yang telah dinyatakan demikian dalam Al-Qur'an dan Sunnah, dengan ditentukan pribadinya atau disebutkan sifatnya. Adapun yang ditentukan pribadinya seperti Abu Lahab, Amr bin Luhay Al-Khuza'i dan selain mereka. Sedang yang disebutkan sifatnya adalah setiap orang kafir, atau musyrik yang melakukan syirik akbar, atau munafik. ๏ท Kita mengimani adanya fitnah kubur, yaitu pertanyaan kepada orang yang telah mati di dalam kuburnya tentang siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya? "Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat," 20 maka orang yang beriman akan menjawab "Tuhan-ku Allah, agamaku Islam, Nabiku Muhammad". 20 Surah Ibrahim 27. 67 Adapun orang kafir dan orang munafik dia akan menjawab "Aku tidak tahu, aku telah mendengar orangorang mengatakan sesuatu maka akupun mengatakannya."21 Kita mengimani pula adanya keni'matan bagi kaum mu'minin di alam kubur. Firman Allah ู ู โซุงููููุฉู ููุจูุงโฌ ู ูโซูู
ูุนูููู ูู ูู
ูุงุฏ ูุฎูููุงโฌ ู ูโซุงู ูู
ุงูู ูู
ุขูุฆ ููุฉู ุทููููุจโฌ ู โซูู ุชููุชูู ูููโฌ ู โซูู ููู ูููููู ูู ูุณโฌ ู โซุงูุฐโฌ โซูููุชู ูู
ุชูู ูุน ูู
ููู ููโฌ "Yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka "Selamat sejahtera bagimu. masuklah kamu ke dalam surga itu karena apa yang telah kamu kerjakan." QS. An-Nahl/16 32 Dan kita mengimani adanya siksa kubur untuk orangorang zhalim dan kafir. Firman Allah ู โซุงุช ุงููู
ูโฌ ู โซูููู ุชููุฑู ุฅู ูุฐ ุงูุธุงููู
ู ูู ูู ูุบู
ุฑโฌ โซุช ููุงูู ูู
ูุฆู ููุฉู ููุจ ูุณุทูู ุฃููู ูุฏู ูู ูู
โฌ ูู ู ูู ู ูู ูโซูู ููุจุง ูููููุชู
ุชูู ูููููู ูู ุนููู ุงูููโฌ ู ู ูโซุฃโฌ ู โซูุฎ ูุฑ ูุฌูุง ุฃูููู ูู ูุณ ูู ูู
ุงููููู ูููู
ูููุชูุฒูู ูู ูุน ูุฐโฌ ู ู ู ูโซุงุจ ุง ูููโฌ โซุขููุชููู ุชู ูุณุชู ูููุจูู ููโฌ ู โซูุบููููุฑโฌ ู โซุงูููููู ูููููููุชู ูู
ูุน ููโฌ 21 Al-Bukbari, kitab Al-Jana'iz. bab 86; Imam Ahmad, Musnad, jilid 3. hal. 41, 58. 68 "... Alangkah dahsyatnya, seandainya kamu melihat ketika orang-orang yang zhalim berada dalam tekanantekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata "Keluarkan Nyawamu!" Pada hari ini, kamu akan diberi balasan siksa kehinaan karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan dlri terhadap ayat-ayat-Nya." QS. AlAn'am/6 93 Hadits-hadits yang berkenaan dengan hal ini pun banyak dan sudah dikenal. Maka wajib bagi orang mu'min untuk mengimani semua perkara-perkara ghaib ini yang telah disebutkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah; janganlah menolaknya berdasarkan apa yang disaksikannya di dunia, sebab dengan masalah-masalah masalah-masalah akhirat dunia, tidak dapat dikarenakan dikiaskan adanya perbedaan besar yang amat menyolok di antara keduanya. Hanya kepada Allah jua kita memohon pertolongan. 69 6. IMAN KEPADA QADAR BAIK DAN BURUK Kita juga mengimani qadar takdir, yang baik maupun yang buruk; yaitu ketentuan yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wa Taโala untuk seluruh makhluk sesuai dengan ilmu-Nya dan menurut hikmah kebijaksanaan-Nya. Iman kepada Qadar ada empat tingkatan 1. 'Ilmu Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala Maha Tahu atas segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, dengan ilmu-Nya yang azali dan abadi. Allah sama sekali tidak menjadi tahu setelah sebelumnya tidak tahu dan sama sekali tidak lupa dengan apa yang diketahui-Nya. 2. Kitabah Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah mencatat di Lauh Mahfuzh apa yang terjadi sampai hari kiamat. Firman Allah ู ู ู ูโซู ูู ููุชโฌ ู โซุฃูููู ุชูู ูุนูู ูู
ุฃูู ุงูููู ููู ูุนูู ูู
ูู
ุง ูู ุงูุณ ูู
ุงุก ูู ูุงูู ููุฑโฌ โซูโฌ ู โซุงุจ ุฅูู ูุฐูโฌ ู โซุถ ุฅูู ูุฐูโฌ ู ู ูโซูุนููู ุงููู ููุณูโฌ 70 Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Itu semua tertulis dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah." QS. Al-Hajj/22 70 3. Masyi'ah Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah menghendaki segala apa yang ada di langit dan di bumi, tiada sesuatupun yang terjadi tanpa dengan kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi. 4. Khalq Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala adalah pencipta segala sesuatu. Firman-Nya ู ู ู ู โซูุฏ ุงูุณู
ุงูโฌ ู ู โซุงุชโฌ ู ู ู โซ ูููู ูู
ููุงูโฌ.โซููโฌ ู โซุงูููู ูุฎุงู ูู ูู ููู ูุด ููุก ูููู ูู ูุนููู ูู ููู ูุด ููุก ูููโฌ ู โซูู ูุงูู ููุฑโฌ ...โซุถโฌ "Allah Menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Hanya kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi..." QS. Az-Zumar/39 62-63 71 Keempat tingkatan ini meliputi apa yang terjadi dari Allah sendiri dan apa yang terjadi dari makhluk. Maka segala apa yang dilakukan oleh makhluk berupa ucapan, perbuatan atau tindakan meninggalkan, adalah diketahui, dicatat dan dikehendaki serta diciptakan oleh Allah. Firman Allah ู ูู โซ ูู
ุง ุชู ูุด ูุงุคู ูู ุฅูู ุฃูู ู ูุดุงุก ุงููู ุฑโฌ.โซููู
ู ูุดุงุก ูู
ู ููู
ุฃูู ูุณุชู ูููู
โฌ โซููโฌ ู โซุจ ุงูู ูุนุงููู
โฌ ูู ู ู ู ู ูู ู ู ู "Yaitu bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki dikehendaki menempuh Allah. Tuhan jalan itu semesta kecuali alam." apabila QS. At- Takwir/81 28-29 ู โซูุฏโฌ ู โซุงูููู ููู ูู ูุน ูู ูู
ุง ูููุฑโฌ ู โซุงูููู ูู
ุง ุงูููุชููุชูููููุงู ูููููููโฌ ู โซูููู ูู ูุดุงุกโฌ "... Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuhbunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. Al-Baqarah/2 253 โซุงูููู ูู
ุง ููู ูุนููููู ูู ูุฐ ูุฑูู ูู
ูููู
ุง ููู ููุชูููุฑู ููโฌ ู โซูููู ูู ูุดุงุกโฌ "... Kalau Allah menghendaki. niscaya mereka tidak mengerjakan perbuatan buruk itu. maka tinggalkanlah 72 mereka dan apa yang mereka ada-adakan." QS. AlAn'am/6 137 โซููุงูููู ูุฎูู ูู ูู ูู
ูููู
ุง ุชูู ูุน ูู
ููู ููโฌ "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat." QS. Ash-Shaaffat/37 96 Akan tetapi, dengan demikian, kita pun mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Taโala memberikan kepada makhluk kehendak dan kemampuan di dalam perbuatannya. Adapun dalilnya bahwa perbuatan makhluk dilakukannya berdasarkan kehendak dan kemampuannya sendiri, antara lain 1. Firman Allah Subhanahu wa Taโala โซููุฃูุชููุงู ูุญูุฑุซู ูู ูู
ุฃููู ูุดูุฆูุชู ูู
โฌ "... maka datangilah sebagaimana yang tempat kamu bercocok-tanammu kehendaki ..." QS. itu Al- Baqarah/2 223 ู ูโซูููู ูู ุฃ ููุฑ ูุงุฏูุงโฌ ูโซูุน ููุฏูุงู ูููู ุนูุฏุฉโฌ ู โซูุฌ ููโฌ ู โซุงููููุฑโฌ 73 "Seandainya tentulah mereka mereka menghendaki menyiapkan keberangkatan, persiapan untuk keberangkatan itu ..." QS. At-Taubah/9 46 Allah telah menetapkan bahwa apa yang telah diperbuat manusia, seperti mendatangi tempat bercocok-tanam dan menyiapkan persiapan, adalah dengan kehendak dan keinginannya. 2. Adanya pengarahan perintah dan larangan kepada manusia. Seandainya dia tidak diberi kehendak dan kemampuan, tentu pengarahan hal tersebut kepadanya adalah suatu pembebanan diluar kesanggupannya. Dan ini tidak sesuai dengan hikmah-kebijaksanaan serta rahmat Allah dan tidak sesuai dengan kebenaran beritaNya yang tersebut dalam firman-Nya ู โซุงูููู ููู ููุณุงู ุฅูู ูู ูุณ ูุน ููุงโฌ ู ูโซูู ูู ูููโฌ ู โซูโฌ "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ..." QS. Al-Baqarah/2 286 3. Adanya pujian kepada orang yang berbuat baik dan celaan kepada orang yang berbuat jahat. Sekiranya perbuatan itu terjadi tidak dengan kemauan dan kehendak makhluk, niscaya pujian kepada orang yang berbuat baik adalah tindakan yang sia-sia dan penghukuman kepada orang yang berbuat jahat adalah 74 tindakan yang zhalim. Padahal Allah Subhanahu wa Taโala tidaklah berbuat sesuatu yang sia-sia dan zhalim. 4. Bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah mengutus para rasul, agar supaya tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah. Firman-Nya ู ูู ู โซูู ููุฆูู ูู ููู ูู ููููโฌ โซุงูุฑ ูุณ ููโฌ ูู โซุงูููู ูุญุฌุฉู ุจูู ูุน ูุฏโฌ ู โซุงุณ ูุนูููโฌ ู โซูู ูููู
ูุฐุฑโฌ ู โซููุฑ ูุณูู ููู
ุจู ูุด ูุฑโฌ "Kami telah mengutus mereka sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu ..." QS. An-Nisa'/4 165 Andaikata perbuatan yang dilakukan manusia terjadi tidak dengan kehendak dan kemauannya, maka tidak akan ditolak alasan mereka meski telah diutus para rasul. 5. Setiap pelaku menyadari bahwa dia mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakannya, tanpa ada perasaan bahwa dia dipaksa. Seperti ketika berdiri, duduk, masuk, keluar, pergi dan tinggal; adalah semata-mata dengan kemauannya sendiri. Dia tidak merasa bahwa ada orang lain yang memaksanya untuk melakukan hal tersebut. Bahkan dia dapat membedakan dengan nyata antara melakukan sesuatu dengan kehendaknya sendiri dan melakukannya karena dipaksa orang lain. Syariat pun 75 secara hukum, membedakan antara kedua masalah ini; maka tidak dikenai hukuman seseorang yang melakukan suatu larangan yang berkenaan dengan hak Allah karena dia dipaksa. Kita berpandangan bahwa pelaku maksiat tidak boleh berdalih dengan dilakukannya. takdir Karena qadar dia atas berbuat maksiat maksiat yang dengan kemauannya sendiri tanpa dia mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Taโala telah mentakdirkan perbuatan maksiat itu terhadap dirinya. Soalnya, tiada seorangpun mengetahui takdir Allah Subhanahu wa Taโala kecuali setelah terjadi apa yang ditakdirkan-Nya itu. Firman Allah ู โซูู
ุง ุชู ูุฏ ูุฑู ููู ููุณ ู
ุง ูุฐุง ุชู ููโฌ โซุณโฌ ูโซุจ ูุบุฏุงโฌ ูู ู ู "... Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok ..." QS. Luqman/31 34 Kalau demikian, bagaimana bisa dibenarkan seorang pelaku maksiat berdalih dengan takdir Allah, padahal dia sendiri tidak mengetahui takdir tersebut pada saat dia melakukan perbuatan maksiat. Dalih yang demikian ini telah ditolak oleh Allah Subhanahu wa Taโala dengan firman-Nya 76 ู ู โซุณูู ููโฌ โซุขูุจ ูุค ููู ูููู ูุญุฑูู
ููุง ูู
ูโฌ ู โซูู ุฃู ูุดูุฑูููุงู ูู ูู ูุดุงุกโฌ ู ูโซุงูููู ูู
ุง ุฃู ูุดูุฑููููุง ูููโฌ ูู ู โซูู ุงูุฐโฌ ู โซุดู ูุก ูู ูุฐููู ููุฐุจ ุงูโฌ โซูู ูู
ู ููููุจูู ููู
ูุญูุช ุฐูุงูููุงู ููุจู ูุณููุง ูู ูู ูู ูู ูุนู ูุฏ ููู
โฌ โซุฐโฌ ู ู ู ูู ู ู โซุตู ููโฌ ู โซูู
ูู ุน ูู ูู
ูููุชู ูุฎ ูุฑ ูุฌููู ููููุง ุฅูู ุชููุชุจูุนูู ูู ุฅูู ุงูุธู ููุฅู ูู ุฃููุชู ูู
ุฅูู ููุชููุฑโฌ "Orang-orang yang mempersekutukan Allah akan berkata "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu apapun." Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan para rasul sampai mereka merasakan siksa Kami. sesuatu Katakanlah pengetahuan "Adakah kamu sehingga mempunyai dapat kamu mengemukakannya kepada kami? Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka dan kamu tiada lain hanyalah berdusta." Surah Al-An'am 148 Kita dapat pula mengatakan kepada pelaku maksiat yang berdalih dengan takdir "Mengapa Anda tidak melakukan perbuatan ketaatan dengan memperkirakannya sebagai sesuatu yang ditakdirkan? Karena, tidak ada bedanya antara perbuatan ketaatan dan perbuatan maksiat; sama-sama Anda tidak mengetahui mana yang ditakdirkan Allah, sebelum Anda sendiri melakukan perbuatan tersebut." Oleh karena itu, tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memberitahu para sahabat bahwa setiap orang telah ditentukan tempatnya di surga atau tempatnya di neraka, 77 lalu mereka bertanya "Kalau demikian, tidakkah kita pasrah saja dan tidak perlu berusaha?". Beliaupun menjawab ู ู ูโซ ูุงุน ูู
ูููุง ูู ููู ูู
ููุณูุฑ ู ูู
ุง ูุฎู ูู ูููโฌุูโซูโฌ "Tidak. Berusahalah, karena masing-masing akan dimudahkan menurut apa yang telah ditakdirkan baginya."22 Dapat kita katakan juga kepada pelaku maksiat yang berdalih dengan takdir "Kalau Anda hendak bepergian ke Makkah, padahal untuk menuju kesana ada dua jalan; Anda telah diberitahu oleh orang yang dapat dipercaya bahwa salah satu dari kedua jalan tersebut sulit dan mengerikan, sedang jalan yang kedua mudah dan aman; tentu Anda akan memilih untuk melewati jalan yang kedua. Tidak mungkin Anda akan memilih jalan yang pertama dengan mengatakan hal tersebut telah ditakdirkan kepadaku. Kalaupun Anda berbuat demikian maka orang-orang akan menganggap Anda termasuk orang yang tidak waras." Kita dapat pula mengatakan kepadanya "Jika ditawarkan kepada Anda dua jabatan, salah satunya memberikan gaji lebih tinggi dari padayang lain, niscaya Anda akan memilih untuk bekerja pada jabatan yang memberikan gaji lebih 22 Hadits shahih riwayat Al-Bukhori, kitab At-Tauhid, bab 54; dan Muslim, kitab Al-Qadar, bab 1. 78 tinggi tersebut. Anda tidak akan memilih untuk bekerja pada jabatan yang gajinya lebih rendah. Maka bagaimana Anda memilih untuk diri Anda sendiri dalam masalah amalan akhirat apa yang terendah lalu Anda berdalih dengan takdir qadar?" Serta kita dapat mengatakan kepadanya "Apabila Anda menderita suatu penyakit phisik, Anda berusaha untuk berobat dengan pergi ke dokter. Anda pun mau untuk menelan obat yang pahit. Bahkan jika harus dilakukan operasi pada diri Anda, Anda akan tabah menahan rasa sakitnya. Akan tetapi, mengapa Anda tidak berbuat seperti itu terhadap penyakit hati Anda yang berkenaan dengan perbuatan maksiat?" Dan kita mengimani bahwa keburukan tidak dapat dinisbatkan kepada Allah Subhanahu wa Taโala, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam โซูโฌ ู โซููโฌ ู โซุณ ุฅูููููโฌ ู ูโซุงูููููููุฑ ููููููู ูู ูู ูุฏูโฌ ู โซู ููุงูุดููุฑ ููููโฌ "... Dan hanya kebaikan seluruhnya yang ada pada kedua Tangan-Mu. sedang keburukan itu tidaklah dinisbatkan kepada-Mu ..."23 23 HR. Muslim, kitab Shalat Al-Musafirin Wa Qashriha, bab 26, hadits Ke-21. 79 Dengan demikian, ketetapan Allah itu sendiri samasekali tidaklah suatu keburukan, karena ketetapan-Nya itu timbul dari sifat kasih-sayang dan hikmah-kebijaksanaan-Nya. Akan tetapi keburukan itu terdapat dalam hal-hal yang telah ditetapkannya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dalam do'a qunut yang beliau ajarkan kepada Al-Hasan24 ู โซุชโฌ ู ูโซููู ู ููู ูุดุฑ ูู
ุง ูโฌ ู โซุถููโฌ "... Dan lindungilah diriku dari keburukan sesuatu yang telah Engkau tetapkan ,.."25 Di sini, beliau menisbatkan keburukan itu kepada sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah. Namun demikian, keburukan yang terdapat dalam hal-hal yang telah ditetapkan Allah sebenarnya bukanlah suatu keburukan murni dan mutlak sifatnya; tetapi hal tersebut adalah suatu keburukan yang terdapat pada tempatnya, dari satu sisi; sedang dari sisi lain adalah suatu kebaikan; atau 24 Al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib 3-50 H. = 624-670 M cucu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 25 Hadits riwayat At-Tirmidzi, Al-jamiโ Ash-Shahih, kitab Al-Witr, bab 10; Imam Ahmad, Musnad, jilid 1 hal. 199,200; Abu Dawud, Sunan, kitab Al-Witr, bab 5. 80 hal tersebut adalah suatu keburukan pada tempatnya, sedang pada tempat lain merupakan suatu kebaikan. Seperti kekeringan, wabah, kemiskinan dan perasaan takut yang termasuk jenis fasad kerusakan yang terjadi di muka bumi adalah suatu keburukan. Akan tetapi hal tersebut pada tempat lain merupakan suatu kebaikan. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู ู ู โซูุงููุจุญ ูุฑ ููุจุง ููุณุจุช ุฃูู ูุฏู ุงููโฌ โซุถโฌ ู โซุงุณ ูููุฐู ูู ููู
ุจูู ูุนโฌ ู ู ูู ู ู ู ู โซุงุฏ ูู ุงููุจููููุฑโฌ ู โซุธู ูููุฑ ุงูู ูู ูุณโฌ โซุงู ูุฐู ูุน ูู
ูููุง ูู ูุนู ูู ูู
ููููุฑูุฌุนูู ููโฌ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabr kan perbuatan tangan-tangan merasakan kepada manusia, mereka sebagian supaya dari Allah akibat perbuatan mereka itu. agar mereka kembali ke jalan yang benar." QS. Ar-Rum/30 41 Begitu pula, hukum potong tangan bagi pencuri dan hukum rajam bagi pezina adalah sesuatu yang buruk bagi pencuri karena dia harus dipotong tangannya dan bagi pezina karena dia harus dirajam. Akan tetapi, dari sisi lain, adalah sesuatu yang baik bagi mereka karena hukuman yang diterapkan terhadap mereka ini merupakan kaffarah penghapus dosa untuk mereka berdua. Karena, apabila mereka dikenai hukuman dunia, maka tidak akan dikenai lagi hukuman di akhirat. Disamping itu, hal tersebut pada tempat lain merupakan suatu kebaikan karena untuk melindungi harta-benda, kehormatan dan keturunan. 81 HASIL DAN MANFAAT AQIDAH Demikianlah aqidah kita yang luhur, yang mencakup prinsip-prinsip utama sebagaimana diuraikan di atas. Bila hal ini diyakini dengan benar akan memberikan banyak hasil dan manfaat yang besar. Antara lain 1. Iman kepada Allah beserta Asma' dan sifat-Nya Iman ini menanamkan dalam pribadi seorang hamba kecintaan dan menuntutnya pengagungan untuk kepada senantiasa Allah, melaksanakan yang segala perintah Allah dan menjahui segala larangan-Nya. Dengan demikian akan diperoleh kebahagiaan yang sempurna dalam kehidupan di dunia dan di akherat, baik untuk individu maupun untuk masyarakat. Firman Allah Subhanahu wa Taโala ู โซู
ู ุน ูู
ู ุตโฌ ูโซุงูููุง ูู
ูู ุฐู ูู ูุฑ ุฃ ููู ุฃููููุซูู ูููู ูู ูู
ูุคูู
ูู ููููููู ูุญูููููููู ูุญููุงุฉู ุทููููุจูุฉโฌ ู ู ู ูู โซูุญ ูุณ ูู ูู
ุง ููุงูููุง ููู ูุน ูู
ููู ููโฌ ู โซูุฌูุฑูู ูู
ููุจโฌ ู โซูููููู ูุฌ ูุฒููููู ูู ูู
ุฃโฌ "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh. baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka keijakan." QS. An-Nahl/16 97[] 82 2. Iman kepada Malikat Hasil dan manfaat yang diperoleh, antara lain a. Mengetahui kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah Tabaraka wa Ta'ala. b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas perhatian-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menugaskan di antara malaikat-malaikat itu ada yang menjaga mereka, mencatat amal perbuatan mereka dan kepentingan-kepentingan lainnya. c. Mencintai para malaikat karena mereka beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon ampunan untuk orang-orang mu'min 3. Iman kepada Kitab-kitab Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Mengetahui perhatian-Nya rahmat kepada kasih-sayang umat Allah manusia dan dengan menurunkan bagi setiap umat suatu kitab untuk menunjuki mereka. b. Mengenal bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Bijaksana, karena telah menetapkan dalam kitabkitab ini syariat yang sesuai dengan kondisi masingmasing umat serta telah menjadikan kitab terakhir, 83 Al-Qur'an Al-'Azhim, sesuai untuk umat manusia pada segala zaman dan tempat sampai hari kiamat. c. Mensyukuri ni'mat Allah atas diturunkannya kitabkitab tersebut. 4. Iman kepada Rasul-rasul Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Mengetahui rahmat kasih-sayang Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutusNya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan. b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taโala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia. c. Mencintai para memberikan karena rasul, kepada mereka menghormati mereka adalah pujian mereka yang utusan-utusan dan patut, Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan. 84 5. Iman kepada Hari Akhirat Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk senantiasa taat kepada Allah dengan penuh harap akan pahala di hari akhirat dan senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan maksiat kepada-Nya karena takut akan azab pada hari tersebut. b. Memberikan kegembiraan kepada orang yang beriman, bahwa kenikmatan dan kesenangan yang belum diperolehnya di dunia akan diterimanya di akhirat. 6. Iman kepada Qadar Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Taโala setiap melakukan dilakukannya suatu dan usaha, hasil karena yang usaha yang diharapkan akan diperoleh, semuanya itu terjadi dengan qadha' dan qadar Allah. b. Memperoleh ketenangan jiwa dan kedamaian hati. Karena bilamana dia mengetahui bahwa semua terjadi dengan qadha' ketentuan Allah Subhanahu wa Taโala dan apa yang ditakdirkan akan terjadi mesti akan terjadi walau-pun tidak diinginkannya, maka 85 tenanglah jiwanya dan damailah hatinya serta ridha dengan qadha' ketentuan Tuhannya. Maka, tiada seorangpun yang lebih bahagia hidupnya, lebih tenang jiwanya dan lebih damai batinnya daripada orang yang benar-benar iman kepada qadar. c. Tidak bersikap sombong dan membanggakan diri ketika memperoleh apa yang diinginkannya. Karena apa yang diperolehnya itu adalah karunia yang diberikan Allah melalui sebab-sebab kebaikan dan kesuksesan yang telah ditakdirkan bagi dirinya. Dengan demikian dia senantiasa akan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya tersebut dan tidak membanggakan diri. d. Tidak merasa sedih dan kesal hati di saat apa yang diinginkan tidak tercapai atau apa yang tidak disenangi menimpa dirinya. Karena hal itu terjadi dengan qadha' Allah Subhanahu wa Taโala, yang hanya milik-Nya kekuasaan langit dan bumi, dan qadha' Allah itu pasti terjadi. Untuk itu, dia senantiasa akan bersabar dalam menghadapinya dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah. Hal ini telah diisyaratkan oleh Allah Subhanahu wa Taโala dengan firman-Nya 86 ู ู ู โซู
ุง ุฃูุตโฌ ู ูโซุถ ููู ูู ุฃูู ูู ูุณ ููู
ุฅูู ูู ููุชโฌ โซุงุจ ููู
ูโฌ ู ู ู ู ู ู โซุงุจ ู
ู ููู
ุตูุจูุฉ ูู ูุงูู ููุฑโฌ ู โซ ูู ูููู ูู ููุชู ูุณ ููุง ูุนููู ูู
ุง ููุงุชู ูู ูู
โฌ.ูโซู ูุนููู ุงูููู ูู ูุณูโฌ ู โซููููุจ ูู ุฃูู ูููุจููุฑุฃ ูููุง ุฅูู ูุฐูโฌ โซุจ ููู ูู
ููุชู ูุงู ูู ูุฎููุฑโฌ ูู โซุขูุช ูู ูู
ููุงูููู ูู ููููโฌ ู โซูููู ุชูู ูููุฑ ูุญูุง ููุจูุงโฌ "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri. melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah demikian itu bagi supaya Allah. kamu Kami jangan jelaskan berduka yang cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." QS. AlHadid/57 22-23. 87 PENUTUP Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga berkenan menetapkan kita pada aqidah yang luhur ini, mewujudkan bagi kita hasil dan manfaatnya, menambahkan kepada kita karunia-Nya, tidak menyesatkan kita setelah ditunjuki-Nya, dan memberikan kepada kita rahmat-Nya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemberi. Segala puji hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Penulis, Muhammad bin Shaleh Al-'Utsaimin 88
SyarahAqidah Wasithiyyah merupakan buku yang menjabarkan secara lengkap akidah Ahlussunnah wal Jamaah yang ditulis secara ringkas oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (w. 728 H/1328 M) ketika menanggapi permintaan Qadhi (hakim agung) negeri Wasith, Irak saat itu.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Vol. 3, No. 1, Februari 2019, hlm. 1-20Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah;Antara Imam al-Asyari dan Ibn TaymiyyahMuhammad Imdad Rabbani*Institut Agama Islam IAI Nurul Jadid, Probolinggoimdadr paper wants to highlight the distinct problem in understanding monotheism. That is the understanding that came from Abu al-Hasan al-Asy'ari with Ibn Taimiyyah. The emphasis of the discussion is located on whether the difference between the two in understanding tauhid has entered the realm of ushul aqeedah or not? Because of this difference, one of the followers called the other one outโ from ahl sunnah wa al-jama'ah. This problem is increasingly relevant to be discussed because both are often bumped into each other ; as if it could not come together otherwise there is no point of equality. On the one side Asy'ari inherits a thick kalam tradition, while on the other hand Ibn Taimiyyah tends to be critical of this tradition. For the second group, the kalam tradition is called too rational and is considered dangerous to interpreting the issue of aqeedah. Therefore, this paper speci๎cally wants to highlight some of the problems above, to a minimum of ๎nding common ground while at the same time providing an alternative view that is often missed a lot of peopleKeywords Tauh}id, Abu Hasan al-Asyโari, Ibn Taimiyyah, kalam tradition, ahl al-sunnah wa al-jama>โahAbstrakMakalah ini ingin menyoroti problem distingsi dalam memahami tauhid. Yaitu pemahaman yang datang dari Abu al-Hasan al-Asyโari dengan Ibn Taimiyyah. Titik tekan pembahasannya adalah terletak pada, apakah distingsi keduanya dalam memahami tauhid telah masuk kepada ranah ushul aqidah atau bukan? Karena perbedaan ini faktanya membuat pengikut salah satunya menyebut salah lainnya keluar dari sebutan ahl sunnah wa al-jamaโah. Problem ini semakin relevan untuk dibahas karena keduanya seringkali * Jl. KH. Zaini Munim Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. Telp +62335 at TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani2dibentur-benturkan satu sama lain; seolah-olah tidak bisa disatukan dan tidak ada titik persamaan. Di satu sisi Asyโari mewarisi tradisi kalam yang kental, sedang di sisi lainnya Ibn Taimiyyah cenderung kritis terhadap tradisi ini. Bagi golongan yang kedua, tradisi kalam disebut terlalu rasional dan dianggap berbahaya dalam menafsir persoalan aqidah. Oleh karena itu, makalah ini secara khusus ingin menyoroti beberapa problem di atas, untuk seminimalnya mencari titik temu sekaligus memberikan alternatif pandangan yang banyak dilewatkan banyak Kunci Tauh}id, Abu Hasan al-Asyโari, Ibn Taimiyyah, tradisi kalam, ahl al-sunnah wa al-jama>โahPendahuluanSalah satu persoalan yang saat ini menyibukkan umat Islam adalah berbagai perdebatan teologis yang diwarisi oleh generasi sebelumnya. Di antara banyak perdebatan yang seringkali memantik kontroversi adalah diskusi seputar konsep tauhid. Di kalangan umat Islam saat ini, yang disebut sebagai ahlussunnah wal jamaโah, terdapat sekurangnya dua pendekatan dalam mengelaborasi konsep tauhid. Pertama adalah mereka yang mewarisi tradisi ilmu kalam. Yang menjadi menarik adalah, bagi sebagian kalangan, ilmu kalam dianggap terlalu rasional dalam diskursus aqidah. Mereka dianggap mengabaikan pendekatan teks dalam pembahasan yang bersifat usuliyah; ditelusuri secara seksama, sebagian besar kelompok ini biasanya diidenti๎kasi sebagai pengikut madzhab Abu al-Hasan al-Asyโari w. 324/936, atau yang biasa dikenal dengan asyaโirah dan sebagian lainnya adalah sebagai penganut madzhab Abu Mansur al-Maturidi w. 333/944 atau yang masyhur disebut maturidiyyah. Kedua, di sisi yang berbeda, terdapat golongan lain yang cenderung menjadi โrekan kritisโ dari pewaris tradisi kalam ini. Mereka, di masa klasik, adalah sebagian pengikut madzhab Imam Ahmad bin Hanbal w. 241/855, yang posisi teologisnya mendapat elaborasi dan pembelaan secara luas dan rasional dari seorang alim madzhab Hanbali abad ke delapan hijriah, yaitu Ibn Taymiyah w. 728/-1328. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 3Dalam beberapa kesempatan, Syeikh Mushthafa Abd al-Raziq w. 1366/1947 menilai bahwa โpersainganโ kedua aliran pemikiran teologis ini menandai kebangkitan wacana teologi Islam Yang menjadi persoalannya adalah terkadangโuntuk tidak mengatakan seringkaliโperdebatan yang terjadi menyebabkan salah satu pihak menyalahkan, bahkan menyesatkan kawan bicaranya, tanpa terlebih dahulu menimbang apakah persoalan yang diperdebatkan termasuk di antara hal yang tidak boleh diperselisihkan atau sebaliknya. Dalam konteks inilah, diskusi mengenai konsep tauhid dalam pandangan al-Asyโari dan Ibn Taymiyah menemukan relevansi dan urgensinya. Konsep ini dipilih mengingat sentralitasnya dalam Islam, yang kalau diingat-ingat kembali, seringkali menjadi alasan utama, kekuranghati-hatian dalam menilai, juga menjadi alat bagi tindakan tak๎ri pengka๎ran dan ini berusaha memaparkan bagaimana sebetulnya keduanyaโbaik Asyโari maupun Ibn Taimiyyahโmemformulasikan tauhid, dengan menguraikan persamaan dan perbedaannya, untuk kemudian menggarisbawahi bahwa secara umum perbedaan keduanya tidak sampai mengeluarkan keduanya dan pengikutnya dari ahlussunnah wa al-jamaโah. Untuk itu, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian ahlussunnah juga yang menjadi tolak ukurnya. Kemudian akan dibicarakan secara terpisah, konsep tauhid menurut al-Asyโari dan Ibn Taymiyyah. Tulisan ini diakhiri dengan beberapa catatan mengenai perbandingan sekilas konsep tauhid menurut keduanya dan sikap yang seharusnya diambil oleh umat Islam sekarang. Pandangan keduanya dipaparkan sebisa mungkin menggunakan kutipan langsung, untuk meminimalkan penafsiran penulis. Khusus untuk al-Asyโari, gagasan dari para pengikutnya akan juga dikutip dalam tema-tema yang tidak secara spesi๎k dibicarakan oleh al-Asyโari. Sedangkan bacaan terhadap Ibn Taymiyyah hampir seluruhnya didasarkan atas karya beliau 1 Mushthafa Abd al-Raziq, Tamh}ฤซd lฤซ Tฤrฤซkh al-Falsafah al-Islฤmiyah, Beirut dan Kairo Dฤr al-Kitab al-Lubnani dan Dar al-Kitab al-Mishri, 2011, 429. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani4sendiri. Dengan demikian, tulisan ini adalah kajian deskriptif yang ditunjukan tidak untuk mengevaluasi pandangan tentang Ahl Sunnah wa al-JamaโahSecara sederhana, sebutan Ahl Sunnah wa al-Jamฤโah mengandung penyandaran kepada dua hal; al-Sunnah dan al-Jamฤah. Pengertian yang pertama adalah segala yang dinisbatkan pada Nabi SAW., baik berupa sabda, perbuatan, persetujuan, maupun sifat ๎sik atau non-๎ Tercakup pula di dalamnya adalah sunnah al-Khulafฤโ Sedangkan makna al-Jamฤโah adalah ulama yang otoritatif pada setiap Dengan demikian, yang termasuk ahlu al-sunnah wa al-jama>โah adalah mereka yang pemahaman dan pengamalan agamanya didasarkan pada pemahaman dan pengamalan para Sahabat, dan kemudian sebagaimana yang dipahami dan diamalkan oleh generasi kemudian secara berkelanjutan yang bersandar pada mata rantai keilmuan sanad yang tidak terputus5 dan sampai pada Nabi SAW, baik dalam pandangan dan pemahaman madzฤhib maupun metode memahami manฤhij al-Fahm wa al-Istinbฤt}. Yang penting untuk ditekankan dalam hal ini adalah prinsip-prinsip interaksi intelektual dan kebudayaan dalam mengadopsi dan mengadapsi hal-hal baru yang ditemui terutama oleh tiga generasi istilah ahlussunnah wal jamaโah, terdapat beberapa ungkapan lain yang bermakna serupa yang juga digunakan dalam 2 Nur al-Din Itr, Manh}ฤj al-Naqd fฤซ Ulลซm al-H}adฤซts, Damaskus Dar al-Fikr, 1979, Abu Abd Allah Muhammad bin Yazid al-Qazwini, Sunan Ibn Mฤjah, Ed. Muhammad Fuโad Abd al-Baqi, Beirut Dar al-Fikr, Jilid I, Abu al-Fadl Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani, Fath} al-Bฤri Syarh} S}ah}ฤซh} al-Bukhฤrฤซ, Beirut Dar al-Maโrifah, 1379, Jilid XIII, Tentang signi๎kansi sanad, Abd Allah bin al-Mubarak, berkata โPenyebutan sanad transmisi keilmuan adalah bagian dari agama; andaikan tidak ada klari๎kasi transmisi keilmuan, niscaya siapa saja bisa berbicara apa sajaโ, baca Abu al-Husayn Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyayri, al-Jฤmฤซ al-S}ah}ฤซh} al-Musammฤ S}ah}ฤซh} Muslim, Beirut Dar al-Jil dan Dar al-Afaq al-Jadidah, Jilid I, 12. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 5hadis, seperti al-Sawa>d al-az}ฤm,6 mฤ anฤ alayhi wa as}h}ฤbi,7 dan al-jamฤ Terma-terma ini menunjuk pada pengertian yang sama yaitu semua umat Islam yang mengikuti jejak Rasululah SAW. dan para Sahabat RA., yang merupakan mayoritas umat Islam dalam setiap masa. Seperti yang diindikasikan oleh jawaban Imam Malik RA. w. 179/795 ketika ditanya tentang ahlu al-sunnah wa al-jama>โah, โmereka yang tidak punya sebutan tertentu, bukan Jahmi, bukan Qadari, dan juga bukan Ra๎dli.โ9 Artinya, mereka adalah mayoritas umat Islam yang pemahaman agamanya diwarisi dari generasi sebelumnya dengan silsilah sanad yang sampai pada Nabi SAW. dan para Sahabat RA., bukan mereka yang membuat pandangan atau cara berpikir yang tidak dikenal oleh generasi sebelumnya, yang membuat mereka terpencil dari sebagian besar umat konteks ini, yang perlu dipahami adalah distingsi antara dalil yang bersifat pasti qat}iyyฤt dan yang tidak z}anniyyฤt. Yang pertama adalah yang disepakati para Sahabat ra. yang pasti berlandaskan Wahyu, sedangkan yang kedua berada dalam wilayah yang diperselisihkan oleh para Sahabat maupun ulama sesudah mereka; karena ketiadaan dalil yang bersifat pasti makna dan 6 Abu al-Qasim Sulayman bin Ahmad al-Thabarani, al-Mujam al-Awsat}, Ed. Thariq bin Iwadl Allah bin Muhammad, Kairo Dar al-Haramayn, 1415, Jilid VII, 175; Abu al-Qasim Sulayman bin Ahmad al-Thabarani, al-Mujam al-Kabฤซr, Ed. Hamdi bin Abd al-Majid al-Sala๎, Mosul Maktabah al-โUlum wa al-Hikam, 1983, Jilid VIII, 152, 268, 274. Abu Abd Allah Muhammad bin Yazid al-Qazwini, Sunan Ibn Mฤjah, Jilid II, Abu Isa Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmฤซdzฤซ, Ed. Ahmad Muhammad Syakir, et al., Beirut Dar Ihya al-Turaats al-Arabi, Jilid V, Abu Abd Allah Ahmad bin Hanbal al-Syaybani, Musnad al-Imฤm Ah}mad bin H}anbal, Kairo Muassasah Qurthubah, Jilid IV, 102. Lihat juga; Abu Dawud Sulayman bin al-Asyats al-Sijistani, Sunan Abฤซ Dฤwud, Beirut Dar al-Kitab al-Arabi, Jilid IV, Abu Umar Yusuf bin Abd al-Barr, al-Intiqฤโ fฤซ Fad}ฤโil al-Aโimmah al-Tsalฤtsah al-Fuqahฤโ, Ed. Abd al-Fattah Abu Ghuddah, Aleppo dan Beirut Maktab al-Mathbuat al-Islamiyah dan Dar al-Basyaโir al-Islamiyah, 1997, 72. Bandingkan dengan pernyataan Ibn Katsir; bahwa Ahlussunnah wa al-Jamaโah adalah mayoritas umat Islam dalam Abu al-Fidaโ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi, al-Nihฤyah fฤซ al-Fitan wa al-Malฤhฤซm, Ed. Muhammad Ahmad Abd al-Aziz, Beirut Dar al-Jil, 1988, Jilid II, 36. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani6transmisinya sekaligus qat}iy al-dalฤlah wa al-wurลซd.10 Dengan demikian, al-Qurโan dan Hadis, sebagai sumber utama dalil dalam Islam perlu dimengerti dalam matriks qat}iy-z}annฤซy dan dalฤlah-wurลซd. Walhasil, dengan demikian, ayat al-Qurโan maupun hadis yang bersifat pasti transmisi dan maknanya qat}ฤซy al-wurลซd wa al-dalฤlah adalah satu-satunya jenis dalil; dalam kerangka ini, yang menghasilkan produk yang tidak boleh diperselisihkan dan harus disepakati, baik dalam masalah keyakinan maupun amaliah. Sementara tiga jenis dalil yang lainโyang pasti maknanya, namun tidak pasti transmisinya; yang tidak pasti maknanya, namun pasti jalur transmisinya; dan yang tidak pasti makna dan transmisinya secara umum, berpeluang untuk dipahami secara berbeda. Dengan ungkapan lain, di sini ia tidak bisa dipahami secara tunggal; maka menghendaki pemahaman yang Menurut Imam Abu al-Hasan al-AsyโariDalam pemaparannya mengenai aqidah ashhฤb al-hadฤซts dan ahl al-sunnah, Al-Asyโari menulis โbahwa Allah SWT. Tuhan Yang Esa Wahid, Tunggal Fard, Maha Mutlak Shamad tidak ada tuhan selain-Nya.โ11 Pengertian tauhid menurut al-Asyโari dielaborasi lebih lanjut oleh Ibn Furak w. 406/1015, yang meringkas pandangan-pandangan al-Asyโari, dengan menyatakan bahwa makna wahid dan ahad adalah menyendiri yang berarti pena๎an terhadap yang menyamai dalam dzat, perbuatan dan sifat, โkarena Dia dalam Dzat-Nya tidak terbagi, dalam Sifat-Nya tidak ada yang menyamai, dan dalam pengaturan-Nya tidak ada sekutuโ.12 Lebih lanjut Imam al-Haramayn 10 Muhammad Naim Muhammad Hani Sai, al-Qฤnลซn fฤซ Aqฤid al-Firaq wa al-Madzฤhib al-Islฤmiyyah, Kairo Dar al-Salam, 2007, Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Maqฤlฤt al-Islฤmiyyฤซn wa Ikhtilฤf al-Mus}allฤซn, Ed. Muhammad Muhy al-Din Abd al-Hamid, Beirut al-Maktabah al-Ashriyah, 1990, Jilid I, 345. Pernyataan serupa juga dapat ditemukan dalam; Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, al-Ibฤnah an Us}ลซl al-Diyฤnah, Ed. Fawqiyah Husayn Mahmud, Abidin Dar al-Anshar, 1977, Abu Bakr Muhammad bin al-Hasan bin Furak, Mujarrad Maqฤlฤt al-Syaikh Abฤซ al-H}asan al-Asyฤri, Ed. Daniyal Jimarih, Beirut Dar al-Masyriq, 1978, 55. Dalam Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 7w. 478/1085 menegaskan bahwa makna tauhid adalah meyakini keesaan Allah, yang penjelasannya ditujukan untuk membuktikan secara argumentatif keesaan Allah SWT. dan bahwa tidak ada Tuhan membuktikan keesaan Allah SWT. al-Asyโari menggunakan argumentasi rasional yang didasari atas ayat al-Qurโan. Misalnya, ketika menjabarkan konsep tauhid, al-Asyโari terlebih dahulu mengutip surah al-Syura ayat 11 dan surah al-Ikhlas ayat 4 yang dilanjutkan dengan argumentasi rasional berdasarkan dua ayat di Dalam bukunya yang lain, al-Asyโari memaparkan terlebih dahulu pembuktian mengenai keesaan Allah SWT. dan kemudian diakhiri dengan kutipan surah al-Anbiyaโ ayat Pendekatan yang digunakan al-Asyโari dalam memaparkan argumentasi pembuktian tauhid dan aspek aqidah yang lain, dengan demikian, menggabungkan dalil tekstual dan penalaran rasional. Suatu hal yang kemudian menjadi ciri al-Asyโari mengenai konsep tauhid dapat dibagi ke dalam tiga aspek; Dzฤt, S}ifฤt dan Afฤl perbuatan.16 Yang pertama bermakna bahwa Allah SWT. Esa dalam dzat-Nya dan tidak menyerupai sesuatu apapun selain-Nya. Hujah untuk hal ini adalah al-Qurโan surah al-Syura ayat 11 dan surah al-Ikhlas ayat beberapa karya al-Asyโari sendiri terdapat penjelasan mengenai beberapa aspek tauhid ini, yang kemudian dijabarkan lebih luas oleh para pengikutnya. Mengenai tauhid Dzฤt misalnya, al-Asyโari menulis bahwa โDia SWT. tidak menyerupai alam sama sekaliโ dan kemudian dilanjutkan dengan penjabaran argumentasi yang mendukung pernyataannya dengan mengutip dari beberapa ayat al-Quran dan argumentasi rasional. Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Risฤlah ilฤ Ahl al-Tsaghฤซr, Ed. Abd Allah Syakir Muhammad al-Junaydi, al-Madinah al-Munawwarah Maktabah al-Ulum wa al-Hikam, 2002, 210-212. Bandingkan dengan; Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Kitฤb al-Luma fฤซ al-Radd alฤ Ahl al-Zaygh wa al-Bidฤ, Ed. Hamudah Gharabah, Mathbaah Mishr Syirkah Musahamah Mishriyah, 1955, Imam al-Haramayn al-Juwayni, al-Syฤmil fฤซ Us}ลซl al-Dฤซn, Ed. Ali Sami al-Nasysyar, Fayshal Budayr Awn dan Suhayr Muhammad Mukhtar, Iskandariyah Mansyaah al-Maarif, 1969, Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Risฤlah ilฤ Ahl al-Tsaghฤซrโฆ, Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Kitab al-Luma ๎ al-Radd ala..., Pembagian ini yang kemudian dikenal di kalangan pengikut madzhab al-Asyโari. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani84 yang dilanjutkan dengan penalaran rasional bahwa keserupaan dengan makhluk akan berkonsekuensi kebaharuan dan kebutuhan terhadap pencipta atau berkonsekuensi dahulunya makhluk yang menyerupainya, di mana keduanya mustahil Singkatnya, tauhid dzat adalah mengesakan Allah SWT. dalam dzat-Nya tidak tersusun dari elemen-elemen; internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai dan menyerupai kedua adalah tawh}id al-s}ifฤt, yang berarti bahwa sifat ketuhanan adalah sebagaimana yang ada dalam al-Qurโan dan Hadis, yang a๎rmasi terhadapnya sama sekali tidak menimbulkan penyerupaan tasybฤซh, karena Sifat-Nya tidak seperti sifat makhluk, sebagaimana Dzat-Nya tidak seperti dzat Sifat-sifat ini bukanlah sesuatu yang baharu muh}dats atau menyerupai sifat sesuatu yang baharu, karena yang demikian akan berkonsekuensi tiadanya sifat itu sebelum ia ada, yang mengeluarkannya dari ketuhanan. Salah satu konsekuensi dari tauhid sifat adalah pena๎an terhadap penggambaran takyฤซf. Al-Asyโari menegaskan bahwa Ahlussunnah bersepakat untuk โmenyifati Allah SWT. dengan seluruh sifat yang diatribusikan oleh-Nya dan utusan-Nya, tanpa penentangan, tanpa penggambaran, dan bahwa beriman terhadapnya adalah wajib, dan meninggalkan penggambaran adalah keharusan.โ19 Pendeknya, al-Asyโari mendasarkan pandangannya dalam masalah ini adalah ayat al-Qurโan dan Hadis, dengan menghindari penyerupaan tasybฤซh.Selanjutnya adalah tawh}ฤซd al-afฤl, yang mengandung pengertian bahwa yang pencipta segala sesuatu adalah Allah SWT. dan bahwa perbuatan makhluk diciptakan Al-Baqillani w. 402/1013 mengelaborasi lebih lanjut pengertian tauhid ini ketika menafsirkan surah al-Buruj ayat 16 dengan menekankan bahwa Allah Swt adalah yang mencipta seluruh perbuatan hamba 17 Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Risฤlah ilฤ Ahl al-Tsaghฤซrโฆ, Ibid., Ibid..., Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Al-Ibฤnah an Us}ลซl al-Diyฤnahโฆ, 23; Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Maqalฤt al-Islamiyyฤซn ..., Jilid I, 346. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 9dan seluruh peristiwa Penekanan dari tauhid ini adalah kemutlakan kekuasaan Allah Swt, sehingga Dialah satu-satunya yang menciptakan segala uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tauhid dalam pandangan al-Asyโari bermakna mengesakan Allah SWT. dalam Dzat, Sifat dan Perbuatan-Nya. Artinya bahwa Allah adalah Maha Esa dalam dalam berbagai dimensi dari ketiga aspek tadi. Argumen yang digunakan al-Asyโari didasarkan atas ayat al-Qurโan maupun Hadis yang dielaborasi secara Menurut Imam Ibn TaymiyyahIbn Taymiyyah menekankan bahwa tauhid yang wajib adalah tauhid ulลซhiyyah yang bermakna โmenyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, sehingga ketaatan seluruhnya menjadi milik-Nya, dan tidak takut kecuali pada Allah, tidak berdoa kecuali pada Allah, dan Allah menjadi yang paling dicintai seorang hamba daripada segala sesuatu, sehingga mereka mencintai karena Allah, membenci karena Allah, menyembah kepada Allah dan berpasrah pada-Nya.โ22 Pengertian tauhid ini memiliki dua aspek, keyakinan itiqฤdi dan praktis amali. Yang pertama disebut tawh}ฤซd al-marifah wa al-itsbฤt,23 sedangkan yang kedua, tawh}ฤซd al-ibฤdah, yang lebih lanjut lagi dide๎nisikan oleh Ibn Taymiyyah sebagai โmenyatakan tah}qฤซq kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah [dengan] bermaksud Allah dengan ibadah dan menghendaki-Nya dengan ibadah itu bukan selain-Nya.โ24 21 Abu Bakr Muhammad bin al-Thayyib bin al-Baqillani, Kitฤb al-Tamh}ฤซd, Ed. Richard Joseph McCarthy, Beirut al-Maktabah al-Syarqiyah, 1957, Taqiy al-Din Abu al-โAbbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Minhฤj al-Sunnah al-Nabawiyah, Ed. Muhammad Rasyad Salim, Muassasah Qurthubah, Jilid III, Abu Abd Allah Muhammad bin Abi Bakr ibn al-Qayyim al-Jawziyyah, Madฤrij al-Sฤlikฤซn bayna Manฤzฤซl Iyyฤka Nabudu wa Iyyฤka Nastaฤซn, Ed. Muhammad Hamid al-Faqi, Beirut Dar al-Kitab al-Arabi, 1973, Jilid III, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Fatฤwฤ al-Kubrฤ, Ed. Muhammad Abd al-Qadir Atha dan Mushthafa Abd al-Qadir, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1987, Jilid VI, 566. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani10Sedangkan ibadah sendiri dide๎nisikan oleh Ibn Taymiyyah sebagai โnama untuk semua yang dicintai dan diridlai Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, lahir maupun batin.โ25 Reformulasi yang demikian ditujukan sebagai kritik atas formulasi mereka yang disebut โal-mubtadiลซn fฤซ al-tawh}ฤซd min ahl al-kalฤmโ26 yang menurut Ibn Taymiyyah membatasi, makna ketuhanan ilฤhiyyah pada sifat mencipta al-khalq, kuasa al-qudrah, dahulu al-qidฤm dan semacamnya, seraya abai pada esensi tauhid yang berupa pengesaan Allah dalam ibadah dan mengakibatkan mereka terjerumus dalam kesyirikan yang mena๎kan lebih terperinci, Ibn Taymiyyah membagi tauhid ke dalam tiga jenis, al-rubลซbiyah, al-ulลซhiyah dan al-asmฤโ wa al-s}hifฤt. Yang pertama bermakna meyakni bahwa Allah SWT. adalah โPencipta segala sesuatu, Tuhannya Rabbuhu, Pemiliknya, tidak ada pencipta selain-Nya... Segala apa yang ada, gerakan maupun diam, adalah dengan ketentuan, ketetapan, kehendak dan cipta-Nya.โ28 Hal ini didasarkan atas ana-lisis terhadap kata al-Rabb yang dimaknai sebagai โyang menghidup-kembangkan yurabbฤซ hamba-Nya, memberi bentuk kemudian memberi petunjuknya pada semua keadaannya, ibadah atau lainnya.โ.29 Ringkasnya, tauhid ini dapat dibagi ke dalam dua kategori, kemutlakan kekuasaan Allah SWT. dan kesempurnaan kasih sayang dan Tauhid rubลซbiyyah ini, dari aspek tertentu, paralel dengan tauhid afฤl sebagaimana yang dijabarkan al-Asyโari. Keduanya merupakan konseptualisasi dari Tuhan dalam kemutlakan Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Ubลซdiyah, Ed. Muhammad Zuhayr al-Syawiys, Beirut al-Maktab al-Islami, 2005, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Fatฤwฤ al-Kubrฤ, Jilid VI, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Furqฤn bayna Awliyฤโ al-Rahmฤn wa Awliyฤโ al-Syayt}hฤn, Ed. Abd al-Rahman bin Abd al-Karim al-Yahya, Riyadl Maktabah Dar al-Minhaj, 1428, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Majmลซโ al-Fatฤwฤ, dicetak atas perintah Raja Fahd bin Abd al-Aziz, Ed. Abd al-Rahman bin Qasim, 1398, Jilid I, 21-2230 Ibid, Jilid II, 398-401 Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 11Yang kedua adalah tauhid ulลซhiyah, yang dide๎nisikan sebagai penyembahan pada Allah tanpa Karenanya, seseorang yang meyakini Allah SWT. sebagai pengatur dan pencipta segala sesuatu al-Rabb tapi menyembah yang lain, adalah orang menyekutukan Tuhan musyrik dalam penyembahan Karena kata al-Ilฤh bermakna โyang dipertuhan dan disembah dengan cinta, kepasrahan, pengagungan dan penghormatanโ33 yang berhubungan dengan perintah dan larangan, cinta, takut dan harapan, sedangkan kata al-Rabb bermakna โyang menghidup-kembangkan yurabbฤซ hamba-Nya, memberi bentuk kemudian memberi petunjuknya pada semua keadaannya, ibadah atau lainnyaโ34 yang berkonsekuensi kepasrahan dan penyerahan Tauhid ulลซhiyah, dengan demikian, adalah tauhid ibadah, karena yang dipertuhan al-maโlลซh adalah yang disembah al-mabลซd.36 Ibn Taymiyyah menegaskan sentralitas tauhid ulลซhiyah atau tauhid ibadah ini dengan menyatakan bahwa tauhid inilah yang โdidakwahkan oleh al-Quran dari pertama hingga terakhir dan semua kitab suci dan para utusanโ37 dan juga โjantung keimanan dan awal serta akhir Islamโ.38 Yang termasuk dalam pengertian ibadah, sesuai dengan de๎nisi Ibn Taymiyyah, adalah โsemua kekhususan Tuhan, maka tidak boleh ditunduki selain-Nya, tidak boleh ditakuti se-lain-Nya, tidak boleh dipasrahi selain-Nya, tidak boleh dijadikan objek doa selain-Nya, 31 Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Syarh} al-Aqฤซdah al-As๎hฤniyah, Ed. Ibrahim Saiday, Riyadl Maktabah al-Rusyd, 1415, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Fatฤwฤ al-Kubrฤ, Jilid VI, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Majmลซ al-Fatฤwฤ, Jilid I, 21-2234 Ibid, Jilid I, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Majmลซah al-Rasฤโil wa al-Masฤโil, Ed. Muhammad Rasyid Ridla, Lajnah al-Turats al-Arabi, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Majmลซ al-Fatฤwฤ, Jilid I, 55. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani12tidak boleh sholat pada selain-Nya, tidak boleh puasa karena selain-Nya, tidak boleh bersedekah kecuali karena-Nya, tidak boleh dikunjungi untuk berhaji kecuali rumah-Nya.โ39 Bagi Ibn Taymiyyah, tauhid ulลซhiyah berarti bahwa ibadahโsegala perbuatan lahir batin yang diridloi Allah Swtโhanya boleh ditujukan kepada Allah konsep tauhid ulลซhiyah ini, Ibn Taymiyyah mengritik ulama kalam yang dalam pandangannya, membatasi pembahasan tauhid pada tauhid rubลซbiyah, seraya abai terhadap tauhid ulลซhiyah, yang justru merupakan inti dari tauhid itu sendiri. Kesalahan ini menggiring pada kesalahan yang lain, di antaranya anggapan mereka bahwa orang yang meyakini Allah SWT. sebagai satu-satunya yang mampu mencipta alam dianggap telah bersyahadat, padahal kemampuan mencipta bukanlah makna dari al-Ilฤh, melainkan Untuk membuktikan bahwa tauhid rubลซbiyah tidak cukup, Ibn Taymiyyah menyatakan bahwa kaum musyrikin Arab mengakui keesaan Allah SWT. dalam menciptakan langit dan bumi, tapi itu tidak mengeluarkan mereka dari kesyirikan,41 karena mereka menyekutukan-Nya dalam ketiga adalah tauhid al-asmฤโ wa al-sifฤt. Maknanya adalah mengesakan Allah dengan Nama-nama dan Sifat-sifat-Nya sebagaimana diriwayatkan dalam al-Qurโan dan hadis; dengan menga๎rmasi penjelasan dalam al-Qurโan dan hadis dan menegasikan segala yang berlawanan dengan kemahasempurnaan 39 Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Rฤdd alฤ al-Akhnฤโi wa Is}tih}bฤb Ziyฤrah Khayr al-Bariyyah, Ed. Abd al-Rahman bin Yahya al-Muallimi al-Yamani, Kairo al-Mathbaah al-Sala๎yah, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Tadฤmmuriyah Tah}qฤซq al-Itsbฤt} lฤซ al-Asmฤโ wa al-Sifฤt wa H}aqฤซqah al-Jam bayna al-Qadฤr wa al-Syar. Ed. Muhammad bin Awdah al-Suudi, Riyadl Maktabah Obeikan, 2000, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Qaฤซdah Jalฤซlah fฤซ al-Tawassul wa al-Wasฤซlah, Ed. Rabi bin Hadi Umayr al-Madkhali, Ujman Maktabah al-Furqan, 2001, 264. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 13Allah. Tauhid ini menafikan penggambaran sifat takyฤซf, pengingkaran sifat ketuhanan tat}ฤซl, penafsiran dalil dengan makna yang salah tah}rฤซf, penyerupaan dengan sifat makhluk tamtsฤซl.42 Tauhid ini, secara ringkas, adalah mengimani semua Nama-nama dan Sifat-sifat Allah SWT. tanpa penggambaran, penyerupaan dan penyelewengan Abu Hasan al-Asyโari dan Ibn Taymiyyah Sebuah Catatan KritisElaborasi al-Asyโari terhadap konsep tauhid merupakan respon terhadap situasi teologis-intelektual zamannya; ketika banyak aliran-aliran yang menyimpang dalam aqidah. Hal ini terlihat dari cara pemaparan istilah tauhid dalam kitab-kitab al-Asyโari yang mayoritas merupakan tanggapan terhadap berbagai pandangan teologis yang menyimpang saat itu. Beberapa yang dapat disebut, di samping yang telah dikutip sebelumnya, di antaranya diskusi mengenai konsep tauhid dalam kitab al-Ibฤnah yang ditujukan sebagai respon terhadap golongan Hal yang sama dapat ditemukan dalam kitabnya yang lain, al-Maqฤlฤt, di mana terma tauhid didiskusikan untuk membantah pandangan syฤซah rafฤซdlah, khawฤrij, murjiโah dan mu Berbeda dengan al-Asyโari, Ibn Taymiyyah yang hidup kurang lebih lima abad sesudah al-Asyโari, berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengkonseptualisasi tauhid secara lebih rinci dan sistematis. Hal ini didorong pula oleh apa yang dipandang Ibn Taymiyyah sebagai korupsi dalam bidang aqidah yang disebabkan oleh penggunaan rasio yang, dalam pandangan Ibn Taymiyyah, yang 42 Muhammad bin Khalil Hasan Harras, Syarh} al-Aqฤซdah al-Wฤsit}hiyyah, Ed. Alawi bin Abd al-Qadir al-Saqqaf, al-Khabar Dar al-Hijrah li al-Nasyr wa al-Tawzi, 1415, Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, al-Ibฤnah ..., Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asyari, Maqalฤt al-Islฤmiyyฤซn ..., Jilid I, 109, 124, 185, 186, 223, 224, 235, 236. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani14selain tidak proporsional,45 juga terin๎ltrasi ๎lsafat dalam ilmu Bahkan secara terperinci, Ibn Taymiyyah memaparkan bantahannya terhadap konsep tauhid ulama kalam yang dibagi dalam aspek dzฤt, sifฤt dan af Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang dilakukan Ibn Taymiyyah adalah usaha untuk memperbaiki apa yang dipandang sebagai penyimpangan dalam wacana teologis ahlussunnah wal Walaupun sejumlah pandangan Ibn Taymiyyah memunculkan kritik dari berbagai ulama yang sezaman maupun yang hidup sesudahnya. Dinamika seperti ini adalah sesuatu yang wajar dan harus disikapi dengan tepat dan beberapa perbedaan yang dapat dicatat dari perbandingan kedua konsep tauhid di atas. Di antaranya adalah perbedaan keduanya dalam formulasi tauhid. Konsep tauhid Al-Asyโari, yang dalam pembentukannya lebih banyak merespon kemunculan aliran-aliran non ahlussunnah saat itu, lebih bersifat intelektual-rasional; suatu kecenderungan yang diwarisi oleh pengikutnya. Ibn Taymiyyah, di sisi lain, yang menerima warisan keilmuan yang lebih lengkap dan bereaksi terhadap dinamika yang ada pada zamannya, membangun konsep tauhidnya secara relatif lebih detail dan lengkap, dengan mengaitkan aspek kognitif dan Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Tadฤmmuriyah ..., Taqiy al-Din Abu al-โAbbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Minhฤj al-Sunnah ..., Jilid III, Taqiy al-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, al-Tadฤmmuriyah ..., Hal ini, bagaimanapun, bukan tanpa kritik balik. Sebaliknya, kritik dari ulama ahlussunnah sendiri telah muncul di masa hidupnya, yang beberapa kali melibatkannya dengan kon๎ik terbuka dengan beberapa kalangan ulama. Tentang beberapa peristiwa kontroversial dalam hidup beliau baca misalnya; Abu al-Fadl Ahmad bin Ali ibn Hajar al-Asqalani, al-Durar al-Kฤminah fฤซ Ayฤn al-Miโah al-Tsฤminah, Ed. Muhammad Abd al-Muid Dlan, Hayderabad Majlis Daโirah al-Maarif al-Utsmaniyah, 1972, Jilid I,. Di luar lingkaran Ibn Taymiyyah, aspek praktis ini merupakan wilayah tasawuf; yang bermakna pengamalan syariat dalam maqam ihsan, berkulminasi pada tahapan tertinggi tauhid. Tentang de๎nisi tasawuf silakan baca; Syed Muhammad Naquib al-Attas, Islam and Secularism, Kuala Lumpur ISTAC, 1993, 121-122. Sedang tentang Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 15Perbedaan lainnya dapat dilihat dari cara pandang terhadap hubungan antara kata al-ilฤh dan al-rabb. Konsep tauhid al-Asyโari dan para pengikutnya menegaskan bahwa keduanya memiliki makna dasar berbeda tapi memiliki pengertian madlลซl yang sama sehingga tidak terbayangkan mengimani salah satunya beserta pengingkaran terhadap salah lainnya. Ringkasnya, setiap yang beriman terhadap keesaan Allah SWT. sebagai al-rabb di saat yang sama pasti beriman kepadaNya sebagai al-ilฤh. Al-Taftazani w. 792/1390, misalnya, menulis โhakikat tauhid adalah meyakini ketiadaan sekutu [bagi Allah SWT.] dalam ketuhanan ilahiyah dan kekhususannya. Dan tidak ada pertentangan antara umat Islam bahwa pengaturan alam semesta, penciptaan jasad, keharusan disembah istih}qฤq al-ibฤdah dan dahulunya sifat yang ada pada Dzat-Nya semuanya adalah di antara kekhususan [sifat ketuhanan]โ.50 Dalam pernyataan ini, al-Taftazani menekankan bahwa pengaturan alam dan penciptaanโyang menurut Ibn Taymiyyah merupakan tauhid rubลซbiyahโdan keharusan disembahโyang menurut Ibn Taymiyyah merupakan tauhid ulลซhiyahโadalah satu kesatuan, keimanan terhadap salah satunya memustahilkan pengingkaran pada yang Salah satu argumen yang untuk membuktikan hal ini adalah surah Ali Imran ayat 80, al-Naml ayat 25 dan al-Syuara ayat 97 dan 98. Di sisi lain, Ibn Taymiyyah menekankan sentralitas tauhid ulลซhiyah, seraya menggambarkan tingkatan-tingkatan tauhid baca; Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Ih}yฤโ Ulลซm al-Dฤซn, Beirut Dar al-Marifah, Jilid IV, Sad al-Din Masud bin Umar al-Taftazani, Syarh al-Maqashid, Ed. Abd al-Rahman Umayrah, Beirut Alam al-Kutub, 1998, Jilid IV, Bandingkan dengan pernyataan Ibn Abi Syarif yang secara lebih tegas menjelaskan hubungan ulลซhiyah dan rubลซbiyah; dia menulis โUlลซhiyah adalah memiliki Sifat-sifat [tertentu] yang karenanya Dia Swt wajib disembah, yaitu Sifat-sifat yang hanya menjadi milik-Nya Swt, maka tidak ada sekutu bagi-Nya di dalamnya. [Sifat-sifat itu] dinamakan kekhususan ketuhanan khawash al-uluhiyah, yang diantaranya adalah menciptakan dari tiada, pengaturan alam, ...โ, Kamal al-Din Muhammad ibn Muhammad Ibn Abi Syarif al-Maqdisi, al-Musฤmarah fฤซ Syarh} al-Musฤyarah, Kairo al-Maktabah al-Azhariyah li al-Turats, 2006, Jilid I, 62. Dalam kutipan ini, ditegaskan bahwa pengesaan dalam kewajiban disembah ibฤdah/tawh}ฤซd ulลซhiyah merupakan konsekuensi dari pengesaan dalam penciptaan dan pengaturan alam. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani16kemungkinan keterpisahannya secara praktis dari tauhid rubลซbiyah, dengan, misalnya, mengutip kasus kaum musyrikin yang, dalam pandangan Ibn Taymiyyah, bertauhid hanya dengan tauhid rubลซbiyah saja, seraya berargumen dengan surah Luqman ayat 25 dan surah al-Muโminun ayat 86 dan demikian, salah satu perbedaan penting dalam konsep tauhid kedua madzhab ini adalah sebetulnya hanya berkisar dalam memandang hubungan antara tauhid ulลซhiyah dan rubลซbiyah; tidak kurang dan tidak lebih. Di satu sisi; Al-Asyโari dan pengikutnya menjadikan keduanya saling melekat dan menyatu, sehingga sama sekali tidak terbayangkan apabila seseorang yang mengimani salah satunya dan mengingkari salah lainnya. Sedangkan di sisi yang lainnya; bagi Ibn Taymiyyah sendiri, setiap orang yang bertauhid ulลซhiyah maka akan sekaligus juga bertauhid rubลซbiyah, tapi tidak dengan bentuk sebaliknya. Di sini bila yang dilihat hanya diaspek ini saja, maka keduanya tampak berbeda dan saling demikian di luar itu, sejatinya terdapat beberapa poin yang disepakati oleh keduanya dalam persoalan tauhid. Di antaranya, secara umum keduanya sepakat mengimani semua berita yang datangnya dari al-Qurโan dan Hadis yang mendeskripsikan Sifat Allah SWT. ini penting untuk diketahui sebab, tanpa hal itu berimplikasi pada penyamaan Allah SWT pada makhluk. Keduanya juga sepakat bahwa Allah SWT Maha Esa, tak ada yang menyerupai-Nya dalam Sifat dan Nama-Nya, tak ada yang membantunya dalam mencipta dan mengatur seluruh makhluk. Di samping hal-hal lain yang dijelaskan dalam al-Qurโan dan hadis yang pasti makna dan transmisinya qat}hฤซy al-dalฤlah wa al-wurลซd. Hal-hal semacam inilah yang semestinya menjadi pegangan bersama, dipelajari dan diamalkan bersama oleh semua Muslim, baik yang awam maupun 52 Taqiy al-Din Abu al-โAbbas Ahmad bin Abdul Halim ibn Taymiyyah, Minhฤj al-Sunnah ..., Jilid III, 171. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 17yang alim. Adapun persoalan lain yang tidak bersifat demikian semestinyalah hanya dibicarakan oleh mereka yang otoritatif di bidangnya atau para pencari ilmu yang sungguh-sungguh. Melakukan sebaliknya dapat menimbulkan apa yang seringkali kita saksikan sepanjang sejarah umat Islam hingga hari ini, yakni ketegangan bahkan permusuhan yang disebabkan oleh perdebatan orang-orang yang tidak dalam membaca dan menimbang pandangan para ulama, selayaknya seorang Muslim bersikap adil dan beradab, yang salah satunya adalah dengan menjadikan yang pasti benar qat}hiฤซy al-dalฤlah wa al-wurลซd min al-Kitฤb wa al-Sunnah sebagai pemersatu umat Islam, sekaligus menjadikan para ulama yang otoritatif sebagai pihak yang berhak berbicara di wilayah selainnya. Sekali lagi, hal ini untuk menghindari potensi perpecahan yang amat mungkin timbul dari penekanan yang tidak proporsional terhadap aspek zhanniyฤt dari agama dengan keterlibatan orang awam. Tentu saja hal ini tidak berarti meniadakan perbedaan. Sebaliknya, perbedaan bukan saja terjadi tapi juga merupakan bagian integral dari sejarah panjang umat Islam. Lebih jauh lagi, beberapa peristiwa di zaman Nabi SAW. menunjukkan bahwa beberapa bentuk perbedaan pemahaman, yang berakibat perbedaan perbuatan, bukan hanya terjadi, tapi juga diizinkan. Namun yang perlu digarisbawahi adalah bahwa perbedaan itu harus muncul dari ijtihad seorang ulama yang punya otoritas untuk berijtihad.[]Daftar PustakaAbd al-Barr, Abu Umar Yusuf. 1997. Al-Intiqฤโ fฤซ Fad}ฤโil al-Aโimmah al-Tsalฤtsah al-Fuqahฤโ. Ed. Abd al-Fattah Abu Ghuddah. Aleppo dan Beirut Maktab al-Mathbuat al-Islamiyah dan Dar al-Basyaโir al-Raziq, Mushthafa. 2011. Tamh}ฤซd lฤซ Tarฤซkh al-Falsafah al-Islฤmiyah. Beirut dan Kairo Dar al-Kitab al-Lubnani dan Dar al-Kitab al-Mishri. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani18Abi Syarif al-Maqdisi, Kamal al-Din Muhammad ibn Muhammad Ibn. 2006. Al-Musฤmarah fฤซ Syarh} al-Musฤyarah. Jilid I. Kairo al-Maktabah al-Azhariyah li Abu al-Fadl Ahmad bin Ali bin Fath} al-Bฤri Syarh} S}ah}ฤซh} al-Bukhฤrฤซ. Jilid XIII. Beirut Dar al-Maโrifah. _____. 1972. Al-Durar al-Kฤminah fฤซ Ayฤn al-Miโah al-Tsฤminah. Ed. Muhammad Abd al-Muid Dlan. Jilid I. Hayderabad Majlis Daโirah al-Maarif al- Abu al-Hasan Ali bin Ismail. 1955. Kitab al-Luma ๎ al-Radd ala Ahl al-Zaygh wa al-Bida. Ed. Hamudah Gharabah. Mathbaah Mishr Syirkah Musahamah 1955. Kitฤb al-Lumฤ fฤซ al-Radd alฤ Ahl al-Zaygh wa al-Bidฤ. Ed. Hamudah Gharabah. Mathbaah Mishr Syirkah Musahamah 1977. Al-Ibฤnah an Us}hลซl al-Diyฤnah. Ed. Fawqiyah Husayn Mahmud. Abidin Dar 1990. Maqฤlฤt al-Islฤmiyyฤซn wa Ikhtilฤf al-Mus}hallฤซn. Ed. Muhammad Muhy al-Din Abd al-Hamid. Jilid I. Beirut al-Maktabah al-Ashriyah_____. 2002. Risฤlah ilฤ Ahl al-Tsaghฤซr. Ed. Abd Allah Syakir Muhammad al-Junaydi. al-Madinah al-Munawwarah Maktabah al-Ulum wa Syed Muhammad Naquib. 1993. Islam and Secularism. Kuala Lumpur Abu Bakr Muhammad bin al-Thayyib bin. 1957. Kitฤb al-Tamh}ฤซd. Ed. Richard Joseph McCarthy. Beirut al-Maktabah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. Ih}yฤโ Ulลซm al-Dฤซn. Jilid IV. Beirut Dar al-Ma bin Furak, Abu Bakr Muhammad bin. 1978. Mujarrad Maqฤlฤt al-Syaykh Abฤซ al-H}asฤn al-Asyari. Ed. Daniyal Jimarih. Beirut Dar al-MasyriqAl-Juwayni, Imam al-Haramayn. 1969. Al-Syฤmil fฤซ Us}ลซl al-Dฤซn. Ed. Ali Sami al-Nasysyar, Fayshal Budayr Awn dan Suhayr Muhammad Mukhtar. Iskandariyah Mansyaah al-Maarif. Vol. 3, No. 1, Februari 2019Tauhid Ahlussunnah wal Jamaโah... 19Al-Qazwini, Abu Abd Allah Muhammad bin Yazid. Sunฤn Ibn Mฤjah. Ed. Muhammad Fuโad Abd al-Baqi. Jilid I. Beirut Dar al-Fikr. Al-Qazwini, Abu Abd Allah Muhammad bin Yazid. Sunฤn Ibn Mฤjah. Jilid II. Abu al-Fidaโ Ismail bin Umar bin Katsir. 1988. Al-Nihฤyah fฤซ al-Fitฤn wa al-Malฤhฤซm. Ed. Muhammad Ahmad Abd al-Aziz. Jilid II. Beirut Dar Abu al-Husayn Muslim bin al-Hajjaj. Al-Jฤmฤซโ al-S}ah}ฤซh} al-Musammฤ S}ah}ฤซh} Muslim. Jilid I. Beirut Dar al-Jil dan Dar al-Afaq al-Jadidah. Al-Sijistani, Abu Dawud Sulayman bin al-Asyats. Sunฤn Abฤซ Dฤwud. Jilid IV. Beirut Dar al-Kitab al- Abu Abd Allah Ahmad bin Hanbal. Musnad al-Imฤm Ah}mad bin H}anbal. Jilid IV. Kairo Muassasah Sad al-Din Masud bin Umar. 1998. Syarh al-Maqashid. Ed. Abd al-Rahman Umayrah. Jilid IV. Beirut Alam Abu al-Qasim Sulayman bin Ahmad. 1415. Al-Mujam al-Awsat}h. Ed. Thariq bin Iwadl Allah bin Muhammad. Kairo Dar al-Haramayn. _____. 1983. Al-Mujam al-Kabฤซr. Ed. Hamdi bin Abd al-Majid al-Sala๎. Jilid VIII. Mosul Maktabah al-โUlum wa al-Hikam. Al-Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa. Sunan al-Tirmฤซdzฤซ. Ed. Ahmad Muhammad Syakir, et al. Jilid V. Beirut Dar Ihya al-Turaats al- Sai, Muhammad Naim Muhammad. 2007. Al-Qa>nลซn fฤซ Aqฤid al-Firaq wa al-Madzฤhib al-Islฤmiyyah. Kairo Dar Harras, Muhammad bin Khalil. 1415. Syarh} al-Aqฤซdah al-Wฤsit}hiyyah. Ed. Alawi bin Abd al-Qadir al-Saqqaf. Al-Khabar Dar al-Hijrah li al-Nasyr wa al-Qayyim al-Jawziyyah, Abu Abd Allah Muhammad bin Abi Bakr. 1973. Madฤrij al-Sฤlikฤซn bayna Manฤzฤซl Iyyฤka Nabudu wa Iyyฤka Nastaฤซn. Ed. Muhammad Hamid al-Faqi. Jilid III. Beirut Dar al-Kitab al- Taymiyyah, Taqiy al-Din Abu al-โAbbas Ahmad bin Abdul Halim. Minhฤj al-Sunnah al-Nabawiyah. Ed. Muhammad Rasyad Salim. Jilid III. Muassasah Qurthubah. TASFIYAH Jurnal Pemikiran IslamMuhammad Imdad Rabbani20_____. 1987. Al-Fatฤwฤ al-Kubrฤ. Ed. Muhammad Abd al-Qadir Atha dan Mushthafa Abd al-Qadir. Jilid VI. Dar al-Kutub 2005. Al-Ubลซdiyah. Ed. Muhammad Zuhayr al-Syawiys. Beirut al-Maktab 1428. Al-Furqฤn bayna Awliyฤโ al-Rahmฤn wa Awliyฤโ al-Syayt}hฤn. Ed. Abd al-Rahman bin Abd al-Karim al-Yahya. Riyadl Maktabah Dar 1398. Majmลซโ al-Fatฤwฤ. dicetak atas perintah Raja Fahd bin Abd al-Aziz. Ed. Abd al-Rahman bin Qasim. Jilid I. 1415. Syarh} al-Aqฤซdah al-As๎hฤniyah. Ed. Ibrahim Saiday. Riyadl Maktabah Majmลซah al-Rasฤโil wa al-Masฤโil. Ed. Muhammad Rasyid Ridla. Lajnah al-Turats al- Al-Rฤdd alฤ al-Akhnฤโi wa Is}tih}bฤb Ziyฤrah Khayr al-Bariyyah. Ed. Abd al-Rahman bin Yahya al-Muallimi al-Yamani. Kairo al-Mathbaah al-Sala๎ 2000. Al-Tadฤmmuriyah Tah}qฤซq al-Itsbฤt} lฤซ al-Asmฤโ wa al-Sifฤt wa H}aqฤซqah al-Jam bayna al-Qadฤr wa al-Syar. Ed. Muhammad bin Awdah al-Suudi. Riyadl Maktabah 2001. Qaฤซdah Jalฤซlah fฤซ al-Tawas}s}ul wa al-Wasฤซlah. Ed. Rabi bin Hadi Umayr al-Madkhali. Ujman Maktabah al-Din Itr. 1979. Manhaj al-Naqd fฤซ Ulลซm al-H}adฤซts. Damaskus Dar al-Fikr. ... Penyebutan-penyebutan tersebut dapat diartikan semua umat Islam yang mengikuti jejak Rasulullah SAW dan sahabatnya RA yang merupakan mayoritas umat Islam setiap masa. Rabbani, 2019. ... Rahim Kamarul ZamanMujiburrahman Muhammad SalehMohd Ramizu AbdullahKolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra KIAS merupakan sebuah institusi pengajian tinggi swasta yang ditubuhkan pada tahun 1999 di bawah pentadbiran kerajaan negeri Kelantan. Asas penubuhannya didasari matlamat menjadikan negeri Kelantan sebagai pusat perkembangan syiar Islam. Tuntasnya, cetusan penubuhan KIAS merupakan sebahagian agenda pembangunan pendidikan di bawah Dasar Membangun Bersama Islam MBI yang dimasyhurkan pada tahun 1990. Sehubungan dengan itu, makalah ini dikemukakan bagi membincangkan sumbangan dan sokongan alumni KIAS dalam merealisasikan Dasar MBI. Kajian berbentuk kualitatif ini digarap secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis kandungan dalam proses analisis. Hasil kajian ini mendapati majoriti alumni KIAS memberikan sokongan terhadap dasar MBI yang menjadi dasar utama pentadbiran kerajaan negeri Kelantan sehingga kini. Selain itu, sebahagian alumni KIAS terbukti berjaya berfungsi memberikan sumbangan terhadap negeri Kelantan dalam pelbagai sektor. Justeru, dapat disimpulkan bahawa graduan keluaran KIAS berjaya memaparkan bukti signifikan kejayaan agenda pendidikan dasar MBI negeri Kelantan. Oleh demikian, kemandirian KIAS berteraskan dasar MBI wajar dibangunkan sebagai model institusi pengajian tinggi Islam terkemuka di Bakr Muhammad bin al-Thayyib binAl-BaqillaniAl-Baqillani, Abu Bakr Muhammad bin al-Thayyib bin. 1957. Kitฤb al-Tamh} ฤซd. Ed. Richard Joseph McCarthy. Beirut al-Maktabah Bin FurakAl-Hasan bin Furak, Abu Bakr Muhammad bin. 1978. Mujarrad Maqฤlฤt al-Syaykh Abฤซ al-H} asฤn al-Asy'ari. Ed. Daniyal Jimarih. Beirut Dar al-MasyriqAbu al-Fida' Isma'il bin 'Umar bin KatsirAl-QurasyiAl-Qurasyi, Abu al-Fida' Isma'il bin 'Umar bin Katsir. 1988. Al-Nihฤyah fฤซ al-Fitฤn wa al-Malฤhฤซm. Ed. Muhammad Ahmad Abd al-Aziz.
AhlussunnahWal Jamaah adalah kelompok Islam terbesar yang diikuti oleh mayoritas umat Islam. Syariah Islam Ahlussunnah atau aliran Sunni berlandaskan pada Al-Quran, Sunnah Nabi Muhammad yang diambil dari hadits-hadits sahih, mengambil fikih dari imam madzhab yang empat yaitu Maliki, Hanafi, Syafi'i, Hanbali, dan berkeyakinan dengan kebenaran Khalifah yang
Topics I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah - Sirajuddin Abbas Collection opensource Language English I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah - Sirajuddin Abbas Addeddate 2020-07-15 060404 Identifier itiqadahlisunnahwaljamaah Identifier-ark ark/13960/t70w7f96n Ocr ABBYY FineReader Extended OCR Page_number_confidence Pages 373 Ppi 600 Scanner Internet Archive HTML5 Uploader plus-circle Add Review comment Reviews There are no reviews yet. Be the first one to write a review.
3) untuk Mengimplementasi konsep maโrifah al-mabda dalam perspektif Ahlussunnah wal jamaah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dan bersifat kepustakaan (library research), yaitu penelitian dengan mencari sumber buku-buku dan bahan-bahan relefansinya yang berkaitan dengan topik pemasalahan yang ada.
Topics ebook, salafy, ahlussunnah, salaf, salafi Collection opensource Language German Berikut adalah kompilasi ebook PDF ahlussunnah wal jamaah. Semoga bermanfaat. Addeddate 2019-02-08 064907 Identifier ebooksalafy Identifier-ark ark/13960/t9773020w Ocr tesseract Ocr_detected_lang id Ocr_detected_lang_conf Ocr_detected_script Latin Ocr_detected_script_conf Ocr_module_version Ocr_parameters -l deu Page_number_confidence Ppi 300 plus-circle Add Review comment Reviews There are no reviews yet. Be the first one to write a review.
BeliBuku Ahlussunnah Wal Jamaah Harga Promo & Terbaru Februari 2022 - Dapatkan Harga Buku Ahlussunnah Wal Jamaah Termurah Di Blibli! Promo & Diskon Murah โก100% Original 15 Hari Retur โ Pengiriman Cepat Gratis Ongkir
Reviewer Syaroni As-Samfuriy - favoritefavoritefavoritefavoritefavorite - April 7, 2016 Subject Terjemah Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah karya KH. Hasyim versi LTM NU pusat Judul asli Risalah ahl al-Sunah wa al-Jamaah fi hadits al-mauta wa asyrath al-saโat wa bayan mafhum al-sunah wa al-bidโah. Penulis Hadzrat al-Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asyโari Judul Edisi Indonesia Risalah Ahlussunah wal Jamaโah Analisis Tentang Hadits Kematian, Tanda-tanda Kiamat, dan Pemahaman Tentang Sunah dan Bidโah Jakarta 2011, LTM-PBNU vi + 214 hlm ; 11 x 14,5 cm Penerjemah Ngabdurrohman al-Jawi Ditashih oleh KH. Abdul Manan A. Ghani Editor H. Syaifullah Amin Dan Team Santri Ciganjur Setting & lay Out Mustiko Dwipoyono Diterbitkan oleh LTM PBNU dan Pesantren Ciganjur Risalah Ahlussunah Wal Jamaโah iii DAFTAR ISI โข Mukadimahโฆ....................................................................1 โข PASAL I Sunah dan Bidโahโฆ...........................................................3 โข PASAL II Masyarakat Nusantara Berpegang Pada Madzhab AhlussunahWalJamaโ diNusantara & Macam-Macam Ahli Bidโah Masa Kini.......................12 โข PASAL III Khithah Kaum Salaf Shaleh & PenjelasanTentang Sawadul Aโdzam di Masa Sekarang & Pentingnya Menganut Salah Satu Empat Madzhabโฆ...................................................23 โข PASAL IV WajibTaqlidBagi Orang yangTidak Mampu Ijtihad........28 โข PASAL V Berhati-hati Dalam Mengambil Ilmu Agama, dan Berhatihati Terhadap Fitnah Ahli Bidโah & Orang-orang Munafiq, Serta Para Imam yang Menyesatkanโฆ...........................31 โข PASAL VI Hadits dan Atsar Tentang dicabutnya Ilmu, dan Mewabahnya Kebodohan, dan Peringatan Nabi, Bahwa Akhir Zaman Adalah Banyak Kejelekan, dan Mengenai Umatnya yang Akan Mengikuti Bidโah, serta Keberadaan Agama iv Risalah Ahlussunah Wal Jamaโah yang Hanya Dipegang oleh Segelintir Orang...................37 โข PASAL VII Dosa Orang yang Mengajak Pada Kesesatan atau Orang yang Memberi Contoh yang Buruk.................................44 โข PASAL VIII Terpecahnya UmatIslam MenjadiTujuh PuluhTiga Golongan, Menjelaskan Teologi Kelompok Sesat, & Golongan yang Selamat Yaitu Ahlussunah wal Jamaโah..................48 โข PASAL IX TandaโTanda Hari Kiamatโฆ...........................................52 โข PASAL X Orang yang Meninggal Dunia Mampu Mendengar, Berbicara, & Mengetahui Orang yang Memandikan, Mengkafani, & Memakamkan Jenazahnya, & Tentang Kembalinya Ruh Kedalam Jasad Setelah Matiโฆ................................72 โข PENUTUPโฆ...................................................................83 โข Mukadimah Qanun Asasi Rais Akbar Jamโiyah Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asyโariโฆ........................................84 โข Khitah Nahdlatul Ulama................................................112 โข Pedoman Berpolitik Warga NU....................................125 โข Dalil โ Dalil Tentang Tahlilanโฆ...................................128 โข Acara Lailatul Ijtimaโโฆ................................................134 โข Shalawat Badar..............................................................136 โข Muqadimah Pembacaan Maulid Dibaโi dan Berjanzi...137 โข Doa Sayyidul Istighfar...................................................138 Risalah Ahlussunah Wal Jamaโah v โข Doa Setelah Akad Nikah...............................................139 โข Shighat Ijab Kabul.........................................................140 โข Khutbah Nikah..............................................................143 โข Doa Setelah Sholat Wardu.............................................147 โข Whirid Setelah Sholat Fardu.........................................156 โข Talqin Mayit..................................................................161 โข Istighatsah......................................................................167 โข Bacaan Ratib al-Hadad..................................................176 โข Doa Tahilil.....................................................................180 โข Tahlil..............................................................................189 โข Tabarak..........................................................................193 โข al-Waqiah.......................................................................199 โข al-Rahman......................................................................204 โข Yasin..............................................................................212 โข Hadlarah........................................................................215
Sepanjangpengetahuan saya beberapa tahun ini tentang Firqoh wahabi maka saya rasa firqoh ini membuat karangan karangan saja dengan istilah demikian.Setahu saya,Tidak ada istilah โManhaj Salafโdi dalam literatur kitab-kitab klasik karya ulama-ulama Ahlussunnah wal Jamaโah terdahulu, kecuali di kitab-kitab baru atau buku-buku baru
bDWj0yC. c0y5ukupyg.pages.dev/226c0y5ukupyg.pages.dev/441c0y5ukupyg.pages.dev/241c0y5ukupyg.pages.dev/593c0y5ukupyg.pages.dev/216c0y5ukupyg.pages.dev/330c0y5ukupyg.pages.dev/443c0y5ukupyg.pages.dev/305
buku ahlussunnah wal jamaah pdf